"Ada sakit yang tidak bisa dijelaskan dan kecewa yang tidak bisa diungkapkan."
•••
Mobil hitam itu berhenti tepat di halaman depan sebuah rumah bertingkat yang berada di kawasan elit.
Shera turun terlebih dahulu dan membantu Jovan untuk keluar dari mobil.
Rumah bertingkat tiga inilah yang akan mereka berdua tempati mulai sekarang.
Rumah ini sudah di lengkapi dengan beberapa furniture dan juga beberapa pelayan yang bertugas mengurus rumah.
Semuanya sudah di persiapkan sebelum Jovan dan Shera menikah.
Shera berjalan di samping Jovan dengan memegang tangannya. Beberapa pelayan sudah berdiri di depan pintu menyambut kedatangan majikannya.
"Selamat datang Tuan dan Nyonya," ucap mereka bersamaan.
Shera tersenyum kepada mereka semua yang sudah menyambutnya dengan sangat baik, pada dasarnya Shera memang perempuan baik dan murah hati.
Rata-rata pelayan yang di pekerjakan berusia akhir 30an tahun. Jovan tidak ingin mempekerjakan mereka yang seumuran, Ia tidak ingin di masa depan nanti hal itu malah menjadi bumerang untungnya.
Ada sekitar 5 pelayan wanita, 2 pria pekerja kebun dan, bodyguard yang menjaga keamanan mansion.
Jovan memutar tubuhnya menghadap Shera. "kamu bisa pakai kamar sebelah, Shera," ucapnya.
Shera mengernyit heran, "kita gak se-kamar?" tanya Shera.
"Tidak."
"Ah, baiklah," Shera berusaha berpikir positif mungkin saja Jovan belum terbiasa tidur dengan orang lain.
Tapi, gue 'kan Istrinya, Batin Shera.
Jovan melepas pegangan tangan Shera di lengannya dan berjalan masuk ke dalam kamar yang sudah dia hafal jauh-jauh hari.
Shera menatap pintu yang sudah tertutup dengan pandangan kecewa, bukankah Suami Istri harus tidur bersama?
Membuang rasa kecewanya, Shera kembali berjalan ke arah pelayan yang berada di ruang tamu.
"Tolong bawakan koper di mobil ke dalam kamar," titah Shera.
Pelayan tersebut mengangguk sopan dan menjalankan tugas dengan cepat.
"Terima kasih ..."
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Sher Untuk Jo [SlowUp]
Genç Kurgu17+ [Perjodohan] Sheraphina namanya. Perempuan bebas yang harus menuruti permintaan sang Ibu yang menginginkannya untuk menikah dengan anak dari sahabat Ibunya. Menikah di usia 22 tahun bukan keinginannya, namun apa boleh buat, takdir sudah berkehen...