Twenty : Dark Forest

2.2K 328 12
                                    

Hari ini adalah hari kedatangan Kysha sebagai tamu di Istana. Walaupun ada gerbang teleportasi, tapi tak sembarang orang yang bisa memunculkannya. Maka Sang Putri hanya dapat menggunakan kereta kuda yang memakan waktu cukup lama di perjalanan.

Di halaman Istana, sebuah kereta kuda mewah yang terlihat hitam mengkilat dan elegan berdiri di sana. Tak lama sebuah kaki pucat melangkah keluar dari dalam kereta, gaun ketat hitamnya yang elegan memperlihatkan bentuk tubuhnya yang sangat bagus. Rambut hitam panjangnya sedikit berkibar terkena angin. Dia memiliki senyum anggun di wajahnya.

"Kakak!" Serunya berlari kecil ke arah 12 Pria yang berdiri tak jauh darinya dengan riang.

"Kamu akhirnya sampai" ucap Kun tersenyum lembut. Kysha mengangguk, menatap mereka satu persatu dengan senyum tipis menghiasi wajahnya.

"Ayo kita bicara di dalam" Kun memimpin mereka untuk mengikutinya menuju aula utama.

Kysha mengikuti berjalan di samping Mark. Yah, Mark sudah kembali dari Negeri Peri, namun hasilnya adalah mereka tak bertemu dengan sang Raja itu, berakhir perjalanan mereka sangat sia sia.

"Kak Mark, kamu terlihat semakin tampan!" Celetuk Kysha terkekeh dengan anggunly:). Mark tersenyum tipis, mengusak surai hitam gadis keturunan Vampir tersebut.

"Yah, dirimu juga semakin cantik" ucapnya lirih. Kysha tersenyum senang, dia sangat menyukai Mark, walau dia menyukai Kun bersaudara, namun yang paling dia inginkan adalah Mark, Mark baginya adalah Makhluk yang tampan, perhatian, dan sedikit acuh itu membuatnya sangat menarik. Hum, bukankah ada Ratu? Di mana dia? Kepalanya menoleh kanan kiri tak melihat sosok tersebut.

"Bukankah ada Ratu baru? Dimana dia?" Tanya nya penasaran.

"Kakak Iparmu sedang istirahat, dia demam" jawab Doyoung. Kysha mengangguk angguk paham, bukankah ini berarti tak akan ada yang mengganggu dia dan Kun bersaudara? Itu bagus! Memikirkannya saja sudah membuat senyumnya semakin manis.

"Ah, aku ikut prihatin mendengarnya, semoga dia cepat sembuh" Kysha menghela nafas dengan wajah khawatir. Yang lain hanya mengangguk. Mereka akhirnya sampai di aula, dan mulai duduk satu persatu.

"Tabib mengatakan bahwa Sang Ratu hanya bisa sembuh jika kita menemukan Bunga cahaya di hutan kegelapan di barat" Ucap Kun memulai pembicaraan.

"Lalu siapa yang akan di kirim untuk mencari Bunga Cahaya? Hutan itu sangat berbahaya" Doyoung mengerutkan alisnya, ini lagi lagi adalah kecerobohan mereka, menyebabkan kecelakaan bagi Jeno.

"Um... Apakah aku boleh memberi saran?" Kysha dengan ragu membuka suaranya. Kun mengangguk.

"Bagimana jika Kak Mark dan aku yang pergi? Lebih sedikit yang pergi, lebih aman karna tidak membuat banyak gerakan" saran Kysha dengan wajah serius. Kun dan yang lainnya nampak mengerutkan kening berfikir, memang, jika terlalu banyak mungkin kehadiran mereka akan menyebabkan makhluk makhluk di hutan terganggu, dan beresiko, mungkinkah lebih baik begini?

"Mark? Bagaimana?" Johnny menatap Mark, mata yang lain pun ikut menatapnya.

"Tentu saja aku akan pergi demi Ratu ku" ucap Mark dengan tegas. Bahkan jika harus melalui api dan air, dia akan tetap maju demi Istrinya. Kysha yang kendengar jawaban Mark diam diam mengepalkan tangannya, kuku panjangnya dengan keras menusuk dagingnya.

"Baiklah, ku harap kalian akan baik baik saja"

"Aku akan ikut!"

