chapter sembilan

992 55 0
                                    

‌Hari masih gelap namun terlihat sosok pria manis tengah bersiap dengan mengendap-endap keluar dari kamar, ini memang masih sangat pagi untuk ukuran orang yang susah bangun terbukti dengan adanya sosok yang masih terlelap di sofa depan TV..

‌Jungkook memutuskan untuk pergi ketika langit belum menampakkan cahayanya, ia tak mau berubah pikiran nanti sebab tau kalo Taehyung pasti menahannya..

‌Perlahan Jungkook mendekati Taehyung yang tengah terlelap, ia menyimpan sepucuk surat yang ia tulis dimeja sesekali melirik wajah tampan yang kini tepat berada disampingnya..

‌Tangannya terangkat mengelus rahang tegas pemuda tampan dihadapannya, kemudian mendekatkan wajahnya lalu- Chup, Jungkook mengecup pelan bibir Taehyung..

‌"Selamat tinggal Taetae hyung, semoga kamu bahagia" Gumamnya, lalu beranjak pergi meninggalkan Taehyung dikegelapan..

‌Setelah keluar dari apartemen Jungkook bergegas menuju parkiran, disana sudah ada orang yang menunggunya lantas dengan segera Jungkook menghampirinya..

‌"Maaf ngerepotin" Mingyu berbalik saat mendengar suara yang ia kenal, memang sebelumnya Jungkook mengirimkan pesan untuk Mingyu menjemputnya..

‌"Tak apa sayang, aku seneng koq soalnya jadi bisa ketemu kamu" Ucap Mingyu seraya memakai helmnya, Jungkook hanya tersenyum menanggapi jawaban dari Mingyu..

‌"Ayo naik, aku tau Bee.. Kamu pasti masih ngantuk" Kekehnga sambil menepuk-nepuk jok belakang motornya..

‌Jungkook tersenyum menampilkan gigi kelincinya, ia mengangguk lalu menaiki motor yang akan membawanya..

‌"Pegangan sayang, aku ngebut loh" Seru Mingyu sembari menarik lengan Jungkook kedepan untuk memeluknya, setelah itu mereka pun pergi meninggalkan parkiran..

‌Selama diperjalanan Jungkook hanya diam, entah memang masih mengantuk atau memang ada yang sedang dipikirkan, Mingyu yang mengerti tidak mau bertanya- yang ada nanti malah dia yang kena badmood Jungkook-nya, ia hanya mengelus punggung tangan Jungkook pelan..

‌Hanya butuh 30-45 menit jarak yang ditempuh dari apartemen Taehyung kerumahnya, namun Mingyu tak berniat membawa Jungkook kesana melainkan ke apartemen pribadinya- biar lebih leluasa katanya :v

‌Sesampainya di apartemen Mingyu, Jungkook yang terlihat masih mengantuk ia suruh istirahat dikamar dan diangguki oleh Jungkook sementara Mingyu membereskan barang bawaannya..

‌Clek..

‌Pintu kamar yang memang tidak dikunci dibuka oleh Mingyu, ia melihat kekasihnya tengah terlelap tidur dengan sangat manis lantas ia berjalan masuk menghampiri Jungkook..

‌Chup.. Mingyu mencium bibir Jungkook dengan sedikit melumatnya pelan, namun tetap saja Jungkook-nya tidak bergeming sedikitpun..

‌Mingyu tersenyum seraya merebahkan dirinya disamping Jungkook, ia menarik selimut untuk menutupi keduanya lalu ikut memejamkan matanya dengan tangan memeluk Jungkook-nya..

‌***

‌"Woy bangun! Dasar kebo!" Namun yang diteriaki tetap mengacuhkannya, Luhan menggeleng tak berdaya ketika harus membangunkan SUGA dari tidurnya- memang susah..

‌"Eh.. Ada pesan tuh dari BunBun lu" Ucapnya pelan, seketika mata SUGA terbuka lebar mendengarnya dengan cepat ia bangun memeriksa ponselnya..

‌"Dasar bucin akut" Ketusnya, namun SUGA tak menghiraukannya..

‌*Bun Exalt*

‌"Maaf hyungie.. Aku baru bales pesannya, aku baik-baik aja disini, aku juga kangen hyung" SUGA tersenyum cerah setelah membacanya, lantas ia buka satu-persatu pesan dari kekasihnya- senyuman diwajahnya semakin mengembang..

‌"Gila lu? Cepet siap-siap kita mulai operasinya" Ucap Luhan dan hanya diangguki kepala oleh SUGA..

‌Setelah menyempatkan membalas pesan, SUGA dengan cepat bersiap untuk mandi dan memulai misinya..

‌Memang setelah mereka sampai SUGA yang tidak bersemangat memilih untuk langsung tidur ketimbang membersihkan diri, namun sepertinya sekarang berbeda- terlihat ia dengan cepat mempersiapkan diri dan pergi dengan senyuman diwajahnya..

‌***

‌Apartemen Taehyung

‌Waktu menunjukkan pukul 07:45 pagi, Taehyung terbangun karena suara alarm yang ia pasang diponselnya..

‌Taehyung beranjak dari sofa berniat membersihkan diri karena hari ini ia harus masuk kantor, namun setelah sampai dipintu kamar kakinya berhenti- ia berbalik dan kembali duduk di sofa yang semalam jadi tempat tidurnya..

‌"Aku harus minta maaf, Aku.. Aku harus bisa meyakinkan Jungkook" Monolognya, namun sebelum pergi Taehyung melihat secarik kertas yang menarik perhatiannya dimeja..

‌"Tae.. Maaf, setelah kamu membuka surat ini aku tau kamu pasti marah jadi aku minta maaf.. Maaf aku memutuskan untuk pergi, kamu tenang aja aku gak marah koq, aku.. Aku juga baik-baik aja:)" Taehyung membaca surat dari Jungkook yang diakhirnya diberi emot:)

‌"Semoga bahagia hyungie" Setelah dibalik ada ucapan manis namun sangat menyakitkan untuk Taehyung..

‌"Bul.. Aku harus gimana" Gumamnya, dengan cepat Taehyung membuka ponselnya lalu menekan tombol panggilan disana..

‌Tut.. Tut.. Taehyung mengehela nafas pelan setelah beberapa panggilannya tak ada jawaban, ia berjalan ke kamar dengan gontai lantas dengan malas masuk ke dalam kamar mandi..

‌Beberapa menit kemudian Taehyung keluar dengan setelan kantornya, ia sudah siap dan rapi..

‌"Aku harus cepat menyelesaikan pekerjaanku, supaya bisa cepat mencari Jungkook" Tekadnya, kemudian ia pergi meninggalkan apartemen menuju kantornya..

‌***

‌Sementara di apartemen Mingyu terjadi kekacauan, bagaimana tidak suara brak bruk terdengar nyaring disana..

‌Mingyu yang awalnya berniat menyiapkan sarapan untuk Jungkook dan dirinya malah mengahncurkan barang-barang didapurnya, ia memang tidak bisa masak namun demi Jungkook ia mau mencoba..

‌"Kamu ngapain?" Jungkook keluar kamar dengan tangan mengusap matanya, Mingyu menoleh dengan kaget karena tiba-tiba Jungkook ada dibelakangnya..

‌"Hehe.. Maaf kamu kebangun gara-gara aku" Cengirnya..

‌"Aku mau nyoba bikin sarapan Bee" Ucapnya lagi, Jungkook mengerutkan keningnya saat melihat dapur seperti kapal pecah- sangat berantakan..

‌"Biar aku aja"

‌"No! Gak boleh" Mingyu menyilangkan tangannya ke depan dengan kepala menggeleng ribut..

‌"Ta-tapi.. Aku-"

‌"Tidak sayang biar aku aja oke, kamu duduk dan aku membereskan sisanya" Mingyu mendorong Jungkook untuk duduk, lalu dengan cepat menyelesaikan kekacauannya..

‌Jungkook hanya tersenyum sesekali menggeleng melihat Mingyu yang antusias memasak untuknya, ia beralih melihat pesan diponselnya ada juga beberapa panggilan masuk terdengar helaan nafas disana..

‌Drrttt.. Drrtt..

‌"Halo ma?"

‌"..."

‌"Kookie sama Mingyu sekarang" Ucapnya, entah apa yang ditanyakan oleh sang Ibu ditlphone'nya..

‌"..."

‌"Ah iya bentar" Jungkook beranjak dari duduknya menghampiri Mingyu lantas memberikan ponselnya, Mingyu yang bingung menaikkan sebelah alisnya tanda bertanya..

‌"Mama mau ngomong katanya" Jungkook yang mengerti dengan cepat memberi tau, lalu meninggalkan dapur setelah Mingyu menerima ponselnya..

‌Setelah beberapa saat Jungkook kembali ke dapur dengan wajah yang fresh serta tubuhnya yang wangi, ia kembali duduk sementara Mingyu masih menerima panggilan dari mamanya..

‌"Iya ma, pokoknya mama tenang aja Mingyu pasti jagain koq" Ucap Mingyu seraya mengakhiri panggilannya..

‌"Ayo makan sayang, tapi kalo gak enak jangan diketawain ya" Ujar Mingyu, yang mulai menyendokkan makanan untuk Jungkook..

‌Mingyu harap-harap cemas menunggu komentar dari Jungkook tentang makanannya, sementara Jungkook mulai memasukkan suapan pertama ke mulutnya- lalu mengernyit sambil mengunyah..

‌"Enak" Ujarnya singkat..

‌"Benarkah? Kamu gak bohong kan Bee?" Jungkook menggeleng, Mingyu dengan cepat mencoba makanannya namun tak lama ia berlari ke arah wastafel untuk memuntahkannya..

‌"Ini asin Bee huwek"

‌"Kamu jangan makan lagi, biar aku pesenin dulu" Ucapnya lagi, namun bukannya jawaban malah Mingyu mendapat gelengan dari Jungkook..

‌"Gak usah, ini masih bisa dimakan koq"

‌"Kamu lagi kasmaran?"

‌"Hah? Maksudnya?"

‌"Iya, kata orang kalo masaknya keasinan tandanya orang itu lagi kasmaran"

‌"Iya tah? Kasmaran sama kamu kan hihi" Mingyu terkekeh mendengar penuturan Jungkook, lagi-lagi gelengan kepala yang ia dapat..

‌"Bukan, aku kan pacar kamu"

‌"Kalo kasmaran itu sama orang lain tapi bukan pacar" Ucapnya lagi, Mingyu terlihat sedikit berpikir namun dengan cepat menimpali..

‌"Ngaco kamu aku kan sayang nya sama kamu doang, suka nya juga cinta juga" Mingyu menghujani ciuman diwajah Jungkook dengan tangan menggelitikinya..

‌"Haha ahh haha geli hahaha"

‌Sedang asyiknya bersenda gurau sebuah panggilan masuk menghentikan tawa mereka, Mingyu dengan segera melepas Jungkook dari pangkuannya lalu mengangkat tlphone- tak lupa meloudspeaker biar Jungkook-nya denger..

‌"Iya pak?"

‌"Ming nanti malem suruh kumpul anak-anak, ditempat biasa aja.. Jangan lupa ajak juga QueenBee lu biar sekalian kita jamu nanti, gak enak ada sesama anggota dari jauh tapi gak ada yang nyambut" Mingyu menoleh ke arah Jungkook, setelah mendapat anggukan iya lalu kembali menjawab panggilannya..

‌"Oke pak, kumpul jam berapa?"

‌"Jam 8'an aja, yang lain kan masih kerja"

‌"Ahh.. Oh iya pak, sekalian gw mau nanya kira-kira ada kerjaan gak buat pacar gw?"

‌"Ngobrolnya nanti aja ditlphone gak enak"

‌"Yaudah, oke deh" Mingyu menutup panggilan diponselnya..

‌"Come' Bacek kita wkwk" Mingyu meledek ke arah Jungkook, namun tak lama ia meringis karena mendapat cubitan dipinggangnya..

‌***

‌Taehyung yang sedari tadi terus melamun bukannya menyelesaikan pekerjaannya cepat malah menghambat, ia tidak fokus dengan semuanya pikirannya hanya tertuju pada Jungkook- dimana, dengan siapa juga lagi apa..

‌Tanpa pikir panjang dengan tergesa Taehyung meninggalkan kantornya, bodo amat kerjaannya numpuk- katanya, Taehyung hanya ingin segera bertemu dengan Jungkook-nya..

‌Dalam perjalanan Taehyung terus mengingat tempat apa saja dan dimana yang sering Jungkook datangi selagi dikota ini, satu-persatu didatanginya namun tidak ada hasil hingga akhirnya ia memutuskan untuk mendatangi satu tempat terakhir yang memungkinkan Jungkook ada disana..

‌Waktu terasa lambat untuk Taehyung yang kini tengah mengendarai motornya, padahal ia sudah semaksimal mungkin menjalankannya- sampai akhirnya ia berhenti disebuah mansion dan Taehyung pun bergegas turun..

‌Tok Tok.. Taehyung mengetuk pintu tersebut namun tak ada jawaban dari dalam, tiba-tiba bahunya ditepuk dari belakang..

‌"Taehyung kan?"

‌"I-iya tan, eunghh.. Mingyu, ah tidak maksudku apa disini ada Jungkook?" Taehyung bertanya kala mendapati sang tuan rumah muncul dibelakangnya..

‌"Jungkookie gak ada?" Bukannya menjawab Ibunya Mingyu malah balik bertanya, Taehyung menggeleng pelan..

‌"Tapi dia gak ada disini, malahan Mingyu juga lagi gak dirumah" Sambungnya lagi..

‌"Hmm.. Begitu ya tan, kira-kira biasanya Mingyu kemana tan?"

