48 🔹Tandem

8.7K 1K 22
                                    

Always Enjoy
Happy Reading
_________________________








"Bekalnya jangan lupa dimakan!"

Sesha mengangguk sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil, mengucapkan selamat tinggal untuk Aquilla yang mengantar mereka di depan teras.

Mobil mereka bersisihan dengan mobil hitam milik Xander yang baru pulang kerja setelah lembur semalam. Sky langsung membunyikan klakson.

Pintu kaca terbuka, terlihat wajah Vernon dengan mata pandanya, menatap bertanya pada Sesha yang berangkat.

"Mau pergi ke kebun anggur milik Sky abang! Dadahhh", pamit Sesha.

Akhirnya mobil tersebut meleset ke jalan yang tampak ramai di hari weekend tersebut. Sesha menatap ke depan, tangannya memperbaiki topi di atas kepalanya. Outfitnya sudah ia persiapkan tadi malam. Kaos simpel bewarna orange dan celana selutut warna cream.

Di pangkuannya ada sebuah bekal yang tadi dititipkan Aquilla untuk makan siang mereka. Benar-benar emak yang perhatianable.

"Jauh ya?", tanya Sesha menatap Sky yang sibuk berkendara.

"Sekitar 2 jam", ujar Sky.

Sesha mengangguk paham.

"Ada permen di dashboard", ujar Sky dengan satu tangan mengelus kepala dibalut topi putih milik Sesha.

Mata gadis itu langsung cerah, dengan cepat ia membuka dashboard.

"Woahhh banyak kali bahh", decak kagumnya saat menemukan puluhan permen lolipop tersimpan di dalam sana, dengan warna yang bervariasi.

"Untuk kamu, tapi makannya jangan sekaligus", tutur Sky.

"Makasihh Sky", ujar Sesha dengan cengiran bahagianya.

"Sama-sama sayang", ujar Sky tanpa mau menatap Sesha yang melongo.

"Anjir jantung gue", bisik Sesha pada dirinya sendiri sambil membuka bungkus permennya dengan pelan.


"Skyyyy", panggil Sesha menjilat permen manis itu.

Sky menoleh sekilas, sedikit kaget melihat cara gadis itu menandaskan permennya.

"Kenapa?", tanyanya.

"Setelah aku mati di kehidupan pertama? Ada yang terjadi ya?", tanya Sesha.

Bukan karena apa dia berkata demikian, dia hanya bingung kenapa Sky kini terlihat menyesali perbuatannya di kehidupan pertamanya.

"Setelah kamu mati, disitu saya baru tahu jika saya telah melindungi seseorang yang salah. Thera, dia memang terlihat baik, namun di dalamnya dia mempunyai kebusukan. Dia adalah gadis yang telah membunuh Firaun Nicho dan juga Ratu Felicia. Dia juga yang telah mengadu dombakan saya dengan orang tuamu. Dia juga telah memperburuk namamu di mata saya. Dia juga menghianati saya dengan hamil seoarang anak yang bukan darah daging saya. Dia hamil dari ayahnya sendiri", ujar Sky dengan tenang seakan dia tidak terlalu peduli lagi dengan itu.

Destiny Line [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu