2. Sheraphina

4.5K 123 102
                                    

"Jangan pernah bersandar pada sesuatu yang rapuh."

•••


Tiga orang perempuan muda tampak bercanda ria di dalam sebuah cafe modern.

Goldstar Cafe adalah tempat para pamuda pemudi berkumpul entah itu untuk sekedar minum-minum, kerja kelompok, atau bahkan kencan dengan pasangan.

Cafe dengan dekorasi milenial itu selalu ramai pengunjung, dari pagi sampai sore bahkan semua meja selalu terisi penuh.

"Itu si Rakha, kan? Gebetan lo itu Sher," ucap gadis berambut pirang.

Perempuan di sebelahnya tampak membuang muka. "Yaudah sih biarin aja, lo mah malu-maluin ih." ucapnya sambil menutup wajah.

"Tau nih anak onta," sahut perempuan dengan rambut di kuncir kuda.

"Apasih Ev, kok lo sewot mulu sama gue?"

Perempuan bernama Evelyn tersebut mengedik tidak perduli.

"Mulut lo tuh, kalo ngomong pelan-pelan aja bisa gak sih?!" ucap Evelyn ngegas.

"Kok kalian malah ribut? Malu tahu diliatin mereka."

Kedua perempuan itu saling pandang dan melihat keadaan sekitar yang emang beberapa pengunjung memperhatikan meja mereka bertiga.

"Sorry Mas, Mbak." Shera meringis menahan malu melihat kelakuan kedua temannya.

"Cabut yuk?" bisik Chelsea.

"Yok lah, malu gue!"

Mereka bertiga keluar dari Goldstar Cafe dengan menahan malu. Setelah berhasil keluar akhirnya mereka menuju parkiran tempat mobil Shera di parkirkan.

Mari berkenalan dengan tiga gadis cantik ini.

Dia Sheraphina. Tokoh utama kita, dia perempuan cantik dengan jiwa bebasnya, Shera tidak kuliah tidak juga bekerja, gadis 22 tahun itu hanya akan pergi bersenang-senang bersama temannya dan menghabiskan uang orang tuanya.

Shera memiliki dua sahabat sejak remaja, Chelsea atau Cici perempuan ceria yang selalu berkata jujur sampai orang-orang ingin Cici berbohong saja agar orang lain tidak sakit hati mendengar kejujurannya.

Yang kedua adalah Evelyn. Gadis cantik dengan tinggi 162 cm itu sangat menyukai seni, Evelyn selalu bersikap netral untuk kedua sahabatnya, Ia tidak ingin memihak salah satunya dan menyebabkan kehancuran pertemanan mereka.

Sekarang mereka bertiga tengah berapa di rumah Evelyn, sekarang weekend dan itu adalah jadwal mereka untuk menghabiskan waktu bersama seperti biasanya.

Drettt

Getaran dari ponsel Shera mengalihkan perhatian mereka.

"Siapa Sher?" tanya Evelyn.

Shera mengangkat ponselnya. "Nyokap. Bentar ya, gue angkat dulu," ujar Shera sebelum menjauh dari kedua temannya.

"Halo Ma?"

"...."

"Bicara sekarang aja, aku lagi sama temen."

"....."

"Penting banget?"

"....."

"Nanti malem deh ya, janji deh jam 7 pulang," ucap Shera dengan nada memelas.

"....."

"Fine. Shera pulang sekarang!"

Tutt.

Sher Untuk Jo [SlowUp]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें