chapter sepuluh

1.1K 63 10
                                    

Sesampainya ditempat yang biasa mereka tongkrongi, Mingyu maupun Jungkook bergegas turun dari motor dan menghampiri mereka..

‌"Wih Ming bawa siapa tuh"

‌"Hooh Ming kenalin napa" Pertanyaan satu-persatu bersahutan disana, Jungkook yang merasa canggung pun hanya bisa tersenyum simpul..

‌Mereka melewati malam panjang dengan beberapa krat minuman keras, Jungkook-pun tak terkecuali, ia sedikit mabuk begitupun dengan yang lain dan situasipun diluar kendali..

‌Mingyu yang sudah mabuk tak ingat ia membawa Jungkook, Jungkook yang risih ditempeli teman-teman Mingyu-pun terus-menerus menghindar namun apalah daya orang yang setengah mabuk ia tak bisa berbuat lebih..

‌"Jungkook-ssi.. Lu koq cantik banget, mau gak jadi pacar gw aja?" Ucap seseorang yang tengah gencar mendekati Jungkook dengan genitnya..

‌"Maaf.. Gw udah punya pacar" Jungkook membalas dengan risih..

‌"Tidak masalah, gw bisa jadi simpanan kalo lu mau"

‌"Tidak, terimakasih"

‌"Ayolah.. Jangan munafik" Ucapnya lagi dengan menarik Jungkook kepelukannya, ia mencium paksa Jungkook dengan kasar sementara Jungkook terus meronta ingin melepaskan diri namun tenaganya kalah besar..

‌Bugh!!

‌Tiba-tiba dari belakang ada yang menarik Jungkook dan menendang keras orang yang tengah melecehkannya, ia mendekap tubuh Jungkook erat..

‌"Tae-" Belum sempat Jungkook membuka suara ia kembali didekap erat oleh Taehyung sembari menciumi puncak kepalanya lembut..

‌Taehyung yang memang dari awal membuntuti Jungkook sedari tadi menahan amarahnya, ia mencoba sabar namun setelah mengetahui Jungkook-nya dilecehkan ia tak bisa tinggal diam..

‌Jungkook digendongnya ala bridal style, ia membawanya ke tempat dimana motornya terparkir cukup jauh dan menyuruh Jungkook-nya menunggu sementara Taehyung kembali berbalik dan menghajar orang yang berani melecehkan pujaan hatinya..

‌Beberapa menit kemudian Taehyung sampai di apartemennya dengan Jungkook yang dipangkuan tengah meracau tak jelas, ia segera masuk membawa Jungkook dan membaringkannya ditempat tidur king size miliknya..

‌"Sayang sadarlah.. Kumohon hmm?" Taehyung mengusap surai Jungkook- sayang..

‌"Tae- Haha tidak, tidak mungkin" Jungkook menggeleng seakan penglihatannya hanya ilusi semata, dimana ada Taehyung yang menatapnya khawatir..

‌"aku tidak bangga dengan gelar bajingan ku.. tapi aku bersyukur hidup dengan kemauan ku sendiri, tidak seperti mereka yang berpura-pura baik dengan mengusung cerita berjudul 'drama kemunafikan' haha"

‌Taehyung yang mendengar racauan Jungkook hatinya teremat sakit, ia memeluk tubuh Jungkook erat sesekali mencium keningnya..

‌"Taehyungie.. Hiks, aku kangen"

‌"Maaf.. Tae hiks" Jungkook terus bergumam dengan mata yang terututup rapat..

‌"Aku tau sayang, aku tau itu.. Aku juga merindukanmu"

‌"Kumohon sayang jangan seperti ini lagi, kau harus berjanji padaku setelah ini tak akan meninggalkanku lagi" Monolog Taehyung, sementara Jungkook sudah terlelap dalam dekapannya..

‌***

‌Pagi pukul 08:30 Taehyung bangun lebih awal dari Jungkook, ia menyiapkan sarapan juga obat untuk Jungkook setelah bangun nanti..

‌Clek.. Taehyung membuka pintu kamar, ia melihat Jungkook-nya masih bergelut dengan selimut tebal miliknya, lantas ia mendekat dengan nampan yang ditangan lalu menyimpannya diatas nakas..

‌"Bul.. Sayang kau tak mau bangun? Hmm? Chup" Taehyung membangunkan Jungkook sangat manis nan-lembut lalu mencium bibirnya pelan, Jungkook yang terusik menggeliat dari tidurnya dan perlahan membuka mata..

‌Mata Jungkook membulat sempurna, saat mendapati Taehyung dihadapannya dengan senyuman khas yang slalu ia dapat seperti biasa..

‌"Tae? Aku.. Aku dimana?" Jungkook hendak bangun dari tidurnya namun ditahan Taehyung..

‌"Istirahatlah, biar aku menyuapimu makan hmm?" Jungkook menggeleng sambil memijat pelipis matanya..

‌"Aku ingin ke kamar mandi" Jungkook bangun perlahan namun tubuhnya sedikit oleng, beruntung Taehyung dengan sigap menangkapnya..

‌"Biar aku yang membantumu.. Kumohon, jangan keras kepala sayang"

‌"Tidak, terimakasih.." Jungkook melepaskan diri dari Taehyung dengan berlari kecil masuk ke kamar mandi, Taehyung hanya menggeleng pasrah..

‌Setelah dengan paksaan Jungkook menghabiskan sarapannya dengan Taehyung yang telaten menyuapinya, ia kembali berbaring ditempat tidur sementara tangannya terus digenggam erat oleh Taehyung..

‌Hening memenuhi ruangan itu, hingga akhirnya Taehyung angkat bicara guna mencairkan suasana..

‌"Sayang-" Jungkook menatap manik Taehyung lekat, Taehyung yang ditatapnya pun salah tingkah dan memilih tak melanjutkan ucapannya..

‌"Maaf udah ngerepotin kamu terus, dan terima kasih untuk semuanya" Jungkook berucap lirih dengan kepala yang menunduk, Taehyung mencium tangan Jungkook lembut sesekali mengelusnya..

‌"Kamu gak salah, gak perlu minta maaf hmm?"

‌"Tidak Tae, aku salah" Taehyung menggeleng ribut..

‌"Disini aku yang salah, aku yang belum bisa mengambil keputusan dengan tegas"

‌"Maafin Taetae-mu ini Kookie" Ucap Taehyung lagi dengan tangan mengelus pipi Jungkook, sementara Jungkook memejamkan matanya..

‌Jungkook membuka matanya kaget saat bibirnya dikecup lembut oleh Taehyung, ia memejamkan matanya lagi setelah Taehyung memperdalam ciumannya..

‌Mereka berciuman sangat lama, tidak ada nafsu disana, hanya ada ciuman sayang melepaskan rindu diantara keduanya..

‌Taehyung melepas pagutan bibirnya lantas mengecup kening Jungkook lamat, ia memeluk tubuh ringkih Jungkook mencoba memberikan kenyamanan untuknya yang sedari tadi terlihat gelisah..

‌"Tae.. Aku-"

‌"Syuuttt.. Diamlah, biarkan aku memelukmu seperti ini hmm?" Jungkook mengangguk dengan tangan membalas pelukan hangat Taehyung..

‌***

‌Disisi lain Mingyu yang barusaja tersadar dari mabuknya ia bergegas menghubungi Jungkook yang tak ada dipandangannya, ia merutuki kebodohannya melupakan Jungkook saat asyik dengan dunianya..

‌"Ku mohon Bee.. Angkat tlphone-nya" Gumam Mingyu terus-menerus memanggil satu nomor diponselnya, namun tetap tak mendapat jawaban..

‌Mingyu dengan cepat bangun dan membersihkan dirinya, ia berniat mencari Jungkook untuk meminta maaf dan juga membawanya pulang kembali..

‌***

‌Sementara kini di apartemen Taehyung, Jungkook yang masih berada dikamar tersadar dari lamunannya karena suara bel yang berbunyi sangat nyaring..

‌"Apa itu Taehyung?" Jungkook mengerutkan keningnya, ia tau Taehyung pergi keluar dan belum kembali setelah tadi pamit padanya namun mengapa harus membunyikan bel? Bukankah bisa langsung masuk saja?

‌Dengan malas Jungkook berjalan keluar kamar untuk membukakan pintu, namun langkahnya terhenti saat Taehyung mengiriminya pesan yang berbunyi-

‌"Sayang aku akan sedikit terlambat, ada yang perlu ku urus sebentar.. Kamu baik-baik istirahat dan jangan kemana-mana hmm?" Jungkook mengabaikan pesan singkat dari Taehyung, ia kembali melangkahkan kakinya mendekat ke arah pintu karena penasaran dengan siapa yang datang..

‌"M-mingyu" Jungkook bergumam, ia bingung harus menemuinya apa tidak namun perlahan pintu apartemen Taehyung dibukanya..

‌Mingyu yang berada dibalik pintu refleks menoleh kearah pintu saat suara kunci terbuka didengarnya, ia yang melihat Jungkook-nya baik-baik saja dengan cepat menarik Jungkook kepelukannya..

‌"Maaf Bee" Mingyu terus bergumam dengan memeluk erat Jungkook, namun Jungkook tidak bergeming entah berapa lama mereka dengan posisi seperti itu- sampai..

‌"Ekhem.." Suara deheman membuat Mingyu melepas pelukannya, mereka menoleh bersamaan dan terlihat canggung saat tau siapa orang yang ada dibelakangnya..

‌"Tae-"

‌Ya, Taehyung.. Ia yang baru sampai mendapati Jungkook tengah dipeluk erat oleh Mingyu..

‌"Masuklah kalo kalian mau" Jungkook menggeleng pelan, pasalnya ia sedang tak ingin bertemu dengan Mingyu..

‌Taehyung yang tau gelagat Jungkook langsung mengerti, ia melangkah maju membawa Jungkook kesampingnya lalu memeluk erat pinggang rangkulable-nya itu dengan tegas..

‌"Jungkook butuh istirahat, kau bisa kembali nanti"

‌"Bee.. Kumohon, biarkan aku menjelaskannya sebentar oke?" Mingyu mengabaikan ucapan Taehyung namun berusaha meyakinkan Jungkook..

‌Jungkook menggeleng pelan dengan tangan memegang erat lengan Taehyung, Taehyung sangat mengerti Jungkook ia menyuruhnya masuk sementara Mingyu biar Taehyung yang menghadapinya- katanya, Jungkook-pun menurut ia masuk tanpa menoleh ke arah Mingyu..

‌Sebenarnya.. Jungkook marah bukan karena Mingyu tak bisa menjaganya atau karena perlakuan teman seanggotanya yang keterlaluan, tapi lebih kepada kejadian sebelum ia menenggak habis minumannya hingga mabuk, dimana ia mendengar percakapan Mingyu dengan satu orang temannya yang membahas masalah Mingyu mempunyai seseorang yang sedang dekat dengannya atau bisa disebut simpanan..

‌Bukan pula karena ia sangat mencintai Mingyu, karena nyatanya Jungkook-lah yang mempunyai banyak pacar- cadangan, tapi lebih ke kenapa Mingyu harus berbohong sementara ia sedikitpun tak menutupi semuanya dari Mingyu, setidaknya ia harus jujur toh sama saja jadi apa masalahnya? Jungkook sangat benci dengan orang yang berbohong apalagi munafik seperti yang ia cap-kan pada Mingyu..

‌Setelah Jungkook meninggalkan mereka berdua Taehyung terlihat mengatakan sesuatu pada Mingyu, entah apa itu yang pasti mampu membuat Mingyu meninggalkan apartemennya..

‌TokTok.. Taehyung mengetuk pintu kamarnya, ia tak mau gegabah dengan langsung masuk menemui Jungkook karena bisa saja Jungkook-nya butuh waktu untuk sendiri..

‌"Masuk aja Tae" Sahutan dari dalam mampu membuat senyuman Taehyung mengembang, ia bergegas masuk lalu menghampiri Jungkook yang tengah menikmati sebatang rokok ditangannya..

‌"Sayang.. Lihat, aku bawa makanan kesukaan kamu" Taehyung mengangkat kantong bawaannya dengan menampilkan senyuman kotaknya, Jungkook hanya menatapnya tak minat..

‌"Tae.. Aku mau pulang" Cicitnya, dan masih terdengar oleh Taehyung..

‌"Tunggu beberapa hari lagi oke? Aku akan mengantarmu nanti" Setelah beberapa saat Jungkook menganggukkan kepalanya tanda setuju..

‌"Baiklah.. Sekarang ayo kita makan hmm?" Lagi-lagi Jungkook mengangguk, mereka pun makan bersama..

‌TingTing.. Notifikasi pesan masuk diponsel Jungkook namun ia tak berniat membukanya, Taehyung yang mulai kembali posesif-pun berinisiatif membuka pesan yang Jungkook terima dan membacanya satu-persatu..

‌"Bul.. Emangnya kamu belum ngabarin SUGA?" Jungkook memutar bola matanya malas, lantas merangsak masuk kepelukan Taehyung dengan menduselkan wajahnya di dada bidang itu..

‌"Tae-"

‌"Hmm? Apa sayang? Kenapa?" Taehyung memotong Jungkook, membuat Jungkook mencebik dengan memajukan bibirnya kedepan karena kesal..

‌Chup.. Taehyung melumat pelan bibir Jungkook, kemudian melepasnya lagi dengan tangan mengusap lembut surai Jungkook dipelukannya..

‌"Aku ingin tidur tapi dipeluk kamu" Ucapnya manja, Taehyung dengan senang hati menerima permintaan Jungkook- itu mah yang Taehyung mau padahal:v

‌"Jangan bicara apapun! Biarkan seperti ini, aku ingin tidur dengan tenang" Ucapnya lagi dan di angguki oleh Taehyung..

‌Tanpa bertanya Taehyung merebahkan dirinya disamping Jungkook, mereka tidur dengan saling berpelukan..

‌"Selamat tidur Jungkookie" Taehyung mengecup lamat kening Jungkook lantas ikut memejamkan matanya..

‌***

‌Hari menjelang sore.. Terlihat seseorang yang tengah menyandarkan tubuhnya disofa, melepas lelah seharian pasca perjalanan..

‌SUGA yang barusaja sampai di mansionnya setelah menyelesaikan misi pun tengah memainkan ponselnya, berharap ada pesan ataupun panggilan masuk dari orang yang selalu ia harapkan namun nyatanya nihil, dengan malas SUGA berjalan masuk ke kamarnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri..

‌Beberapa menit berlalu SUGA-pun keluar dengan pakaian santainya, bergegas membuka barang bawaan yang belum sempat ia bereskan..

‌"Semoga Jungkookie-ku suka" Monolognya, lantas ia menyimpan rapi hadiah yang disiapkannya untuk Jungkook..

‌Brak! Pintu kamar SUGA terbuka menampilkan sosok sahabat yang selalu ada untuknya, siapa lagi kalo bukan Luhan..

‌"Kuy ke markas, kita belum ngasih laporan yang jelas soalnya" SUGA mengendikkan bahunya tanda tidak perduli, namun tangannya ditarik paksa hingga ia pun menurut saja mengikuti sahabatnya..

‌***

‌Sejak meninggalkan apartemen Taehyung, Mingyu terlihat sangat kesal, ia tak terima dengan Taehyung begitupun sikap Jungkook padanya, ia tau dirinya salah namun tak bisakah dia menjelaskan dan menerima permintaan maaf?

‌"Ckck.. Gitu aja galau, lu kan punya cadangan juga Ming" Ujar seseorang yang tengah berada dengan Mingyu, ia terlihat meremehkan namun mendapat smirk dari Mingyu..

‌"Gw denger cewek waktu itu nyari lu semalem, bawa happy aja bro mending lu temuin dia" Ucapnya lagi..

‌"gak usah so peduli, so baik di depan tapi nyata nya busuk di belakang!! (n)"

‌"Maksud lu?!" Mingyu hanya diam, ia lebih tertarik pada minuman ditangannya daripada ocehan temannya..

‌Mingyu menghela nafasnya dalam ia mencoba menyusun kata untuk curhat pada temannya, lalu mulai bercerita sepenuhnya..

‌"Lu di tikung? Puter balik geblek! Tabrak dari depan sekalian!" Serunya, namun Mingyu tidak bergeming malah beranjak pergi meninggalkan temannya itu..

‌"Woy mau kemana lu?!"

‌"Cabut" Ketus Mingyu seraya pergi dengan motornya..

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora