chapter lima

1.4K 75 8
                                    

‌Beberapa hari kemudian..

‌Malam minggu tiba tepat pukul 19:00 Jungkook tengah bersiap, ia terlihat tampan sekaligus cantik dengan Hoodie yang selalu menjadi favorit-nya juga celana Jeans yang sedikit ketat..

‌Seperti yang kita ketahui beberapa hari lalu, Jungkook mendapat pesan dari sang ketua organisasi yang mewajibkan setiap anggotanya hadir..

‌Ia berjalan keluar kamar seraya menghampiri Ibu dan juga adiknya yang tengah asyik menonton tv ditemani beberapa cemilan dan minuman diruang keluarga, Jungkook duduk diantara adiknya sesekali menjahili mereka dengan mencium ataupun mencubit gemas mereka..

‌"Udah cantik mau kemana? Jangan lupa pulang" Ucap sang Ibu..

‌"Ganteng tau.. Iya mah, biasa"

‌Tak lama suara sepeda motor terdengar dari halaman rumah mereka, dengan cepat Jungkook membuka pintu melihat siapa gerangan yang datang..

‌"Loh hyungie" Bingungnya, Ia lupa kalo beberapa hari yang lalu orang tersebut memang sudah mengatakan akan pulang dan berkunjung kerumahnya..

‌"Hay, sayang" Seraya memeluk Jungkook setelah turun dari motornya..

‌"Eh Taehyung, sini masuk kapan pulang?" Tanya Ibu Jungkook melihat orang yang memang dikenalnya datang..

‌Ibunya Jungkook tau, memang ada beberapa orang yang sangat dekat dengan anaknya dan mereka sering juga berkunjung kerumah..

‌"Baru aja sampe mah, langsung kesini soalnya" Ucap Taehyung seraya menyalami Ibu dan adiknya Jungkook..

‌"Oh iya ini ada makanan buat adik" Tambahnya lagi seraya memberikan beberapa kantong belanjaan yang memang ia bawa..

‌"Wah makasih, padahal mah gak usah ngerepotin loh ini" Jawab Ibu Jungkook menerima bingkisan tersebut..

‌"Gak koq mah gak ngerepotin"

‌"Ini minum, mau kopi atau apa?" Tanya Jungkook yang datang dari arah dapur membawa beberapa minuman ditangannya..

‌"Apa aja" Taehyung tersenyum lembut..

‌"Pesenannya?"

‌"Ada, di motor"

‌"Heum.." Jungkook mengangguk, lantas mengeluarkan ponselnya guna mengirim pesan pada seseorang..

‌"Gw gak jadi gabung kaya nya, lagi ada urusan.. Nanti kabarin aja kalo ada apa-apa"

‌Ting Ting..

‌"Yah, padahal udah ditungguin anak-anak loh beb.. Oke deh" Balasan orang tersebut..

‌Ting Ting..

‌"Happy Satnight bun, lagi apa? mau keluar gak?"

‌"Kalo mau aku jemput yaa? Kali ini pesan masuk dari SUGA, Jungkook terlihat sedikit berpikir sebelum membalas pesan tersebut..

‌"Satnight to, heum.. Tiduran aja, nggak deh kaya nya lagi gak enak badan" Jawab Jungkook berbohong..

‌"Oh yaudah padahal kangen, udah makan? Minum obat?"

‌"Makan udah, iya nanti minum obat.. Kamu lagi apa? Dimana?"

‌"Ini lagi kumpul sama anak-anak, mau pada Rolling"

‌"Heum yaudah hati-hati"

‌"Iya bun, cepet sembuh ya biar aku bisa sakitin kamu hehe" Balas SUGA, Jungkook hanya melihat di bar ponsel tanpa membukanya..

‌"Lagi ngapain sih sibuk amat" Taehyung merapatkan duduknya disebelah Jungkook seraya melihat layar ponsel yang masih menyala..

‌"Anak-anak ngajakin kumpul" Jungkook menjawab sembari menyimpan ponselnya sembarang, Taehyung yang mendengar jawaban Jungkook hanya ber-Oh ria menganggukan kepalanya..

‌"Ayo otewe, keburu kemaleman" Dan diangguki oleh Taehyung seraya bangkit dari duduknya..

‌"Mah ijin pergi yaa"

‌"Iya sok aja, jangan terlalu malem pulangnya" Ucap Ibu Jungkook, yang diangguki Jungkook juga Taehyung..


‌POV SUGA

‌SUGA yang kini tengah berkumpul dengan teman-temannya merasa tidak enak hati, sering kali ia membuang nafas kasar dan itu tak luput dari penglihatan Luhan..

‌"Bro are you okay?" Luhan menepuk bahu SUGA, namun SUGA tidak bergeming..

‌"Woy!!" Serunya lagi..

‌"Hah eh.. Kenapa?" SUGA tersentak seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal..

‌"Lo yang kenapa weh.. Kangen? Ngapel sono lo?"

‌"Kagak, Bunny gw lagi sakit katanya" Cetusnya..

‌"Ya lo jenguklah b*go, daripada disini ke orang gak punya jantung juga" Ucap Luhan disertai gelak tawa temannya yang lain..

‌SUGA hanya mengangguk-nganggukan kepalanya, lantas ia berdiri memakai Helm juga menghidupkan mesin motornya..

‌"Weh tunggu!"

‌"Barengan, sekalian kita rolling" Ujarnya lagi, dan hanya di angguki kepala oleh SUGA..


‌***


‌Mansion Taehyung..

‌Dikamar bernuansa indah dihiasi dengan remang-remang lampu kecil, disini mereka berada sekarang dengan beberapa botol minuman keras juga bungkusan rokok yang berserakan tak lupa pesanan Jungkook juga ada..

‌"Kangen.." Taeyung memeluk Jungkook seraya mengecup bibirnya singkat..

‌"Dia tau kamu pulang Tae?" Jungkook bertanya sambil menenggak habis minuman digelasnya..

‌"Nggak, kenapa emang?"

‌"Cuma nanya" Taehyung mengangguk mengerti..

‌"Gimana? Ada yang mau diceritain?"

‌"Gak ada, biasalah kamu juga tau"

‌"Itu, si kalong-" Taehyung bertanya namun ucapannya tidak ia lanjutkan, mengingat ia sangat kesal dengan orang tersebut yang menurutnya membuat sikap Jungkook padanya berubah akhir-akhir ini..

‌"Kenapa?"

‌"Gak jadi, besok sore aku balik ke TNG******.. Mau ikut?"

‌"Boleh, udah lama juga gak refreshing.. Sekalian mau nemunin si kiming kali aja dapet duit kan lumayan" Jawab Jungkook sekena nya..

‌"....."

‌"Jadi jelly tuh kalo gak diminum" Ucap Jungkook lagi mencairkan suasana, ia tau sosok didepannya memang terkadang sedikit sensitif saat Jungkook menyebutkan salah satu orang yang dekat dengannya..

‌Tentu Taehyung tau.. Ia tau bukan hanya dirinya yang dekat dengan Jungkook-nya, ada beberapa orang dihati juga kehidupan Jungkook selama ini..

‌Taehyung tau jalan cerita hidup Jungkook, semuanya tanpa terkecuali..

‌"Maafin aku nya yang gak bisa bikin kamu sepenuhnya bahagia yaa Bul, aku belum bisa bawa kamu keluar dari semua masalah dan beban hidup kamu" Lirihnya..

‌"Tapi aku janji, aku akan selalu ada buat kamu sampe ada seseorang yang benar-benar bisa membuat kamu bahagia.. Aku pastiin itu" Ucapnya lagi dengan yakin..

‌"Heum.. Iya ngerti koq, makasih ya" Jungkook menjawab dengan senyuman kecut dibibirnya..

‌Taehyung memeluk erat tubuh Jungkook, meyalurkan rasa sayang yang teramat serta membubuhinya kecupan diseluruh wajahnya..

