"Love Destiny" [JaeRose]

17.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam namun Chaeyoung masih mencari posisi nyaman dalam tidurnya yang membuat Jaehyun sedikit terganggu.

"Kenapa?" tanya Jaehyun.

"Apa?"

"Kenapa kau sedari tadi tak bisa tidur tenang?"

"Tak usah pedulikan aku. kau tidur saja" sebenarnya Chaeyoung ingin Jaehyun mengusap-usap perutnya sampai tertidur tapi Chaeyoung tak yakin Jaehyun mau melakukannya.

"Bagaimana aku bisa tidur kalau kau sedari tadi terus bergerak?!"

"Aku–"

"Apa? katakan kalau kau menginginkan sesuatu"

"Eumm... Bolehkah?"

"Katakan apa?"

"Aku ingin kau mengusap perutku sampai tertidur" ucapnya malu.

"Jadi karena ini kau tak bisa tidur?" Chaeyoung mengangguk lucu.

"Kemarilah" Jaehyun menyuruh Chaeyoung untuk lebih dekat dengannya. dengan posisi Chaeyoung membelakangi Jaehyun, Jaehyun menggunakan lengannya sebagai bantal sedangkan tangan kanannya mengusap perut besar Chaeyoung.

"Berapa bulan usia kandungan mu?" ucap Jaehyun sembari mengusap lembut perut besar Chaeyoung.

"Tujuh bulan" ucap Chaeyoung pelan dengan mata hampir terpejam.

"Pantas saja sudah sebesar i–"

Dug!

Jaehyun menghentikan usapannya. jantungnya berdegub cepat saat merasakan tendangan kecil diperut Chaeyoung.

"Kau merasakannya?" ucap Chaeyoung lirih, rasa kantuknya benar-benar tak bisa tahannya lagi.

"Ya, aku merasakannya" Jaehyun menyukainya.

dengkuran halus terdengar, Jaehyun melirik Chaeyoung yang sudah tertidur pulas.

dengan masih mengusap perut Chaeyoung, Jaehyun mulai memejamkan matanya.

•
•
•

Pagi telah tiba,

Sebelum beranjak dari tempat tidur Chaeyoung mencuri kecupan di kening Jaehyun. namun sepertinya Jaehyun menyadari itu dengan menahan bahu Chaeyoung.

"M-maaf" ucap Chaeyoung saat ketahuan mencuri kecupan di kening Jaehyun. namun balasan tak terduga didapatnya.

Muuaachh...

"morning kiss" ucap Jaehyun setelah membuat bibir Chaeyoung basah. Chaeyoung memegang bibirnya dengan wajah memerah malu.

"Chaeyoung~"