Semuanya langsung menoleh, entah sejak kapan Jeno berdiri di pintu menatap mereka dengan wajah tertekan, Hutan di Barat adalah sesuatu yang lebih bahaya dari yang mereka ketahui, bagaimana mungkin dia mengizinkan suaminya untuk pergi ke tempat berbahaya demi dirinya?

"Kamu belum sembuh!" Seru Jungwoo mengerutkan alisnya erat, Jeno sangat lemah sekarang, bagaimana mungkin dia membiarkannya melakukan perjalanan ke Hutan yang berbahaya.

"Aku akan ikut, ayo!" Kekeh Jeno dengan tekad kuat di matanya, apalagi melihat soson ramping yang duduk di samping Mark, dia mengerutkan alisnya.

Kysha pertama kali melihat Jeno, dan ada sedikit apresiasi di hatinya. Ratu baru ini cukup cantik daripada yang sebelumnya, namun... Apa jenis yang sama ini? Sangat menjijikan! Bukankah lebih baik jika Kun bersaudara menikahinya?! Tangannya semakin mengepal erat, namun wajahnya tetap tersenyum lembut.

"Kysha memberi salam kepada Ratu, selamat atas penobatanmu" ucap Kysha berdiri dan sedikit membungkuk ke arah Jeno.

"Tak perlu sopan dengan Kakak iparmu, berdiri" Hendery membantu Kysha untuk kembali duduk, Kysha mengangguk malu dan kembali ke tempat duduknya. Jeno yang bahkan belum mengucapkan apa apa diam diam menaikkan satu alisnya, apa ini? Matanya melirik Sosok ramping yang terlihat elegan tak jauh darinya, jika dia tak salah menebak, pasti ada yang salah dengan orang ini, dia menatap para Suaminya satu persatu. Hei, dia bahkan tak di bantu untuk duduk? Yah, apa yang di harapkan dari menjadi Istri dan Ratu dadakan. Diam diam Jeno menghela nafas panjang.

"Aku akan bersiap, setelah itu kita langsung berangkat" setelah mengucapkan apa yang perlu dia ucapkan, Jeno langsung berbalik pergi meninggalkan aula, Kun bersaudara dan Kysha menatap punggungnya yang sudah menghilang dengan alis berkerut.

"Apakah begini sifat Ratu? Sepertinya dia tidak menyambut kedatanganku?" Celetuk Kysha menurunkan pandangannya dengan lesu, membuat mereka tak melihat cahaya yang berkedip di kedalaman matanya.

"Maafkan Kakak Iparmu, dia memang sedikit sulit" ucap Kun tanpa daya.

"Tidak papa, itu wajar" Kysha tersenyum tipis, menampilkan ekspresi yang sedikit menyedihkan.

"Tapi kenapa Jeno seperti itu? Sebagai Ratu dia harusnya bersikap di hadapan tamu?" Lucas dengan bingung mengerutkan keningnya.

"Baiklah, biarkan saja. Mark, jaga Kysha dan Jeno, dan Kysha, tolong bantu menjaga dan merawat Mark juga Jeno. Aku yakin kalian mampu mendapatkan Bunga Cahaya itu"

Kysha mengangguk dengan senyum percaya diri. Mark juga mengangguk dengan serius.

"Ini gulungan teleportasi, ada tiga, untuk kalian kembali" lanjut Kun menyerahkan tiga gulungan kepada Mark, Mark menerimanya.

"Setelah Jeno datang, aku akan mengirim kalian pergi"

"Tentu"

Mereka mengobrol sejenak sembari menunggu kedatangan Jeno, sehingga akhirnya Jeno datang dengan baju hitamnya yang terlihat sangat nyaman untuk bergerak, dia membawa tas kecil di pinggangnya.

"Ayo" ucap Jeno, Kun dan Mark mengangguk. Kun membuat portal teleportasi dan menyuruh Jeno, Mark dan Kysha untuk memasukinya. Jeno dan Mark masuk lebih dulu.

"Aku akan membawa para pelayan ku, mereka sangat ahli, dapat membantu menjaga Ratu" ucap Kysha menatap Kun, Kun mengangguk menyetujui. Kysha segera memanggil keempat pelayannya dan masuk ke dalam portal.

Dengan begitu, mereka langsung menghilang, menyisakan Kun dan yang lainnya di aula.

"Semoga kalian berhasil"


































































Yoit!!!

Ahay, double up nih!
Hayoooo apakah yang akan terjadi di Hutan Barat selanjutnya? Nantikan minggu depan!

See u~

My Husband ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora