Bab 9

65 10 0
                                    

Tok.. tokk.. tokk

"masuk!". Terlihat seorang pemuda berambut perak melangkah masuk ke dalam ruangan bernuansa putih hitam setelah seseorang yang duduk di kursi, berkutat dengan setumpuk dokumen di meja kerjanya mengizinkannya masuk.

"bagaimana hasil penyelidikan timmu, Darui?". Raja A, raja keraan Volte bertanya kepada Darui, asistennya.

"menurut mata-mata yang kita kirim mereka melihat pergerakan beberapa prajurit dari berbagai kerajaan yang menyamar dan saling bertemu". Kemudian Darui memutar perangkat perekam video yang telah dikirim oleh mata-mata.

Dari video itu terlihat sekelompok prajurit yang sedang berlatih. Lalu video itu beralih ke beberapa orang yang tengah mengangkat kayu dan sedang mengerjakan sesuatu seperti kapal.

"meskipun jumlah prajurit ini bisa terbilang sedikit, tapi prajurit ini berasal dari berbagai kerajaan"

"tidak aneh jika prajurit dari beberapa kerajaan saling berlatih bersama. Itu jika berada pada masa damai. Jika pada masa sekarang.."

"Darui apa tujuan dari Utara yang mencoba menyerang Selatan?". Raja bertanya kepada Darui setelah hening yang cukup lama.

"menurut laporan mereka berencana mengambil tanah subur Selatan. Mereka ingin mengambil semua sumberdaya di Selatan"

"hubungi setiap pemimpin kerajaan di benua Selatan. Aku harap mereka akan percaya dan mau membentuk aliansi dengan kita. Bagaimanapun juga, aku tak ingin negeriku diambil dariku"

"baik, Yang Mulia!!"

.

.

.

@Naruto punya om Kishioto

@cerita ini murni ide dari otak kecilku

.

.

.

Traangg...

"kau cukup tangguh"

"terima kasih. Kau juga menyebalkan". Kekacauan itu berubah menjadi medan perang antara pasukan iblis dan para penyihir. Terlihat dagger Ayato yang tengah menahan tongkat sihir Hinata. Pertempuran mereka terlihat sengit. Kemudia Hinata mendorong tangannya yang menahan dagger Ayato, mengakibatkan Ayato terdorong cukup jauh.

"kenapa kau tidak menyerah saja?" ujar Hinata seraya mengayunkan tongkatnya.

"kenapa tidak kau saja yang menyerah?". Balas Ayato. kemudian dia melesat dengan cepat menuju Hinata, menghantamkan kedua daggernya ke arah Hinata.

"shield!!"

Trang!!

Trang!!

Seeett...

Ayato mengayunkan pedangnya dengan membabi buta. Hinata yang kewalahan menahan serangan itu, terdorong mundur dengan cepat. Meskipun begitu,perisai Hinata tidak retak sama sekali.

.

"jadi kau itu Kiba? Kesatria sihir yang bisa mengendalikan ras anjing?". Laito menyeka sedkit darah di ujung pedangnya setelah dengan cepat menggores pipi kiri Kiba.

Cuuiih..

"ternyata aku cukup terkenal juga ya?"setelah berujar, Kiba menyiapkan kuda-kudanya untuk kembali menyerang Laito. Setelah itu dengan cepat dia melesat ke arah Laito.

Seeettt..

Tranaangg..

"apa lagi yang kau ketahui tentang aku?"

Hakim Agung MalaikatWhere stories live. Discover now