chapter dua puluh

736 40 2
                                    

"Kamu yakin gak mau pulang Tae?" Bukannya menjawab Jungkook lantas mengalihkan pembicaraan, terdengar helaan nafas lembut dari Taehyung kemudian menatap lekat wajah Jungkook dengan sayang..

‌"Sayang-"

‌"Aish, s-sakit Tae ugh" Ringis Jungkook saat Taehyung merengkuh tubuh mungilnya..

‌"Maaf, maaf aku lupa" Ujarnya seraya melepaskan pelukannya..

‌"Aku mau nemenin kamu disini, gak boleh emang hmm?" Lanjutnya lagi, namun Jungkook tetap diam dalam duduknya..

‌Jungkook bangun dengan tertatih serta meringis saat hendak berjalan, Taehyung dengan sigap merangkul Jungkook seraya membantunya..

‌"Kamu mau apa? Mau kemana? Biar aku bantu"

‌"A-aku mau mandi" Cicit Jungkook..

‌***

‌Hari mulai gelap adzan maghrib pun terdengar bertepatan dengan SUGA yang barusaja sampai di mansionnya, awalnya ia ingin langsung mengunjungi kost'an milik kekasihnya namun di urungkan setelah mengingat ada beberapa urusan yang belum diselesaikan..

‌SUGA membuang nafas kasar melepas lelahnya lalu mendudukan diri di sofa, sesaat ia memainkan ponselnya mengirim beberapa pesan untuk Jungkook yang masih belum membalasnya..

‌"Kamu baik-baik aja kan sayang? Aku rindu" Gumamnya, seraya menatap photo profil di aplikasi WhatsApp miliknya..

‌Sadar dari lamunannya SUGA memutuskan mandi baru setelah itu berniat untuk makan, dengan gontai ia berjalan lalu masuk ke kamar dan menghilang dibalik pintu setelah ditutupnya..

‌Selang beberapa menit SUGA keluar dengan wajah yang segar serta tangan sibuk mengeringkan rambut basahnya, berjalan menghampiri tempat tidurnya lalu mengambil ponsel yang sempat disimpan sebelumnya..

‌Matanya berbinar saat melihat bar notifikasi  menunjukkan pesan masuk dari kekasihnya, siapa lagi kalo bukan Jungkook nya- dengan cepat SUGA membuka lantas membacanya, seketika senyum mengembang nampak diwajah tampannya..

‌"Hyungie.. Maaf, aku baru buka pesannya"

‌"Aku baik-baik aja, jangan khawatir oke?"

‌"Rindu kamu juga🖤" Begitulah rentetan pesan yang diterima SUGA, tanpa menunggu lama SUGA langsung menekan tombol panggilan disana..

‌Tut.. Tut..

‌"H-halo?" Suara yang dirindukan terdengar saat panggilan nya diterima..

‌"Sayang kamu lagi apa? Udah makan?"

‌"Gimana sakitnya? Udah mendingan?" Tanya nya lagi penuh perhatian, sementara disebrang sana Jungkook tersenyum hangat menerima serangkaian pertanyaan yang di ajukan kekasihnya..

‌"Um, aku baik hyung"

‌"Syukurlah.. Sayang kamu tau? Aku udah pulang dari sore, tadinya mau mampir kesitu cuma aku inget masih ada kerjaan yang harus selesai hari ini juga"

‌"Jadinya gak jadi nemuin kamu, maaf ya?" Lanjutnya lagi..

‌SUGA membuka bingkisan makanan yang tadi sempat ia pesan, kemudian mulai makan dengan masih menggenggam ponsel disebelah tangan..

‌"Udah makan belum? Mau aku pesenin gak?" Tanya SUGA, sembari memasukkan suapan pertama ke dalam mulutnya..

‌"Jangan hyung, aku udah makan koq barusan" SUGA mengangguk meski ia tau Jungkook tak akan melihatnya, lalu kembali melanjutkan makannya dengan ditemani sang kekasih yang berada di sebrang sana..

‌***

‌Mansion Kim, tepatnya dirumah ibu Taehyung..

‌"Kamu menemuinya? Kenapa tiba-tiba pulang, juga tak memberi tau eomma?"

‌Taehyung yang barusaja duduk pun langsung disuguhi pertanyaan menusuk dari ibunya, dia hanya diam sementara sang ibu menatapnya nyalang..

‌"Apa kamu bisu?"

‌"Aku istirahat dulu eomma"

‌"Dasar jalang, padahal dia tau kamu udah tunangan tapi masih aja gak paham" ‌Taehyung beranjak lalu hendak pergi meninggalkan ibunya, namun langkahnya terhenti saat sang ibu berteriak seraya memaki kekasihnya..

‌"Dia bukan jalang eomma, dia orang yang Taehyung cinta" Dengan lantang Taehyung membantah seraya menegaskan pendapatnya..

