21.

2.3K 313 22
                                    

Jaehyun memacu mobilnya dengan kecepatan penuh menuju sebuah alamat yang didapatnya dari orang suruhannya untuk mencari keberadaan Chaeyoung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehyun memacu mobilnya dengan kecepatan penuh menuju sebuah alamat yang didapatnya dari orang suruhannya untuk mencari keberadaan Chaeyoung. Jaehyun sendiri sudah mendapat surat perceraian yang dikirim Chaeyoung untuknya namun sampai saat ini pria itu enggan untuk menandatanganinya.

Kalau selama ini Chaeyoung yang terus berjuang untuk mempertahankan pernikahannya, biarkan kali ini Jaehyun yang berjuang untuk pernikahannya. sampai kapanpun Jaehyun tak akan menandatangani surat perceraian itu.

Bersamaan dengan itu, Chaeyoung kedatangan tamu yang tak pernah diduganya.

"Aku sudah melepaskan Jaehyun untuk mu. untuk apa kau datang kemari?!" Chaeyoung memandang Naeun curiga. pasalnya wanita itu masih berstatus buronan polisi.

Brakk!

Naeun menendang pintu rumah Chaeyoung membuat Chaeyoung terlonjak kaget memundurkan langkahnya sembari memegangi perutnya.

"Tentu saja untuk membalas dendam!" ancam Naeun.

"Aku sudah tak berhubungan lagi dengan Jaehyun. kenapa kau masih saja mengusik kehidupan ku?!" Chaeyoung begitu takut dengan sikap Naeun sekarang. wanita itu bahkan menodongkan pisau belati kearahnya yang semakin membuatnya takut.

"Mungkin aku memang telah gagal membunuh Tiffany. tapi aku pastikan kali ini aku tak akan gagal membunuh penerus Keluarga Jung!" tanpa fikir panjang Naeun menancapkan belatinya ke arah Chaeyoung yang berhasil dihindarinya.

"Naeun aku mohon jangan seperti ini. kita bisa bicarakan masalah ini baik-baik?!" mohon Chaeyoung yang masih terus menghindar dari serangan Naeun.

"Daim sialan!"

"Naeun!"

Prangggg!

Chaeyoung mendorong Naeun saat Naeun hampir menancapkan belati kearah wajahnya.

Melihat Naeun yang jatuh karena dorongannya, Chaeyoung segera berlari memasuki kamarnya untuk bersembunyi. namun baru beberapa langkah Naeun sudah berhasil menarik rambut Chaeyoung.

Dugh!

Chaeyoung merasakan pusing di kepala nya saat sudut meja menghantam keningnya dengan darah mengucur deras.

"N-naeun aku mohon jangan sakiti aku dan bayiku-" Chaeyoung terus memohon dengan pandangan matanya yang mengabur akibat benturan dikeningnya. namun Chaeyoung masih merasa beruntung karena sudut meja tak mengenai perutnya sehingga bayinya baik-baik saja.

"Terus saja memohon. karena aku tetap akan membunuhmu beserta bayi yang ada didalam perut mu?!"

Plakk!

Naeun melayangkan tamparannya di pipi Chaeyoung yang semakin membuat Chaeyoung tak berdaya

"N-naeun- aku mohon..." ucap Chaeyoung lemah.

"Love Destiny" [JaeRose]Where stories live. Discover now