‌Hingga mata mereka bertemu, Jungkook yang sedikit sudah mabuk menatap sayu ke arah Taehyung seraya mengelus rahang tegas diwajah tampan orang yang beberapa tahun ini selalu ada menemani dirinya dikala susah maupun senang..

‌Chup.. Jungkook mengecup bibir itu lembut, dengan sedikit lumatan diakhir sebelum tengkuknya diraih oleh tangan kekar Taehyung guna memperdalam ciumannya..

‌Mereka beradu lidah dengan panas, Taehyung mengabsen setiap deretan gigi Jungkook dengan sesekali menggigit bibir bawah dan atasnya..

‌"Eungghhhh.." Lenguhan Jungkook terdengar disela ciuman mereka..

‌Taehyung merapatkan tubuhnya, dengan tangan yang mengelus lembut punggung Jungkook serta membelainya sayang..

‌"Boleh ya?" Tanya Taehyung setelah melepas pagutan bibirnya dengan memelas, yang tentu saja diangguki kepala oleh Jungkook sebagai jawabannya..

‌Hoodie yang dikenakan Jungkook ditanggalkannya dengan cepat, ia menatap tubuh indah milik kekasih- ralat mantan kekasih hatinya itu dengan lekat..

‌Ya, Taehyung itu mantan kekasihnya Jungkook.. Mereka sempat bertunangan dulu hingga pada akhirnya memilih mengakhiri hubungan karena suatu alasan, Taehyung yang memiliki kakak dan belum menikah juga Ibunya yang sedikit menentang hubungan mereka dan berakhir seperti sekarang..

‌Taehyung dan juga Jungkook meskipun sudah memiliki pasangan masing-masing masih menjalin hubungan secara diam-diam..

‌Dilumatnya kembali bibir yang selalu menjadi candunya itu dengan kasar, Jungkook terus mendesah disela-sela ciumannya hingga dirasa pasokan oksigen mulai menipis, Jungkook memukul dada bidang Taehyung..

‌Taehyung yang mengerti akhirnya melepas pagutan bibirnya beralih menciumi setiap inci tubuh Jungkook, berakhir dileher jenjang putih nan-mulus lalu dihisapnya rakus hingga menimbulkan bercak merah keunguan membuat Jungkook menggelinjang nikmat..

‌"Tae.. eunghhh" Desah Jungkook..

‌Taehyung yang mendengar desahan Jungkook semakin bernafsu, libidonya semakin meningkat kala Jungkook mengelus pelan gundukan yang ada dibalik celana miliknya..

‌Tanpa pikir panjang Taehyung menanggalkan pakaiannya juga celana Jungkook yang tersisa, dilihatnya p*nis kecil nan mungil milik Jungkook sudah mengeras lalu ia raih dengan sesekali mengocok dan mengelusnya lembut, sementara bibirnya kini melahap rakus niplle Jungkook bergantian..

‌"Eummpss enghh Tae-"

‌"Taehyungie.." Racau Jungkook..

‌Jungkook bergetar menerima kenikmatan yang diberikan Taehyung ditubuhnya, bahkan p*nisnya kini semakin menegang dan sedikit berkedut..

‌"Hyungie.. A-aku eunghhh ingin cum emmhhh" Ucapnya ditengah desahan..

‌"Keluarkan sayang" Taehyung yang mengerti Jungkook nya akan pelesapan semakin gencar menciumi tubuh Jungkook serta mengocok p*nis mungil itu dengan cepat..

‌"Aahhhh.. Emmhhh ssstt Hyungie" Tubuh Jungkook bergetar hebat kala mencapai pelepasannya, ia meremas bahu Taehyung menyalurkan rasa nikmat yang dialaminya..

‌"Hyungie.." Jungkook masih terengah mengatur nafasnya..

‌"Iya sayang? Enak? Hmm?" Dibalas dengan anggukan kecil oleh Jungkook, Taehyung menciumi wajah Jungkook dan tangannya membelai seluruh tubuh Jungkook dengan sayang..