‌"Kalo gak ngumpul sama temennya sih paling dia pulang ke apartemennya" Jawabnya seperti sedikit berpikir..

‌"Apa saya boleh tau tan dimana apartemennya?"

‌"Di ******* no 1982"

‌"Terimakasih tan, kalo gitu saya pamit" Pamit Taehyung, lalu bergegas pergi setelah mendapatkan anggukkan meng'iyakan..

‌***

‌Malam pun tiba sementara dua anak adam ini masih gencar mengejar kepuasannya, suara bel yang berbunyi sedari tadi tidak mampu menghentikannya- malah dihiraukan..

‌"Eunghhh.. Aarghhh ce-cepet ssshhhh" Suara Jungkook tersendat-sendat sementara tubuhnya berguncang hebat..

‌"Sshhh.. S-sayang ini nikmat"

‌Jungkook yang awalnya ingin mandi untuk bersiap pergi kini berakhir dibawah kendali- Mingyu..

‌"Nungging Bee" Titah Mingyu seraya melepas p*nisnya, Jungkook yang juga sudah terbawa suasana hanya menurut saja..

‌"P-pelan gyu.. Aarghhh" Protes Jungkook saat Mingyu dengan tidak sabarnya memasukkan p*nisnya cepat, lalu kembali menggoyangkan pinggulnya..

‌"Aarghhh.. Aahhh.. Aauww Aahhh"

‌"Sshhh sempit sayang aarghhh" Seru Mingyu dengan gerakan yang semakin cepat, Jungkook? Ya tak hentinya ia mendesah hebat..

‌Mingyu menahan lengan Jungkook dibelakang sementara ia terus menggempur lubang kenikmatannya..

‌"Gyu Aarghhh.. A-aku ingin eunghhh keluar" Mingyu semakin cepat menusukkan p*nisnya dengan tangan meraih p*nis Jungkook untuk membantunya mendapat pelepasan..

‌"Aarghhh.. Gyu Aahhh hah hah"

‌"Iya sayang.. Hmm" Mingyu menekan pinggulnya dalam namun tidak menggerakkannya, ia membiarkan Jungkook menikmati pelepasannya..

‌Mingyu menciumi Jungkook dari belakang kemudian mengangkat tubuh Jungkook untuk dibawanya kembali ke kamar tanpa melepas penyatuannya, disana ia mulai bermain lagi entah berapa lama sampai pada akhirnya ia mengerang keras melepaskan putihnya..

‌"Sshhh sayang aku akan keluar" Jungkook yang kelelahan hanya mampu mendesah tanpa bisa menjawab..

‌"Aarghhh.. Aarghhh Aahhh hah" Mingyu menekan dalam-dalam p*nisnya dilubang h*le Jungkook, perlahan ia melepas p*nisnya lalu berbaring disamping Jungkook..

‌"Terimakasih" Chup, Mingyu mengecup pelan bibir Jungkook

‌Setelah permainan panasnya selesai mereka memutuskan mandi bersama, tak ada lagi desahan disana hanya mandi- karena mereka pasti sudah ditunggu ketua juga anggota geng lainnya..

‌Tepat pukul 20:00 malam Jungkook juga dengan Mingyu tengah selesai dari acara mandinya, mereka juga sudah siap dengan Jaket/Sweater khas Gengster XXX sebagai tanda identitasnya..

‌"Sayang cepetan dikit, nanti kelamaan mereka nunggunya" Mingyu merengek karena Jungkook masih terlihat tidak puas dengan penampilannya..

‌"Kita telat juga gara-gara siapa hah?!"

‌"Coba kalo nggak-"

‌"Hehe iya maaf, habisnya enak" Ucapan Jungkook dipotong Mingyu disertai kekehannya, Jungkook hanya mendelik tajam namun malah terlihat lucu dimata Mingyu..

‌"Nye nye nye.. Yaudah ayo! Katanya pergi tapi masih duduk" Ketus Jungkook sambil berjalan keluar apartemen, sementara Mingyu berjalan dibelakang setelah mengunci pintu..

‌"Sayang.. Bee.. Hey tunggu dong" Seru Mingyu dengan berlari kecil menyusul Jungkook yang sudsh jauh didepan, tanpa mereka tau ada sepasang mata yang sejak tadi menunggunya- Taehyung ada disitu betewe:(

‌Jungkook menghentakkan kaki saat Mingyu menarik lengannya dari belakang, tangan Mingyu bertengger dipinggang ramping Jungkook lalu berjalan bersama menuju motornya dan pergi meninggalkan parkiran apartemennya- sementara Taehyung ikut pergi juga dari sana dan membuntuti mereka..


‌TBC

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Where stories live. Discover now