chapter empat puluh dua

860 67 14
                                    

Hari mulai gelap suasana hening serta suramnya ruangan semakin terasa ketika tak ada satu pun lampu yang menyala, hingga terlihat seperti bangunan kosong jika ada orang yang melihatnya karena tak ada tanda-tanda kehidupan disana..

Disebuah kasur berukuran besar sesosok tampan terlihat masih terlelap dalam tidurnya sesekali ia menggeliat menyamankan posisinya__namun tiba-tiba ia membuka mata saat rabaan tangan tak menemukan apa yang dicarinya, sontak saja ia pun bangun dengan tangan meraih saklar untuk menyalakannya lampu lalu mengedarkan pandangan setelahnya..

"Baby?" Panggilnya, dengan suara serak khas orang bangun tidur seraya turun dari ranjangnya..

Taehyung berjalan menuju kamar mandi ia mengernyitkan kening saat ruangan itu kosong dan tak mendapati sosok yang ia cari, tanpa mencuci muka terlebih dulu ia berlari keluar memeriksa dapur__berharap akan menemui sang istri disana tetapi Jungkook juga tak menunjukkan atensinya..

Ia mulai panik dengan berlari mengecek setiap ruangan yang ada di apartemennya namun lagi-lagi ruangan itu kosong tak ada tanda dari istrinya, Taehyung kembali berlari ke kamar mencari ponselnya kemudian mendial satu nomor setelah ia menemukan benda pipih di atas nakasnya..

Tut..

Tut Tut..

"Angkat sayang, kamu dimana jangan buat aku khawatir" Gumamnya, sembari mengusak kasar rambut yang memang sudah berantakan sebelumnya..

Panggilannya tersambung namun tak ada jawaban dari sang empu yang dihubunginya__Taehyung bergegas memakai jaket lalu meraih kunci mobil untuk mencari, pergerakannya terhenti saat mata tajamnya melihat secarcik kertas yang tergeletak di atas nakas..

Dengan cepat ia meraih kertas tersebut lalu membaca isinya seketika tubuhnya lemas seraya merosot terduduk dilantai dengan menahan sesak dihatinya, Taehyung menepuk-nepuk keras dadanya merasakan sakit yang teramat ketika tau Jungkook pergi meninggalkannya..

"Hiks B-baby, kumohon kembali hiks" Isaknya kemudian, dengan tangan terus berusaha menghubungi Jungkook menggunakan ponselnya..

Pikirannya kacau mengingat kondisi sang istri yang lemah kesakitan karena ulahnya terlebih saat ini ia tak tau dimana dan sedang apa istrinya itu, Taehyung berusaha menghubungi ibu mertuanya namun lagi-lagi tak mendapat jawaban atas panggilannya..

"Gw harus apa? Gw gak bisa kehilangan dia hiks" Lirihnya..

Ia bukan tak ingin pergi mencari sang istri namun dikertas itu tertulis jika Jungkook pergi ingin menenangkan diri, bahkan tersemat satu ancaman disana apabila Taehyung mencari maka Jungkook benar-benar tak akan kembali begitu pikirnya..

Taehyung berjalan menuju dapur berniat mengambil minum untuk menenangkan diri namun langkahnya terhenti saat melihat apa yang telah disiapkan sang istri, dimeja makan sana sudah tersedia makanan untuk makan malamnya juga ada secarcik kertas yang tergeletak disana..

"Jangan lupa makan, jaga kesehatan maaf gak bisa nemenin kamu beberapa waktu kedepan"

Seketika airmatanya turun membasahi pipi dengan hati merutuki kebodohannya sendiri__bagaimana bisa ia sempat melupakan sosok sang istri dengan bermain dibelakangnya, bahkan ia lagi-lagi menyakiti sosok yang dicintai dengan kelakuan bejatnya hingga membuat sosok itu akhirnya pergi meninggalkannya sendiri..

"Hiks ma-maaf"

Taehyung duduk dimeja makan dengan tatapan kosongnya menatap makanan yang tertata rapi didepan yang disediakan sang istri mungkin dengan penuh cinta, bibirnya tersenyum getir mengingat betapa bajingannya dia menyetubuhi Jungkook untuk meluapkan emosi dan menutupi kesalahannya ini..

Bahkan ini bukan kali pertama yang dilakukannya melainkan terus berulang dimana saat ia sangat marah tak ingin kehilangan sosok sang istri, maka wajar saja jika Jungkook mulai lelah dan memilih pergi karena sikap posesifnya yang dengan tak segan menyakiti sang kekasih hati..

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Where stories live. Discover now