35. Bujukan

35.8K 3.4K 1.2K
                                    

Warning!

"Hargailah karya author dengan cara vote dan komen, jangan mau jadi silent reader!! untungnya buat kalian apa? lagian vote dan komen itu gratis gais, jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini."

Jangan lupa follow terlebih dulu!

🕊️🕊️🕊️

بِسْــــــــمِ اٌللَّهِ اٌلرَّحْمَنِ اٌلرَّحِيْـــــــــمِ

🕊️🕊️🕊️

Terkadang, musuh terdekat adalah diri sendiri. Beranjak antara logika, dan hati.
Bernama ego, ekspektasi, dan emosi

- aprilinadl_ -

🕊️🕊️🕊️

Haidar membuka matanya, melihat kearah sekeliling kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haidar membuka matanya, melihat kearah sekeliling kamar. Disana, ia tidak menemukan Isterinya, didalam kamar mandi pun terlihat pintu itu sudah terbuka lebar.

"Num?" panggil Haidar seraya turun dari ranjang. Haidar berjalan menuju kearah balkon kamar siapa tahu ada Shanum disana.

Namun, Haidar tidak menemukan keberadaan Shanum disana. Lantas, Haidar mulai berjalan untuk menuju keluar dari kamarnya, terus berusaha mencari keberadaan Isterinya yang entah sudah kemana sepagi ini.

Apa isterinya sudah berangkat sekolah pagi ini? Berangkat sekolah sendirian tanpa pamitan kembali?

Ketika sudah sampai diruang tamu, disana Haidar juga tidak menemukan Isterinya. Kembali, Haidar mencoba mencari di dapur, siapa tahu Shanum sedang sarapan sereal nya.

Tapi, tetap saja hasilnya nihil, disana Haidar tidak menemukan sama sekali keberadaan Isterinya. Shanum benar-benar sudah pergi sepagi ini hanya untuk sekolah atau justru untuk menghindar dari Haidar karena masih kesal dengan ulahnya semalam.

Haidar mengusap wajahnya kasar, menyesali perbuatannya semalam yang sudah berkata jujur kembali ke Isterinya.

"Saya salah, Num, sampai-sampai buat kamu marah lagi sama saya. Bahkan, kamu pergi sekolah nggak pamitan sama sekali dan minta uang pun nggak,"

Haidar berjalan kembali untuk menuju ke kamarnya, berniat untuk mandi dan menyusul Isterinya yang sudah ada disekolah.

Hari ini, Haidar sudah ada janji dengan Abi Rayyan. Haidar tidak mengajar terlebih dulu, jadi Haidar ke sekolah hanya untuk menjemput paksa Isterinya. Agar Haidar bisa membawa Shanum kerumah kedua orang tuanya.

Cold Teacher (END!)Where stories live. Discover now