Thirty Two : Tree of Life

2.5K 259 21
                                    

Hari demi hari berlalu, Jeno dan yang lainnya menjadi sangat sibuk, mereka harus menyalurkan kekuatan mereka pada benih juga pada janin Jeno kecuali Renjun, Five Prince dan juga Jaemin Haechan.

Mereka kini tinggal di Mansion yang dulu di tinggali oleh Jeno beserta ke-12 Suaminya dulu.

"Bagaimana perkembangan benihnya?" Jaehyun menghampiri Yuta yang tengah berjongkok di samping petak tanah hitam dengan alis berkerut. Pria tersebut lantas menoleh lalu menggelengkan kepalanya.

"Belum tau, tapi sepertinya ini dapat tumbuh dengan baik" ucap Yuta berdiri.

"Berapa banyak Mana yang harus kita tuangkan dalam benih ini?" Alis Jaehyun terlihat berkerut, jika terus terusan menghabiskan mana mereka untuk benih yang gagal maka semua akan sia sia.

"Biarkan Renjun dan orang orang itu yang memberikan mana pada benih, kita harus fokus menyalurkan mana pada janin Jeno" Yuta menepuk bahu Jaehyun  dengan pelan. Jaehyun mengangguk angguk dengan setuju, jika begini semua akan menjadi lebih ringan.

"Apa ini?" Jaehyun mendekat, mencabut sebuah palang kayu kecil yang di tancapkan di tanah hitam tempat benih di tanam.

"Oh? Itu nama yang Jisung berikan untuk Pohon ini" ucap Yuta menghendikkan bahunya dengan acuh, dia tak terlalu memperhatikannya.

"Pohon Kehidupan Loui Xien? Nama yang aneh" Jaehyun mengerutkan alisnya dengan heran, ada ada saja saudaranya yang termuda itu.

"Bagaimana perundingan nama anak kita tadi?" Tanya Yuta menatap Jaehyun penasaran.

Tadi mereka sempat membuat rapat untuk menamai bayi di kandungan Jeno, karna berebut akan menggunakan marga milik siapa, pada akhirnya Jeno memutuskan untuk memberikan Marga baru pada nama anak mereka hingga yang lain langsung tutup mulut tak berani membantahnya.

"Sudah di putuskan" ujar Jaehyun mengangguk kecil.

"Siapa namanya?"

"Jeenzlr Oslacvizxien, akan dipanggil Noxie di masa depan"

"Ugh... Lidahku akan terjepit menyebutkan nama sesulit itu. Untungnya nama panggilannya tak begitu sulit"

"Jeno menyukai nama yang sulit di ingat"

"Aneh"

"Sudahlah, ayo kembali untuk makan Malam, semua sudah menunggu"

"Hm"

.

"Mengapa kalian begitu lama?"

Begitu Jaehyun dan Yuta memasuki ruang makan, Doyoung langsung bersuara dengan wajah tidak puas, dia dan yang lain sudah kelaparan menunggu dua makhluk ini!

Keduanya tidak menjawab melainkan hanya menghendikkan bahu acuh lalu langsung duduk begitu saja bersiap untuk mulai makan malam bersama.

"Makan" ucap Taeyong mempersilahkan. Mereka langsung melahap makanan di hadapan masing masing dalam diam hingga bersih.

Setelah selesai makan malam, mereka berkumpul di ruang tamu dan mulai berdiskusi.

"Ku rasa perut Jeno membesar lebih cepat" celetukan Kun membuat seluruh pasang mata beralih pada Jeno yang tengah duduk diam di sofa kuno namun elegan di sudut, membuat sosok tersebut menaikkan sebelah alisnya dengan bingung.

"Mungkin anak itu akan lahir sebentar lagi" ucap Haechan menimbulkan kerutan pada dahi yang lainnya.

"Apa maksudmu? Dia baru hamil sekitar 3 bulan lebih!" Seru Renjun dengan wajah sedikit kesal, Jeno baru hamil sebentar! Darimana bayi akan keluar!

"Renjun benar, itu tidak mungkin terjadi" angguk 12 saudara juga kelima pangeran tak setuju, bagaimana pun walau usia kandungan makhluk seperti mereka lebih cepat, namun ini baru 3 bulan, biasa paling cepat adalah 7 hingga 8 bulan.

My Husband ✓Where stories live. Discover now