Bab 3

174 23 7
                                    

Tuhan menciptakan Pohon Dunia sebagai pondasi dari dunia. Pohon Dunia terletak di dunia manusia. Pohon Dunia dapat mengetahui apapun yang sedang dan akan terjadi di seluruh dunia. Itulah mengapa dia juga disebut dengan mata dan telinga Tuhan. Namun, Pohon Dunia tidak diperbolehkan untuk mengatakan tentang ramalan kepada sesiapapun. Konon barang siapa yang dapat memakan buah Pohon Dunia akan mendapatkan kekuasaan, kekayaan, kekuatan, bahkan keabadian. Itulah mengapa banyak yang mencari keberadaan Pohon Dunia. Namun tak ada satupun yang menemukannya. Kecuali Pangeran Toneri tentunya.

Batu Bertuah merupakan batu kristal yang Tuhan ciptakan sebagai sumber energi bagi setiap dunia. Batu Bertuah tersimpan di tempat tersembunyi di dunia surgawi. Tempat itu dikelilingi oleh tebing-tebing curam berwarna putih seperti warna batu apung. Air terjun mengalir melewati tebing-tebing tersebut dan mengalir ke danau di tengah tebing. Di atas danau itulah letak dari Batu Bertuah berada. Dikedua sisi jalan menuju danau terdapat sungai yang airnya mengalir sampai jatuh di udara lalu lenyap ntah kemana. Begitu juga asal dari air terjun di tebing juga masih menjadi misteri.

Naruto Punya Om Kishimoto

Cerita Ini Punya Aku

Happy Reading

.

.

.

"Bagaima? Apa kau sudah mendapatkannya?"

"Belum Yang Mulia. Tetapi kita akan segera mendapatkannya"

"Berapa lama lagi?"

"Tidak akan lama lagi Yang Mulia"

"Bagus. Siapa yang kau utus untuk mengurus masalah ini Kakashi?".

"Iblis kepercayaan raja Hidan, Yang Mulia". Kakashi menjawab masih dengan berlutut di depan singgasana Raja Agung Iblis. Di depannya terdapat Sasuke yang duduk di singgasananya dengan angkuh.

Dengan seringai angkuh Sasuke memikirkan apa yang mungkin saja terjadi. "Orochimaru... kehh. Aku yakin dia pasti melakukan beberapa trik kotor di sana. Lalu imbalan apa yang dia minta?"

"Dia meminta tahta raja Hidan, Yang Mulia"

"Hmm.. berani juga dia.. Demi menjaga kepercayaan para iblis, kita tidak bisa melengserkan Hidan tanpa sebab, benar Kakashi?". Sasuke bertanya dengan pandangan yang menerawang jauh.

"Itu benar Yang Mulia. Tetapi Orochimaru hanya meminta persetujuan Anda untuk menggantikan raja Hidan, Yang Mulia".

"Yah... apapun itu pasti ada cara nanti. Sekarang yang terpenting adalah mendapatkan kembali jantung ayahku yang tersegel. Kekuatanku yang sekarang tak cukup untuk berperang dengan para malaikat bodoh itu. Selain itu, sebentar lagi juga akan ada gerhana matahari. Sebelum saat itu kita harus sudah mendapatkan jantung sialan itu"

"Baik Yang Mulia". Kakashi masih tak bergeming dari posisinya. Lalu kemudian ada seorang pengawal datang,

"Ampun, Yang Mulia Agung. Putri Haruno meminta untuk bertemu dengan Anda, Yang Mulia". Seorang penjaga pintu ruang singgasana melapor kepada Sasuke dengan berlutut di belakang Kakashi.

"Kurang ajar! Jalang sialan itu mau apa lagi? Itachi"

"Hamba Yang Mulia". Itachi yang sedari tadi berdiri diam di belakang Sasuke, maju dan menunduk ke arah Sasuke.

"Suruh jalang itu pulang jika dia tetap tidak mau seret dia. Dan kau Kakashi, kau boleh pergi".

"BAIK YANG MULIA". Kakashi dan Itachi membalas perkataan Sasuke serempak.

Masih duduk di singgasananya, pandangan Sasuke menerawang jauh. Di sentuhnya lehernya yang terdapat tato mawar hitam yang sama dengan tato Hinata.

"Tunggu sebentar lagi Hime, aku pasti akan membawamu ke pelukanku". Lalu pandangannya berubah menajam. Matanya berubah menjadi merah dengan tiga koma.

Hakim Agung MalaikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang