chapter dua puluh tujuh

584 41 0
                                    

‌Keesokan harinya..‌

‌Di apartemen Taehyung masih belum tersadar dari pingsannya, sebelumnya dia dipukul dari belakang oleh sang kakak untuk menghentikan perbuatannya..

‌Ya, Seokjin lah yang memukul Taehyung saat itu, saat dia hendak menyetubuhi Sisi dengan tanpa kesadaran diri- beruntung sang kakak datang diwaktu yang tepat, jika tidak entah seperti apa jadinya sekarang hidup adiknya..

‌Sementara Sisi saat itu juga di usir dengan tidak terhormat oleh Seokjin yanga geram lantas mengatakan beberapa ancaman, sehingga akhirnya Sisi pergi dengan tergesa juga kecewa sembari menenteng pakaian yang sebelumnya berserakan dimana-mana..

‌"Ugh, sshhh A-ahh"

‌Taehyung meringis merasakan sakit serta pusing dibagian kepala belakangnya, perlahan dia membuka mata mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan kamarnya..

‌Dapat dia lihat sang kakak tengah menatap geram ke arahnya, dengan pergerakan yang lambat Taehyung mendudukkan dirinya- masih tidak mengerti dengan semua yang di alaminya, sementara Seokjin kembali berkutat dengan ponselnya merasa bersalah pada sang suami yang ditinggalkan karena harus menjaga Taehyung semalaman..

‌"Kau disini?" Cicit Taehyung..

‌"Kau sudah sadar?" Tanya balik sang kakak, masih dengan atensi mata fokus pada ponselnya..

‌"Terimakasih" Ucap Taehyung lirih, dia mengingat kejadian semalam sebelum pingsan dan bersyukur sang kakak datang untuk menghentikannya..

‌"Kau gila Taehyung, bagaimana bisa kau kembali tergoda oleh dia" Geram Seokjin..‌

‌"Aku, aku tak bisa mengendalikan diriku"

‌"Ya aku tau, dan kau sangat ceroboh Tae"

‌"Maaf-"

‌"Sudahlah, kau cepat bersiap hari ini kita ada meeting penting" Potong sang kakak..

‌Seokjin meninggalkan kamar adiknya lebih tepatnya meninggalkan apartemen itu dengan tergesa, dia harus pulang dulu sebelum menjalankan aktifitasnya dan berharap sang suami masih ada di rumah pikirnya..

‌Setelah kepergian sang kakak Taehyung nampak melamun, dia tidak habis pikir bisa masuk perangkap yang dibuat Sisi- Taehyung menyesal, karena tak bisa mengendalikan diri dari hawa nafsunya sendiri.

‌Perlahan dia pun beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,  namun sebelum itu Taehyung menyempatkan untuk menelphone Jungkook ingin tau bagaimana kabar kekasihnya itu..

‌Namun panggilan nya tidak di angkat, yang ada hanya suara operator yang menyapa telinganya- dengan helaan nafas gusar, Taehyung menyimpan kembali ponselnya kemudian berlalu pergi ke kamar mandi..

‌***

‌"Aish bisa-bisanya gw kesiangan, semoga jalanan gak macet seperti di berita" Monolognya..

‌Jungkook tengah bersiap dikamar kost nya, hendak pergi untuk menemui teman sosial media yang berada di luar kota- sebelumnya dia mendapat tawaran kerja, dan tanpa berpikir panjang Jungkook pun menerima serta bersedia menemuinya..

‌Setelah semuanya siap Jungkook meninggalkan kost'an nya dengan harapan dan semangatnya, sesekali Jungkook tersenyum saat mengingat dia akan pergi ke kota dimana disana ada SUGA..

‌"Hmm gw kabarin gak ya? Ah tapi, nanti aja deh kalo udah sampe disana" Gumamnya..

‌Beberapa saat Jungkook menunggu angkutan Bus antar kota menuju lokasi yang akan ditujunya, tak lama Bus yang ditunggu pun datang sehingga Jungkook dengan cepat naik dan duduk tepat dibelakang sang pengemudi mobilnya..

‌"Gw udah jalan, otw kesana"

‌Jungkook mengirimkan pesan singkat pada orang yang menawarkan pekerjaan sebelumnya, kemudian dia kembali menyimpan ponsel ke dalam tas yang dia bawa..

‌‌Dua jam berlalu dan Bus pun berhenti ditempat pemberhentiannya yaitu terminal Bus antar kota, Jungkook yang tertidur akhirnya bangun oleh suara teriakan para calo yang menawarkan jasanya..

‌"Huft sampe juga, hmm tinggal naik angkot sekali lagi ayo semangat Kookie" Gumamnya menyemangati diri sendiri..

‌Hanya membutuhkan waktu beberapa menit Jungkook pun sampai tepat dimana alamat yang tertera diponselnya, dia pun menghubungi teman yang dikenal melalui sosial medianya sembari duduk disalah satu kios kecil pinggir jalan raya..

‌"Gimana perjalanannya? Capek ya? Maaf gak jadi jemput diterminal, lagi banyak kerjaan soalnya" Ujar seorang pemuda setelah menyapanya..

‌"Oh iya gak apa-apa santai aja, lumayan sih tadi sedikit macet juga makanya agak telat" Jawab Jungkook, seraya menunjukkan senyum ramahnya..

‌"Hmm gitu, yaudah yuk ikut gw" Ajaknya, dan Jungkook pun mengikuti sosok teman barunya dari belakang..

‌Tak lama mereka pun sampai disebuah kost'an yang lumayan besar namun tidak ada siapa-siapa alias kosong disana, dengan ramah sang pemilik kost'an pun mempersilahkan masuk untuknya..

‌"Maaf tempatnya agak berantakan, maklum gw sibuk kerja gak ada yang ngurus jadinya" Ujar Kris, sementara Jungkook hanya menganggukkan kepalanya..

‌Namanya Kris, itu yang Jungkook tau saat mereka berkenalan lewat dunia maya..

‌"Cantik, hah gw koq baru nemu cowok bisa ganteng plus cantik kaya gini" Batin Kris..

‌"Uhm, jadi gimana? Kira-kira gw bakal diterima gak ditempat lo kerja?" Jungkook memberanikan diri bertanya, agak risih dengan tatapan intens dari sosok pria dihadapannya..

‌"Belum tau, tapi pasti gw usahain bantu kalo lo emang butuh kerjaan itu"

‌"Oh iya minum dulu" Ujar Kris lagi, seraya memberikan kaleng minuman dingin untuk Jungkook..

‌"Makasih"

‌Mereka pun mengobrol santai setelahnya, hanya tanya jawab biasa selebihnya menceritakan bagaimana masing-masing mereka dengan organisasinya..

‌Kris ini sama seperti Jungkook, dia juga anggota organisasi yang sama hanya saja beda kota atau bisa disebut beda PAC/DPP/DPC- Jungkook menjadi anggota DPC, sementara Kris dia anggota PAC..

‌"Lo bisa istirahat dulu disini, gw harus balik kerja dulu soalnya" Ujarnya, dan Jungkook pun hanya menganggukkan kepala menanggapinya..

‌***

‌‌Waktu menunjukkan pukul 16:45 sore hari, Taehyung yang sejak pagi pikirannya terbagi pun sesekali memijat pelipis nya sendiri..

‌Dia tidak bisa fokus dengan pekerjaannya karena kejadian malam tadi, terlebih mengkhawatirkan Jungkook yang masih belum memberi kabar juga tak membalas pesan..

‌"Perasaan gw gak enak, semoga tidak ada apa-apa" Monolognya, kemudian kembali mencoba untuk fokus menyelesaikan pekerjaannya..

‌Drtt.. Drrttt..

‌Bunyi ponsel mengalihkan atensi matanya dari tumpukan berkas yang ada, Taehyung dengan meraih ponselnya dari atas meja kemudian langsung menerima panggilan tersebut setelah tau siapa yang menghubunginya..

‌"Iya halo?"

‌"....."

‌"Oke, lima menit lagi gw kesana" Taehyung menutup panggilannya, lalu membereskan meja kerjanya dengan tergesa..

‌Taehyung meninggalkan ruangannya dengan setumpuk pekerjaan yang belum selesai, entah apa yang membuatnya bersikap demikian karena sangat jarang bahkan tidak pernah dia meninggalkan pekerjaannya begitu saja..

‌***

‌‌Malam pun tiba disini Jungkook masih menunggu jawaban untuk pekerjaannya, sesekali terdengar helaan nafas gusar karena orang yang ditunggunya belum juga tiba..

‌Jungkook membuka aplikasi sosial media untuk mengisi rasa bosannya, dia menulis sedang berada dimana dengan perasaan seperti apa dalam postingannya..

‌Tak lama setelah itu panggilan masuk tiba-tiba membuat Jungkook terkejut, dia lupa untuk menyembunyikan keberadaannya dulu dari kekasihnya..

‌"Halo? Sayang? Kamu lagi dimana itu?"

‌"H-hyung"

‌"Jawab aku Kookie?!"

‌"A-aku ditempat kost temen" Cicitnya, terdengar hembusan nafas kasar dari sebrang sana membuat Jungkook gelisah takut kena marah sepertinya..

‌"Kenapa gak bilang? Kapan kamu sampe kesana?"

‌"SUGA, gw udah dapet informasi yang kita cari-"

‌"Oke tunggu, gw ada urusan dulu" Potong SUGA..

‌Jungkook dapat mendengar penolakan SUGA pada sahabatnya, dan lebih fokus pada keingintahuan keberadaan nya..

‌Memang SUGA lah yang menelphone Jungkook saat ini, setelah melihat postingan sosial media kekasihnya- SUGA langsung memutuskan menghubunginya, meski kini beberapa temannya menunggu keikutsertaannya untuk menyusun rencana..

‌"Sayang? Kenapa diem? Cepat bilang kamu dimana terus sama siapa disana?" Tanya SUGA lagi, sementara Jungkook menggigit bibir bawahnya kemudian memejamkan mata lalu mulai menceritakan semuanya..

‌"Kamu yakin dia tidak menipumu?" SUGA terdengar khawatir dari nada suaranya..

‌"Uhm, setidaknya aku coba dulu kan"

‌"Kalo emang dia bohong, aku langsung pulang koq" Ucap Jungkook lagi, sementara SUGA tengah gelisah mendengarnya..

‌"Hyungie aku tutup dulu tlphone nya, temen aku udah dateng soalnya"

‌"Yaudah kamu hati-hati disana, kabarin aku kalo ada apa-apa"

‌"Uhm iya" Panggilan pun ditutup Jungkook setelahnya..

‌***

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Where stories live. Discover now