Sebelas

683 81 4
                                    

Yoongi sangat mengantuk selama jam pelajaran dan ia mengutuk Taehyung sebagai biang kerok. Ucapan Taehyung membuatnya tak bisa tidur dengan nyenyak. Sayangnya ia tak berhasil merayu Sang Ibu untuk membiarkannya beristirahat hari ini dengan alasan Yoongi sudah libur sehari.

"Kau ngantuk?"

"Iya, Noona."

"Kenapa tidak ke ruang kesehatan? Bilang saja kau sakit kepala atau apa biar bisa tidur siang."

"Benar juga. Tapi, beasiswaku tidak akan dicabut kan kalau aku tidur siang?"

"Tidak ada hubungannya. Sudah sana!"

"Makasih, Noona."

Yeji hanya mengibaskan tangan karena mulutnya penuh dengan makanan.

Yoongi mengetuk pintu ruang kesehatan dan mengatakan keadaannya pada petugas di sana yang, untungnya, mengizinkannya beristirahat. Tak berapa lama, ia pun tertidur.

---

Jungkook merasa kepalanya sakit bukan main. Ia pun meminta izin untuk pergi ke ruang kesehatan. Petugas di sana memberinya obat dan tak lama setelah meminumnya, ia langsung memejamkan mata.

Petugas kesehatan memeriksa kedua siswa yang berada di tempat tidur pasien. Saat merasa semuanya baik, ia pun keluar dari ruangan untuk makan siang. Setelah petugas tersebut tak terlihat lagi, tiga orang memasuki ruang kesehatan. Salah satu di antara mereka memberi perintah dan yang lain hanya mematuhinya.

Mereka membekap Yoongi dengan saputangan yang diberi obat bius. Yoongi sempat berontak namun beberapa detik kemudian pingsan. Dua orang lalu memindahkannya ke tempat tidur Jungkook yang kalau sudah tidur akan seperti orang mati. Orang yang memberi perintah membuka semua kancing seragam Jungkook dan Yoongi lalu memposisikan tubuh mereka seolah-olah baru saja melakukan hal tak senonoh.

Cekrek!

Cekrek!

"Dengan begini, Taehyung akan membencimu dan Jungkook. Seharusnya kau tahu diri, dasar orang miskin!" ujar seseorang dengan nada penuh kebencian. "Sekarang kembalikan dia ke tempat tidur yang tadi."

Ketika jam makan siang berakhir, petugas kesehatan pun kembali ke ruangannya. Ia menuju tempat tidur pasien dan melihat dua siswa sebelumnya masih tertidur.

"Mereka pasti kelelahan dengan beban pelajaran di sini. Kasihan sekali."

---

Taehyung berdiri di tempat parkir, menunggu Yoongi. Ia menyiapkan sebuah kejutan untuk Yoongi dan tak sabar melihat reaksinya. Taehyung sudah membayangkan Yoongi melonjak kegirangan dan jika ia beruntung, Yoongi mungkin akan memeluk dan memberinya kecupan di pipi. Bayangan yang membuatnya terkekeh sendiri. Benar-benar remaja yang tengah jatuh cinta!

Taehyung melihat Yoongi keluar dan berjalan bersama siswi yang Taehyung temui sebelumnya, ia lupa siapa namanya. Taehyung yakin sesaat lagi Yoongi akan melihatnya. Namun, Yoongi justru terus berjalan ke arah gerbang bersama teman sekelasnya itu.

"Kenapa dia malah ke sana? Aish!" Taehyung menarik nafas dan berteriak, "Min Yoongi!"

Yoongi dan temannya menoleh dan Taehyung memanggil Yoongi dengan aba-aba tangan.

"Apa maunya kali ini? Maaf ya, Noona. Aku ke sana dulu. Sampai ketemu besok."

"Oke. Sampai besok, Yoongi-ah."

Yoongi memutar langkah dan mendekati Taehyung yang tampak senang.

"Ada apa?"

"Sini. Ada sesuatu untukmu."

F4Kde žijí příběhy. Začni objevovat