33. Lintas Negara

103 18 9
                                    

(Vote dan komen ygy)

"We meet for a reason

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"We meet for a reason."

*⁠・⁠゜゚⁠(⁠^⁠O⁠^⁠)⁠↝

Oslo Lufthavn
Gardemoen Stasjon

Sekitar pukul 12.20 CET (Central European Time), pesawat yang mereka tumpangi selama kurang lebih 19 jam dengan satu kali pemberhentian itu telah landing dari arah 01L/19R, menuju permukaan aspal sepanjang 3.600 meter atau 11,811 kaki. Lalu dilanjut menggunakan kereta layanan cepat mengingat waktu semakin berjalan pesat.

November ini, udara di kota Oslo, Norwegia, terbilang cukup dingin dibandingkan dengan bulan-bulan lalu. Maka dari itu, para pendatang disarankan untuk mengenakan pakaian tebal serta barang-barang pelengkap guna meminimalisir adanya ketidaknyamanan. Terutama bagi para peserta pelaksana IMO (International Mathematical Olympiad) yang selalu diharapkan mampu menjaga kestabilan imun tubuh masing-masing.

Adapun IMO merupakan olimpiade sains pertama yang diadakan pada tahun 1959 silam. Sejak saat itu, IMO ditetapkan sebagai acara tahunan dan masih menjadi olimpiade sains tertua dan terbesar di dunia. Pada tahun 2022 berhasil menggait 598 siswa dari 104 negara. Hal ini yang menjadi salah satu landasan dasar penyebab panic attack Mua bertambah. Ia tidak dapat mengontrol dirinya kendatipun sudah berulang-ulang mengatur pernapasan semenjak dalam antrean memasuki ruang.

Tepat pada pukul 13.00 CET, Mua langsung dibuat syok oleh lembar kertas yang berisi atas tiga problema dengan masing-masingnya memuat tujuh angka. Problema-problema ini dipilih dari berbagai bidang matematika sekolah menengah, yang secara umum diklasifikasikan menjadi; geometri, teori bilangan, aljabar, dan kombinatorika. Ujian diselenggarakan dua hari berturut-turut. Dan peserta hanya diberi waktu selama empat setengah jam untuk berada di dalam ruang guna mengerjakan soal.

Mua meremas kedua sisi kertas. Telapak kaki bergerak gelisah disertai peluh yang mulai melimpah di sekujur tubuhnya. Segala rumus yang sempat ia hafal dan soal-soal yang pernah dikerjakan buyar tak lagi tersisa. Otaknya sudah terlampau diperah dari minggu-minggu sebelumnya. Seoah-olah tumpul di hari-H. Seharusnya, Mua tidak perlu memaksakan hal-hal yang jelas berada di luar kemampuan.

"Anak ajaib."

Itu disebutkan oleh mereka yang tak tahu seberapa gilanya Mua memantaskan diri untuk dipuji. Berusaha tak lagi memberi celah bagi mereka dalam menghina. Terlepas dari status perekonomian menengah ke bawah. Sadam terus menuntutnya dengan mengabaikan hak-hak milik Mua. Selagi gadis itu mendapatkan beasiswa, ia masih dapat bersekolah. Namun ketika Mua mulai menggunakan biaya, Sadam akan langsung menyuruhnya untuk berhenti saja. Dan hal itu sukses menjebak Mua ke dalam lingkaran anak-anak berotak brilian, yang sebenarnya Mua sendiri tak mampu untuk menyeimbangkan.

"Gue bayar Pak Zholik lebih dari yang dia minta."

Ini pernyataan Lintang yang baru diketahui H-jam sebelum keberangkatan. Siapa yang sangka bahwa di balik layar ada seseorang memainkan peran? Diam-diam mengupayakan agar Mua lulus seleksi dengan cara tidak bersih? Ya, tanda tanya besar sudah terungkap sekarang. Pantas saja jika Pak Zholik selalu mencecar dan tak luput meremehkan. Pasalnya kemampuan Mua memang tidak seberapa tanpa lembaran uang yang telah ia makan.

MUA-RAY Where stories live. Discover now