28 - V E I N T I O C H O

ابدأ من البداية
                                    

"Nghh Jeno.." Desahan halus Jaemin terus meluncur dari belah bibir tipis itu. Semakin membangkitkan gairah sang Alpha yang semakin gencar menggerakkan jarinya menekan dinding hole Omega nya hingga lelaki manis itu menggelinjang keenakan.

"Kau menyukainya?" Bisik Jeno disela-sela permainan mereka, lidah Jaemin terlalu kelu hanya untuk menjawab pertanyaan dari lelaki yang masih berstatus kekasihnya itu. Maka ia hanya mengangguk singkat, dengan tangannya yang mengacak lembut surai hitam lelaki tampan itu.

Pinggul Jaemin spontan bergerak berlawanan dengan gerakan jari Jeno yang berada didalam lubangnya. Merasakan jari panjang itu masuk semakin dalam dan menekan titik kenikmatannya hingga tubuhnya bergetar akan nikmat yang membuatnya nyaris sinting.

Desahan Jaemin menggema disetiap sudut kamar hotel mewah itu. Satu jari lagi ditambahkan, Jaemin rasanya ingin meledak saat itu juga. Merasakan dua jari Jeno yang bergerak cepat menekan dinding hole nya hingga menyentuh titik kenikmatannya berkali-kali.

"Ahhh mnhh Jen.." Jaemin menyandarkan kepalanya pada bahu tegap Jeno. Tubuhnya bergetar hebat, bersamaan dengan ia yang mencapai klimaksnya hingga memenuhi perut Jeno dengan spermanya.

Seakan tidak ingin memberi lelaki manis itu jeda untuk beristirahat, Jeno sedikit mengangkat pinggul Jaemin tanpa mengeluarkan jarinya dari dalam lubang hangat Omega nya.

Tangan yang semula mencengkeram pinggang ramping itu bergerak membuka resleting celananya dan sedikit menurunkan celananya untuk mengeluarkan penisnya yang sudah mengacung tegak sedari tadi. Sudah cukup lama ia menahan rasa sesak didalam celananya.

"Sshh.." Jaemin merintih pelan saat Jeno mengeluarkan jarinya dari dalam hole nya perlahan. Jeno mengusap penisnya dan mengarahkannya didepan hole Jaemin yang basah.

"Kau membuatku gila." Desis Jeno dengan suara beratnya, mengecupi perpotongan leher hingga bahu Jaemin yang masih terlihat jelas bercak kemerahan akibat ulahnya tadi.

"Kau tidak tahu betapa tersiksanya aku karena sangat menginginkanmu." Jaemin bergidik pelan ketika nafas hangat Jeno menyapa kulit lehernya. Jari-jarinya bermain di helaian rambut hitam sang dominan dengan tubuhnya yang bergerak tidak nyaman karena Jeno hanya menggesekkan penisnya di lubang Jaemin.

"Just bite or scratch me if it hurts too much, okay?" Belum sempat Jaemin menjawab, Jeno mulai memposisikan penisnya tepat didepan hole Jaemin sebelum akhirnya menuntun pinggul lelaki manis itu agar bergerak turun perlahan.

"A-akhh.." Jaemin merintih kesakitan, ia memeluk leher lelaki tampan itu erat, membenamkan wajahnya di bahu tegap Jeno. Tubuhnya bergetar merasakan penis dari sang Alpha yang berusaha menerobos masuk ke dalam lubang sempitnya.

Dan dalam sekali hentak, Jeno menyentak pinggulnya hingga penisnya kini bersarang di dalam lubang hangat Jaemin seutuhnya hingga mate nya itu menjerit kesakitan. Jeritannya menggema di tiap sudut kamar hotel itu. Jeno meringis kecil, merasakan perih di punggungnya akibat kuku-kuku Jaemin yang menggores kulit punggung dan bahunya.

Dapat Jeno rasakan dinding rektum Jaemin yang menjepit penisnya erat, ia menggeram nikmat. Semakin mengeratkan pelukannya di pinggang ramping itu. Ia mengecup bahu Jaemin lembut, satu tangannya menangkup wajah cantik sang Queen Omega agar menjauh dari lehernya. Wajahnya memerah dan sedikit basah oleh jejak air mata.

Tak bisa Jeno pungkiri jika ia begitu merindukan sosok Jaemin di hidupnya. Tapi semua yang terjadi belakangan ini begitu mengacaukannya.

Jeno mencium bibir Jaemin lembut, hanya sebuah ciuman tanpa lumatan. Ia ingin membuat mate nya itu merasa relaks. Sedangkan tangannya yang lain mengusap pinggang ramping lelaki manis itu. Dan ketika dirasakannya pinggul Jaemin mulai bergerak, ia melepas ciumannya.

Nerd Alpha | NOMIN حيث تعيش القصص. اكتشف الآن