‌Taehyung berbaring disamping Jungkook, ia mendekapnya erat lantas melumat kembali bibir Jungkook..

‌Tubuh Jungkook dibaliknya hingga membelakangi Taehyung, tangannya mulai mengelus serta meremas bokong Jungkook lalu bermain di area lubang kenikmatan Jungkook dengan jari yang sesekali menusuk-nusuknya pelan..

‌"Enghh.. Hyung-" Jungkook tersentak kala jari Taehyung menusuknya dalam serta mengeluar-masukannya dengan tempo pelan..

‌Taehyung semakin cepat mengocok lubang h*le Jungkook lalu menambahkan satu jari kedalamnya, dihisapnya tengkuk Jungkook disertai gigitan kecil membuat Jungkook semakin mendesah tak karuan hingga menggelengkan kepalanya kanan-kiri tak kuat menahan nikmat..

‌"Aku masuk ya sayang" Taehyung melumat cuping telinga Jungkook serta berbisik dengan sensual..

‌Dilepasnya kocokan tangan, Taehyung sedikit mengocok p*nis besar berurat nan-panjang miliknya itu lalu menggesekannya dibelahan p*ntat berisi nan-sekal Jungkook..

‌"Tahan ya, aku tau ini sakit tapi akan segera nikmat" Tanpa menunggu jawaban Taehyung melesakkannya ke lubang h*le Jungkook dengan sekali hentakan, ditariknya pinggul Jungkook ke belakang serta menekan dalam batang p*nis nya itu..

‌"Aarghhh.. Sssstt" Taehyung mengeram merasakan p*nisnya dijepit lubang kenikmatan Jungkook, sementara tubuh Jungkook bergetar saat lubang sempitnya sesak dipenuhi p*nis besar milik Taehyung..

‌Lama ia diamkan posisi seperti itu, lantas Taehyung mulai menggerakkan pinggulnya dengan ritme pelan seraya meremas bokong Jungkook sedikit kasar..

‌"Aahhh.. Emmmhhh mmmmpphh" Jungkook mendesah pelan merasakan nikmat dan sakit yang bersamaan ditubuhnya..

‌"Kamu indah sayang, kamu nikmat, kamu cantik, kamu yang terbaik, kamu selalu menjadi candu untukku" Taehyung terus-menerus bergumam dengan permainan pinggulnya yang semakin lama semakin cepat..

‌"Hyungie-.. Aargghhhh aahhh"

‌"Iya sayang.. Emmmpphhh Aaarghhhh" Taehyung memejamkan matanya menikmati kenikmatan dunia yang dirasakannya..

‌"Ini nikmat hyungie.. Aaarrghh a-aku suka"

‌"A-aku suka hyungie menyetubuhi ku saat ma-mabuk sss-seperti ini aaarghhh" Jungkook meracau ditengah desahannya..

‌"Aku tidak mabuk sayang ssssttt eemmmmhhhh" Taehyung terus mengoyangkan pinggulnya dengan cepat dan kasar..

‌Entah berapa menit mereka bercinta dengan posisi seperti itu, bahkan Jungkook sudah mendapat pelepasannya yang kedua sedari tadi..

‌Taehyung melepas penyatuan mereka lantas membalikkan tubuh Jungkook hingga terlentang, terlihat keringat bercucuran diwajah manis Jungkook.. Tatapan mata yang sayu serta bibir bawahnya yang ia gigit menambah kesan lebih dari indah dimata Taehyung..

‌Ia masukan kembali p*nis besar nan-berurat serta panjang itu perlahan, seraya mencondongkan tubuhnya kedepan menghampiri bibir tipis Jungkook dan melumatnya kasar..

‌"Emmmpssshh emmmhhhhh" Jungkook mengalungkan tangannya dileher Taehyung dengan mata terpejam..

‌Taehyung terus menggempur lubang kenikmatan Jungkook tanpa ampun, ia terus meluapkan hasratnya diiringi desahan nikmat dari Jungkook dibawah kungkungannya..

