24 - V E I N T I C U A T R O

22.9K 2.7K 406
                                    

Sore itu seluruh keluarga Jung dan Na ditambah Renjun beserta kedua sahabat Jeno; Hyunjin dan Eric, berkumpul menjadi satu di ruang kerja luas milik Jung Yunho untuk mendiskusikan perihal Jeno yang masih ada dibawah kendali tuan Lee.

Suasana diruangan itu cukup mencekam bagi Hyunjin dan Eric yang baru pertama kali berada disituasi seperti ini. Berbeda dengan Renjun yang nampak tenang walaupun tak ia pungkiri dirinya juga sedikit merasa gelisah.

Yunho sedari tadi diam, duduk di balik meja kerjanya dan hanya mengetukkan ujung jemarinya diatas permukaan meja sambil memikirkan sesuatu.

Tidak ada yang berani membuka suara sebelum akhirnya Yunho berdeham seraya menegakkan tubuhnya, "berdasarkan informasi yang Renjun berikan, Lee akan membuka segel Jeno saat bulan purnama penuh." Ia menggantung ucapannya, obsidiannya menatap satu persatu orang disana, "dan itu akan terjadi lusa."

"Secepat itu ya?" Beo Siwon sambil mengusap dagunya pelan. Ia menoleh kearah Yunho, "dan dimana mereka akan melakukannya?" Tanyanya.

Yunho menggeleng singkat, "aku tidak tahu. Renjun hanya mengatakan soal 'Bayangan Abadi'".

"Apa itu?"

Kepala keluarga Jung itu hanya mengangkat bahu dan menggeleng pelan tanda ia juga tidak mengerti perihal apa itu Bayangan Abadi yang sedari kemarin menghantui pikirannya.

Lalu tiba-tiba Taeyong membuka suara, "aku seperti pernah mengetahui soal 'Bayangan Abadi' itu. Tapi aku tidak mengingatnya dengan jelas." Ujarnya sedikit ragu, dan perkataan Taeyong barusan seolah menjadi sepercik cahaya ditengah kegelapan yang menyelimuti mereka.

Mereka masih memiliki harapan.

"Coba kau ingat-ingat lagi, dimana kau tau soal itu?" Yunho mulai menanyai sang menantu dengan lembut. Kening menantu keluarga Jung itu sedikit mengernyit, berusaha mengingat sesuatu yang berada didasar ingatannya.

"Itu.. bolehkah aku meminjam buku milik klan vrăjitoare, ayah?" Tanya Taeyong yang langsung diangguki tanpa pikir panjang oleh Yunho, "tentu saja, sebentar." Lalu kepala keluarga Jung itu bergegas menuju lemari buku miliknya dan mengambil buku tebal yang sudah sangat usang itu kemudian memberikannya kepada Taeyong.

Omega cantik itupun segera menerimanya dan mulai membuka lembar demi lembar kertas menguning yang bertuliskan huruf-huruf yang semua orang disana tidak ketahui, kecuali Taeyong yang bisa dengan mudah membacanya.

Semua orang disana terfokus pada Taeyong yang terus mencari perihal 'Bayangan Abadi' yang dimaksud oleh Renjun dan ayah mertuanya. Termasuk Hyunjin dan Eric yang sama sekali tidak mengerti apa yang mereka bicarakan sejak tadi. Keduanya sama sekali belum diberitahu apapun soal masalah Jeno dan tuan Lee, tapi mereka berdua sudah harus dipaksa untuk mengerti situasi saat ini. Sungguh membingungkan bagi mereka.

"Ini dia." Setelah cukup lama Taeyong mencari, akhirnya ia menemukan soal 'Bayangan Abadi' itu.

"Disini dikatakan bahwa, 'Bayangan abadi' adalah sebuah segel pelindung yang diciptakan oleh sorcière untuk melindungi suatu tempat. Konon, tidak ada yang bisa mematahkan segel itu. Bahkan vrăjitoare sekalipun."

"Apa maksudnya itu?" Yuta yang pertama kali merespon ketika Taeyong menyelesaikan ucapannya. "Jadi kita tidak bisa mematahkan segel itu? Lalu bagaimana cara kita mendapatkan Jeno kembali?" Cecar putra sulung keluarga Na itu.

"Tenangkan dirimu terlebih dahulu, Yuta. Aku yakin pasti ada jalan untuk ini." Tukas Yunho guna menenangkan Alpha dari keluarga Na itu. Padahal dirinya juga merasa gelisah mendengarnya.

Apa benar tidak ada yang bisa mematahkan segel itu dan membuat mereka menemukan keberadaan Jeno untuk menggagalkan upacara yang akan diadakan Lee untuk membuka segel Elder Jeno? Apa tidak ada cara sama sekali untuk tetap mempertahankan segel yang selama ini menyegel kekuatan sang Elder?

Nerd Alpha | NOMIN Where stories live. Discover now