21 - V E I N T I U N O

19K 2.7K 328
                                    

"Mark, Jeno!"

Kedua lelaki tampan yang tengah berjalan beriringan memasuki gedung sekolah itu sontak berhenti dan berbalik guna mengetahui siapa yang baru saja memanggil mereka.

Rupanya itu Haechan, kekasih dari Mark yang kini berjalan menghampiri keduanya dengan raut sebal. Dan ketika Omega manis itu berdiri didepan Mark, sebuah pukulan yang cukup keras mendarat di lengan Mark.

Lantas sang Alpha mengaduh pelan, "aw, kau kenapa?"

"Kenapa?! Kau yang kenapa?! Kau tidak menghubungiku sama sekali dari kemarin!" Sungutnya kesal, mendengarnya pun membuat Mark menampilkan raut menyesal, sedangkan Jeno hanya tertawa pelan melihatnya.

"Maafkan aku, ada sesuatu yang terjadi kemarin. Jadi aku tidak sempat untuk mengabarimu." Jelas Mark penuh pengertian. Haechan mendengus keras kemudian mengangguk beberapa kali, "oke aku mengerti. Lalu, tumben kalian berangkat bersama?"

Mark dan Jeno saling bertatapan sejenak, "oh, itu. Sebenarnya kita bersaudara. Ayah Jeno adalah adik ayahku."

Bola mata sang Omega membola tidak percaya, "wah? Benarkah? Dunia sangat sempit ternyata." Ujar Haechan dengan binar matanya yang menggemaskan, "tapi, kenapa kalian baru tau jika kalian bersaudara?"

"Ada sesuatu yang terjadi di keluarga kami. Jadi, ya..."

Haechan mengangguk tanoa bertanya lebih lanjut. Ia mengerti, dirinya tidak akan memaksa Mark ataupun Jeno untuk bercerita. Karena kekasihnya itu pasti akan memberitahunya jika waktunya sudah tepat.

"Jaemin pasti akan terkejut mengetahui hal ini." Seru Haechan akhirnya. Kemudian ia menyadari perubahan ekspresi Jeno yang mukai terlihat masam seolah tidak menyukai ucapannya barusan. Baru saja ia hendak ingin bertanya, suara sahabatnya itu tiba-tiba terdengar memanggilnya dari balik tubuhnya.

"Chan!" Dan ketika ia menoleh, ia sangat terkejut mendapati sahabatnya yang berjalan kearahnya dengan Renjun. Orang yang dibencinya karena ia rasa, Renjun lah penyebab semua kekacauan ini.

Tatapan sinis ia layangkan pada lelaki Huang itu ketika keduanya sudah berada didepannya. "Apa ini? Sejak kapan kau dekat dengan Queen Omega?" Tanya Haechan sarkas.

"Sejak, kemarin?"

Haechan memutar bola matanya malas, kemudian ia menyadari kedua Alpha yang masih berdiri dibelakangnya. Lantas senyumnya kembali merekah, "omong-omong, Na. Kau tau? Ternyata Mark dan Jeno itu—"

"Chan, aku ke kelas dulu. Ayo Mark." Potong Jeno cepat kemudian berlalu begitu saja tanpa menatap kearah Jaemin sedikitpun. Mark terdiam sejenak dan menatap kearah Jaemin dan Haechan bergantian dengan bimbang. Namun ia tetap mengikuti Jeno, pergi dari sana dan menuju kelasnya.

Tentu saja hal itu membuat Haechan kebingungan. Belum lagi raut sedih yang diperlihatkan oleh seorang Na Jaemin yang membuatnya mengiba. Pasti ada sesuatu yang tidak beres sekarang.

"Apa kalian berdua sedang ada masalah?" Tanya Haechan pada akhirnya.

"Lebih dari itu."

"Aku tidak bertanya padamu." Sinis Haechan yang dibalas cibiran oleh Renjun.

Jaemin menghela nafas panjang, "banyak hal terjadi kemarin."

Kening Haechan mengerut mendengarnya, "apa ini? Apa aku tertinggal banyak hal?"

"Kasihan kau."

Haechan menatap Renjun nyalang, "diam atau kusobek mulut mu itu! Lagipula, Na. Kenapa kau bisa dekat dengan dia?!"

"Sudah kukatakan, Chan. Banyak hal terjadi kemarin." Jawab Jaemin pelan.

"Dan kau tidak memberitahuku?"

Nerd Alpha | NOMIN Where stories live. Discover now