part 30

567 32 3
                                    

HAPPY READING 🌻
****

Hari ini Dian dan Yudha sedang berkunjung ke rumah Ervan dan Aqila. Kebetulan setelah selesai ujian, kelas dua belas di liburkan untuk mengistirahatkan otak mereka sebelum mempersiapkan ujian kelulusan.

Saat ini Aqila dan Dian sedang asik berkebun di halaman depan rumahnya. Sedangkan Ervan dan Yudha sedang mengobrol di teras rumah di temani dengan secangkir kopi.

"Kamu di rumah jarang berkebun?" tanya Dian sembari memindahkan bunga dari plastik polibag ke dalam tanah yang sudah tadi dia gali.

"Ila tuh sibuk sekolah, jadi enggak sempat."

"Padahal dulu kamu suka nanam."

"Tau sendiri kelas dua belas sibuk, Bun."

Setelah selesai menanam semua bunga yang Dian bawa tadi Aqila bangkit dari posisi jongkoknya. Mengambil tempat penyiraman tanaman yang sudah di isi air , lalu mulai menyirami tanaman yang baru saja mereka tanam.

Setelah semua beres, Aqila dan Dian pergi masuk ke dalam rumah untuk mencuci tangan dan menyiapkan makan siang. Karena sebentar lagi sudah mau waktu makan siang.

"Udah beres menanamnya?" tanya Yudha saat Aqila dan Dian sudah sampai di teras rumah.

"Udah, kita mau masak dulu, Yah" jawab Dian.

Lalu Aqila dan Dian masuk ke dalam rumah dan langsung pergi ke dapur.

"Udah lama enggak masak sama bunda ke gini."

"Mangkanya kamu sering-sering main ke rumah bunda, biar bisa masak bareng."

"Iya, nanti kalau enggak sibuk Ila mampir ke rumah bunda."

Setelah cukup lama mereka bergulat dengan bahan-bahan masakan di dapur, mereka berdua akhirnya sudah selesai memasak.

Dian menata makanannya di atas meja makan, sedangkan Aqila memanggil ayahnya dan suaminya untuk makan bersama.

Sekembalinya Aqila ke dapur makanan sudah selesai di sajikan oleh Dian, mereka berempat langsung menyantap makanannya.

****

"Hati-hati ayah, bunda!" ucap Aqila sembari melambaikan tangannya ke arah mobil Yudha.

Dian dan Yudha melambaikan tangannya sebelum melajukan mobilnya.

Setelah kepergian kedua orang tuanya, Aqila dan Ervan kembali masuk ke dalam rumah.

Aqila duduk di sofa, melanjutkan menonton film Spongebob di televisi.

"Aku mau ngomong."

Aqila menoleh dengan sebelah alisnya terangkat, seolah bertanya 'apa?'.

Aqila di buat bingung ketika Ervan malah menaruh dua buah tiker pesawat ke atas meja.

"Apa ini?" tanya Aqila sembari mengambil tiket tersebut lalu membacanya.

"Ayah nyuruh kita untuk liburan."

Mata Aqila membulat sempurna. Dia baru ingat selama menikah mereka berdua memang belum pernah liburan bersama.

"Aku kan nanti sekolah."

"Sekarang kan lagi libur, kita liburan paling enggak sampai satu Minggu" ucap Ervan dengan senyum manisnya, menyakinkan Aqila agar gadis itu setuju.

"Kita turutin aja, yah?" Dengan terpaksa Aqila menjawab dengan anggukan kepala.

****

Malam harinya Aqila dan Ervan sibuk memilih pakaian yang akan mereka butuhkan selama di Bali.

Ya, mereka akan pergi berlibur ke bali. Dan besok pagi mereka akan berangkat.

"Kenapa harus banget liburan sih om?"

"Refreshing, La. Otak kamu pasti pusing kan habis ujian."

Benar juga kata Ervan, numanyan otaknya bisa fresh tidak pusing terus memikirkan pelajaran.

"Udah beres semua kan?" tanya Ervan sembari mengecek kembali barang-barangnya.

"Udah."

Setelah mengecek kembali, dan tidak ada ada lagi yang perlu di bawa Ervan mengajak Aqila untuk beristirahat.

"Ayok tidur." Aqila menjawab dengan anggukan kepala, mereka berdua berjalan ke ranjang lalu merebahkan tubuhnya.

Ervan memeluk Aqila dengan erat, sedangkan Aqila medusel di dada bidang Ervan mencari tempat nyaman.

Mereka berdua memejamkan matanya, mulai memasuki alam mimpi masing-masing.

om, nikah yuk! Where stories live. Discover now