Dua Puluh Tujuh

596 63 17
                                    

Yoongi berlarian di pantai sambil merentangkan kedua lengannya seolah-olah menjadi pesawat terbang. Taehyung yang baru saja menghidupkan alarm mobil memperhatikannya dengan perasaan geli bercampur gemas.

"Anak kucing lucu," gumamnya. "Menggemaskan."

Taehyung memasukkan tangan kanannya ke saku celana sebelum melangkahkan kaki dengan pelan dan berkharisma ke arah Yoongi.

"Orang lain akan mengira kau tidak pernah ke pantai, tahu."

"Biarkan saja. Aku tidak hidup untuk mempedulikan setiap pikiran orang lain tentangku."

Taehyung tersenyum bangga.

"Sudah lama sekali aku tidak ke pantai."

"Kapan terakhir kali?"

Yoongi mengangkat bahu.

"Sudah lupa. Mungkin dua tahun lalu?" Ia berbalik dan sedikit terkejut melihat Taehyung berdiri tepat di hadapannya. "Kau....kau suka pantai?"

"Hm."

"Pantai favoritmu yang mana?"

Taehyung mengeluarkan ponsel dan menunjukkan sebuah foto yang membuat Yoongi mengerutkan kening.

"Ini di mana? Aku tidak tahu ada pantai sebagus ini dengan dermaga di depannya."

"Miami." Taehyung menatap Yoongi, hampir menyemburkan tawa melihat wajah polosnya yang melongo. "Foto ini diambil waktu aku di sana tahun lalu."

"Kau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau.........sebenarnya seberapa kaya keluargamu?"

"Kau mau tahu?"

Yoongi mengangguk namun segera menggeleng setelahnya.

"Tidak. Tidak. Sebaiknya tidak. Kenyataannya pasti akan membuatku takut dan ciut. Jangan katakan. Anggap saja aku tidak bertanya."

Yoongi mundur dan berbalik memunggungi Taehyung untuk menyembunyikan perasaan rendah diri yang tiba-tiba muncul. Ia merasa tak pantas, tak sebanding, tak sesuai untuk pangeran kaya raya seperti Kim Taehyung. Ia-

"Hentikan," sela Taehyung sambil memeluk Yoongi dari belakang. "Hentikan pikiran burukmu."

Taehyung menunduk, mengecup bahu Yoongi.

"Semua yang kau lihat adalah milik orang tuaku. Bukan milikku," bisiknya.

"Tapi suatu hari akan menjadi milikmu."

"Terus kenapa? Aku kaya atau tidak, kau tetap yang kupilih. Kau hartaku yang paling berharga dan indah. Hanya dirimu, itu sudah cukup bagiku."

---

Taehyung menggenggam tangan kanan Yoongi, tak ingin melepaskannya sejak tadi, bahkan ketika mereka memasuki kediamannya setelah menghabiskan waktu seharian di pantai.

F4Where stories live. Discover now