Sher Untuk Jo [SlowUp]

Prolog + Cast

"Dimana ada cinta disitu ada rasa sakit."

•••

Pernikahan yang Shera jalani selama 6 bulan terasa sia-sia saat mantan kekasih dari sang Suami datang kembali dan mengacaukan rumah tangga mereka.

Shera sudah menaruh rasa pada Jovan, Suaminya. Namun, dirinya tidak tahu apakah Jovan juga memiliki rasa yang sama sepertinya atau tidak.

Satu bulan pernikahan mereka, sifat Jovan memang masih cuek dan ketus, apalagi dengan kondisi mata nya yang tidak berfungsi pasca kecelakaan satu tahun lalu.

Jovan selalu mengabaikan perhatian yang Shera berikan, tidak peduli jika wanita itu akan merasa sakit hati oleh sikap nya atau tidak.

Walaupun Jovan selalu menolak kehadiran Shera, wanita itu masih tetap bersabar dan berharap Jovan mau menghargai usaha yang Ia lakukan dan membalas cintanya.

Satu hal yang selalu membuat Shera kesal dan tidak mengerti dengan sikap Jovan, selepas menjalani operasi mata dan kembali bisa melihat, pria itu seakan melupakan sebuah fakta bahwa Ia sudah memiliki Istri dan malah membawa perempuan lain ke dalam rumah tanpa memikirkan perasaan Shera.

Seperti saat ini, pukul 7 malam Jovan baru pulang dengan membawa Valerie, mantan kekasihnya, ke dalam rumah yang selama ini di tinggali mereka berdua setelah menikah.

Shera berjalan ke arah mereka berdua, "Mas Jovan, dari mana?" tanyanya dengan pandangan ke arah Valerie.

Seolah menyadari tatapan Shera, Jovan segera melepas rangkulan Valerie ditanganya dan buru-buru menjelaskan.

"Kamu jangan salah paham, aku sama Valerie gak sengaja ketemu di jalan dan mobil punya dia mogok, jadi aku ajak dia buat kesini, aku kasihan, sekarang udah malam." Jelas Jovan dengan lancar. Laki-laki berusia 25 tahun itu menggenggam tangan Istrinya berusaha meredakan kekesalan wanita ini.

Shera mati-matian berusaha agar tidak merotasikan bola matanya jengkel, "kenapa gak Mas anter aja ke rumah nya? Kenapa malah dibawa kesini?" tanyanya dengan memandang Valerie tidak suka.

Jovan menghela nafas pelan, "Mas maunya juga gitu, cuman---Mas gak mau buat kamu nunggu lama." ucapnya.

Blush!

Semburat merah menjalar di kedua pipi Shera, perempuan itu mengalihkan tatapan nya dari Jovan.

"Ya tapi---yaudahlah," ucap Shera kesal sendiri dengan dirinya.

"Cuma satu hari, besok pagi dia pulang, sayang."

Sayang?

Sayang?

Sayang, katanya?

Ingin sekali Shera menjerit kencang sekarang, namun Ia harus menahannya di hadapan kedua orang tersebut, gengsi bro.

Dengan ogah-ogahan Shera mengiyakan ucapan Jovan.

Pasangan Suami itu pergi meninggalkan satu perempuan yang tengah mengepalkan tangan dengan tatapan membunuhnya.

"Nikmatin aja waktu singkat kamu sama Jovan, karena setelahnya hanya akan ada aku di sisi Jovan, selamanya." gumam Valerie dengan penuh tekat.

Tekat jadi pelakor wkwkwk

•••

"Mas Jovan sekarang berubah," ucapan lirih Shera membuat Jovan menegang.

"Berubah giman-"

"Mas Jovan sekarang lebih banyak diluar, yang tadinya pulang jam 5 sore sekarang jadi jam 8 malem, saat aku telpon Mas Jovan, Mas selalu matiin sepihak, saat aku antar makan siang ke kantor Mas Jovan malah pergi sama... Valerie untuk makan siang bareng, apa Mas lupa sama aku---aku Istri kamu Mas! Bukan Valerie!" Teriak Shera. Wanita itu meluapkan unek-unek yang selama ini Ia simpan sendiri.

Jovan terdiam kaku mendengar semua ucapan Istrinya, Ia sudah terlalu jahat membiarkan Shera sakit hati dengan sikap plin-plannya akhir-akhir ini.

Seharusnya Ia tidak pernah menemui Valerie lagi.

Seharusnya Ia bisa melupakan kenangan manis di masa lalu.

Seharusnya Ia bisa menjaga perasaan Shera.

"Aku---aku minta maaf, aku salah, aku--gak seharunya kayak gitu," Jovan berusaha menggapai tangan kecil Shera dengan tubuh bergetar.

Jovan tidak ingin kehilangan Shera, Ia tidak ingin orang yang mencintainya secara tulus meninggalkannya.

Jovan mencintai Shera, Ia tidak ingin melepaskan Shera.

Bersambung ...

Nama panggilan : Jovan
Umur : 25 Tahun
Zodiak : Aries ♈
Hobi : Bikin Istri salting + kesel

Nama panggilan : Sher/Shera
Umur : 22 Tahun
Zodiak : Aries ♈
Hobi : Gatau

Sekian, hatur nuhun.