39. Gibah bersama

29.7K 2.9K 1.3K
                                    

Warning!

"Hargailah karya author dengan cara vote dan komen, jangan mau jadi silent reader!! untungnya buat kalian apa? lagian vote dan komen itu gratis gais, jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini."

Jangan lupa follow terlebih dulu!

🕊️🕊️🕊️

بِسْــــــــمِ اٌللَّهِ اٌلرَّحْمَنِ اٌلرَّحِيْـــــــــمِ

🕊️🕊️🕊️

Ketika kita menyampaikan kebenaran, maka kita akan mendapatkan dua respon.
Orang cerdas akan merenung, dan orang bodoh akan tersinggung.

- Imam Syafi'i -

🕊️🕊️🕊️

"Assalamu'alaikum, Shanum," salam Zahra ketika sudah berhasil masuk kedalam rumah milik Shanum

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"Assalamu'alaikum, Shanum," salam Zahra ketika sudah berhasil masuk kedalam rumah milik Shanum.

"Wa'alaikumsallam warahmatullah, Zahroh? Aaaaaa gue rindu sama Lo!" Ujar Shanum seraya memeluk sahabatnya dengan erat, meleburkan rasa rindu mereka dengan cara berpelukan.

"Kenapa kamu baru nyuruh aku main kesini, Num?"

"Gue takut ganggu Lo. Pastikan sekarang Lo lagi sibuk-sibuknya belajar,"

"Nggak sibuk kok, Num. Cuma masih biasa-biasa aja," kata Zahra menyimpan dua paperbag diatas meja ruang tamu rumah Shanum.

"Itu apa, Zah?"

"Cake cokelat sama minuman cokelat. Tadi, pak Haidar nitip, katanya takut kamu mau makanan ini. Jadi, aku sebelum kerumah kamu, melipir dulu ke cafe buat beli ini,"

Mulut Shanum terbuka membentuk huruf 'O', seraya mengangguk, "Suami gue masih dimana?"

"Masih disekolah, nggak tahu lagi ngapain, Num,"

"Yaudah biarin," ucap Shanum, "Kita hari ini harus makan banyak. Mau mesen apa lagi, Zah?"

"Terserah kamu, Num. Aku ikut aja,"

Shanum mengangguk mulai mengotak-atikkan handphonenya untuk memesan beberapa makanan lagi.

Ini Shanum lakukan agar Zahra, sahabatnya bisa merasa kenyang ketika main kerumahnya untuk yang pertama kalinya.

Sedangkan Zahra melihat kearah Shanum yang masih sibuk dengan handphonenya. Sedetik itu pula, Zahra langsung menyenggol lengan Shanum.

"Cie... Yang udah jadi nyonya Haidar," goda Zahra

"Apa si gila Lo!"

"Cie Shanum," ledek Zahra sambil menusuk-nusukkan telunjuknya kearah pipi sahabatnya yang seketika mulai merona.

Cold Teacher (END!)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें