2 -D O S

47.7K 6.4K 1.1K
                                    

Sudah tiga hari semenjak insiden pembullyan Jeno yang dilakukan oleh Lucas dan teman-temannya dikantin sekolah. Dan tidak ada jeda bagi Jeno untuk mengalami penindasan yang dilakukan siswa lain disekolahnya. Dirinya diperlakukan seperti makhluk hina yang harus dimusnahkan dari muka bumi.

Jeno merasa tidak pernah melakukan kesalahan apapun pada mereka. Bahkan Jeno cenderung menghindari masalah. Tapi tetap saja, mereka seperti tidak ada habisnya untuk mengerjainya.

Seperti saat ini, jika saja Hyunjin tidak menemukan celana olahraganya yang disembunyikan oleh tangan jahil teman sekelasnya mungkin ia harus menjalani hukuman karena tidak hadir dalam pelajaran olahraga.

Kini ketiganya berlari dan bergabung dalam barisan, beruntungnya guru olahraga mereka yang terkenal killer itu baru datang tak lama setelah mereka bergabung ke dalam barisan.

"Baiklah, kalian lakukan pemanasan dulu selama 15 menit setelah itu saya akan mengambil nilai untuk lari." Ujar Chanyeol, selaku guru olahraga mereka. "Lee Haechan, pimpin pemanasan kali ini." Chanyeol menunjuk Haechan.

"Hah? Saya pak?"

"Bukan." Raut wajah Chanyeol terlihat datar mendengar pertanyaan konyol Haechan, spontan saja Jaemin menyikut lengan Haechan keras melihat ketololan sahabatnya yang sudah mendarah daging, "tolol!"

"Ya siapa lagi yang bernama Lee Haechan di kelas ini?"

Haechan pun hanya bisa menunjukkan cengiran lebarnya sebelum melangkah maju dan mulai memimpin pemanasan singkat.

Seusai melakukan pemanasan, Chanyeol segera mengabsen satu persatu murid untuk berlari. Mereka harus berlari 5 putaran mengelilingi lapangan luas itu dengan batas waktu yang sudah ditentukan.

15 menit untuk laki-laki dan 20 menit untuk perempuan. Bagi para lelaki Alpha mungkin itu adalah hal yang mudah, berbeda dengan para omega yang jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan para Alpha.

"Pak tiang itu keterlaluan. Bagaimana bisa mengitari lapangan luas itu 5 kali selama 15 menit?" Gerutu Haechan yang duduk disamping Jaemin. Keduanya memperhatikan beberapa teman-temannya yang berlari dengan cepat mengejar waktu.

"Mungkin aku akan kehabisan nafas diputaran keempat." Bahkan seorang Na Jaemin saja bisa ragu!

Sebuah ide terlintas dikepala Haechan, "bagaimana jika kita pura-pura sakit saja? Atau pura-pura pingsan saat putaran kedua?"

Jaemin mendengus, "apa kau tidak ingat tempo hari saat Nancy pingsan sungguhan? Pak Chanyeol malah menyuruhnya mengulang lari dipertemuan selanjutnya."

Benar juga.

Meskipun mereka melakukan skenario agar tidak berlari sebentar lagi, pasti Chanyeol akan menyuruh mereka mengulang materi lari dipertemuan selanjutnya.

"Eh? Giliran si culun!" Seru Haechan semangat, manik rubah Jaemin menatap kearah Jeno dan beberapa temannya yang lain yang tengah bersiap untuk berlari.

Setelah suara peluit terdengar, mereka kompak berlari. Saling mendahului dan memacu langkah kaki mereka agar semakin cepat. Diantara mereka, ada 4 Alpha dan 2 omega. Namun Jeno tertinggal cukup jauh dibelakang kedua omega itu.

Tak sedikit teman-temannya yang menyaksikan tertawa mengejek melihat betapa lemahnya seorang Lee Jeno.

"Apa kau yakin jika dirimu Alpha? Kau bahkan tertinggal jauh dibelakang para omega!" Bentak Chanyeol begitu Jeno mencapai garis finish setelah melakukan 5 putaran.

"Alpha? Jeno kan omega, pak!" Sahut salah satu murid.

"Diam kau." Desis Hyunjin tajam, matanya berkilat marah melihat teman sekelasnya yang menampakan raut tidak bersalah kearah Hyunjin.

Nerd Alpha | NOMIN Onde histórias criam vida. Descubra agora