‌Kaki Jungkook ia sandarkan dibahu membuat tusukan p*nisnya semakin dalam dan nikmat, membuat desahan dan erangan Jungkook semakin keras..

‌"Aarghhhh aahhh aaahhhh hyungie.. Aahhh aku a-aku ingin cum" Jungkook meremat tangan kekar Taehyung..

‌"Tunggu sayang.. I-inihhh sangatthhh nikmat euhhh" Taehyung mengeram seraya mendongakkan wajahnya ke atas..

‌"Aaargghhh aku-"

‌"Bersama sayanghhh eunghhh" Taehyung dengan cepat mengejar pelepasannya hingga tempo kocokan p*nisnya yang tak beraturan membuat Jungkook kewalahan..

‌"Hyungiee.. Aaargghhhh/Sayang eunghhhh" Mereka mengerang bersamaan, cairan pelepasan Jungkook terlihat banyak diperutnya sementara Taehyung melepaskannya didalam h*le Jungkook..

‌Jungkook yang memang setengah sadar karna mabuk itu terlihat sangat kelelahan, sementara Taehyung yang masih mengukungnya hanya tersenyum puas dengan penuh nafsu..

‌"Ronde kedua sayang" Seringai Taehyung dengan pinggul yang kembali bergerak..

‌"Eunghhh.. Hyungie aku capek, istirahat dulu" Jungkook mendorong pelan tubuh Taehyung, namun bukan Taehyung namanya kalo tidak bisa  membuat lawan seks-nya kembali mengerang dan mengangkang setelah digempurnya..

‌"Aarghhh.. Aahhh" Taehyung semakin cepat menggempur lubang sempit Jungkook, ia merapatkan kedua kaki Jungkook lantas mengangkatnya lalu menyimpan keduanya disebelah bahunya..

‌"Aarghhh sss-sayanghh.. Aahhh"

‌Erangan Jungkook semakin keras dengan permainan pinggul Taehyung yang semakin cepat, tangannya meremas sprai menyalurkan rasa nikmat yang dialaminya..

‌"Berbalik sayang" Titah Taehyung seraya mengecup kening Jungkook..

‌Dengan gaya Doggy-style Taehyung terus mengobrak-abrik lubang h*le Jungkook..

‌"Emmhhh Aahhh Aaahh" Tubuh Jungkook berguncang menerima serangan bertubi-tubi dari belakang..

‌Taehyung mengangkat tubuh Jungkook tanpa melepas penyatuan mereka, lantas membawanya kearah jendela serta merapatkan tubuhnya dikaca.. Jungkook yang mengahadap keluar sementara Taehyung dibelakang terus menggempurnya..

‌"Hyungie- Aarghhh.. A-aku-"

‌"Ssshhhh Aahhh!!" Taehyung menarik rambut Jungkook kebelakang hingga wajahnya sedikit mendongak ke atas, dengan tangan yang satunya menahan kedua tangan Jungkook dibelakang..

‌"Aarghhh eunghhh Aaahh"

‌"Hyungie.. A-aku Aarghhh m-mau cumm emmhhh"

‌"Bersama sayang" Taehyung menghisap leher Jungkook dari belakang..

‌Gerakan pinggul Taehyung semakin cepat, ia seperti orang yang kesetanan terus menumbuk lubang kenikmatan Jungkook..

‌"Aarghhh Hyungie ku mohon Aaahh"

‌"Sshhh sa-sayang ayo barengan"

‌"Aarghhh Aahhh/Aaahh sshhh!!" Taehyung maupun Jungkook mengerang bersamaan ketika pelepasan..

‌Tubuh mereka bergetar, Taehyung yang masih menekan-nekankan p*nisnya dalam sementara tubuh Jungkook perlahan merosot dengan cairan putih yang meleleh dikaca tempat dimana ia mengeluarkannya..

‌Taehyung menetralkan nafasnya lalu melepas kejantanannya dari lubang h*le Jungkook, dengan cepat ia mengangkat tubuh Jungkook untuk dibaringkannya di atas ranjang..

‌TBC

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Where stories live. Discover now