‌"Lantas bagaimana dengan Sisi? Kau tidak mencintainya? Bahkan setelah kau menyetubuhinya juga?" Lagi-lagi Taehyung diam saat sang ibu mengatakan kebenaran yang di alaminya, lalu kembali melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan pertanyaan ibunya..

‌"Cih dasar" Sang ibu memandang punggung anaknya, serta menggelengkan kepala lalu tersenyum setelahnya..

‌Sesampainya di kamar, Taehyung berbaring di atas kasur king size miliknya, dia menatap langit-langit kamarnya lalu perlahan memejamkan mata..

‌FlashBack On

‌"Ayo biar ku bantu" Taehyung memapah Jungkook ke kamar mandi dengan sangat hati-hati..

‌Awalnya Jungkook ingin mandi tapi saat merasakan perih di beberapa bagian tubuhnya niatnya pun terhenti, lantas cepat berbalik setelah mencuci wajahnya saja- Tentu dengan Taehyung yang masih merangkul bahunya, mereka pun duduk di atas karpet yang ada di sebelah kasurnya..

‌"Tae?"

‌"Hmm?"

‌"Ayo putus, kita juga gak usah ketemu lagi" Mata Taehyung membulat sempurna, saat Jungkook bicara secara tiba-tiba..

‌Dengan menggelengkan kepala Taehyung menggenggam tangan Jungkook serta menciuminya, matanya menatap lekat manik Jungkook yang juga menatap ke arahnya- Jungkook mengangguk menandakan ia serius dengan ucapannya, namun lagi-lagi Taehyung menggelengkan kepala..

‌"Aku menolak, gak mau pokoknya titik!"

‌"Tapi Tae, ini demi kebaikan kita-"

‌"Hmm.. Lepwash eunghhh" Taehyung membungkam Jungkook menggunakan bibirnya..

‌‌Taehyung melumat lembut bibir Jungkook, menggigit bibir atas dan bawahnya juga mengecap lidah didalamnya- namun tiba-tiba dia melepaskan pagutan bibirnya, saat Jungkook mencubit keras pinggang Taehyung dengan kerasnya..

‌"Sakit yank aish" Cicit Taehyung, namun malah pukulan di bahu yang kembali di dapatkannya..

‌"Aku gak mau putus, pokoknya nggak! Gak ada penolakan!" Tegasnya, seraya memeluk tubuh Jungkook erat..

‌Jungkook menggigit bibirnya, jika bisa ia juga ingin tetap bersama Taehyung namun mengingat hubungan mereka yang tak kunjung ada kejelasan juga tidak ingin semakin terluka nantinya- Jungkook harus bisa dan rela melepaskan Taehyung nya, walau sudah pasti akan sulit juga untuknya..

‌Andai Taehyung sedikit saja bisa menunjukkan keseriusan nya, atau sekedar mengucapkan kata yang mampu meyakinkan dia- Jungkook juga ingin berjuang bersama, tapi nyatanya Taehyung enggan memberi harapan terlebih selalu mengatakan akan menemani Jungkook mendapat kebahagiaan bukan memberi Jungkook kebahagiaan (intinya Taehyung memang tidak memberi komitmen untuk hubungannya)

‌"Sayang? Hei?"

‌"A-ah iya? Apa?" Jungkook tersentak dari lamunannya, lalu menghembuskan nafasnya pelan..

‌"Tae, aku ingin sendiri-"

‌"Oke, tapi please aku gak mau kejadian dulu ke ulang lagi hmm?" Potong Taehyung, dengan tegas menekankan ucapannya..

‌"Aku-"

‌"Yaudah aku pulang, kamu baik-baik ya disini" Lagi-lagi Taehyung memotong ucapan Jungkook, ia tak mau memberi kesempatan Jungkook menyela ataupun menolak permintaan nya..

‌"Cepet sembuh ya, maafin aku" Taehyung mencium seluruh wajah Jungkook, dari mulai kening, pipi, hidung berakhir dibibir lalu memeluk nya beberapa saat kemudian pergi meninggalkan kekasihnya..

‌FlashBack Off

‌Taehyung tidak bodoh ia pun mengerti apa yang Jungkook rasakan saat ini, namun masih dengan keegoisannya ia tetap diam dan fokus pada pemutusan hubungan nya dengan Sisi- perlahan Taehyung mulai mengarungi mimpi di tengah kegundahan hati, dengan layar ponsel yang masih menyala menampilkan wajah yang selalu dipujanya..‌

‌***

‌Beberapa hari kemudian Jungkook yang belakangan ini sakit nya bertambah parah pun kembali pulang ke rumah orangtuanya- SUGA yang selama ini ada menemani serta membantunya, sementara Taehyung lagi-lagi menghilang dan tak kunjung menampakkan batang hidungnya..

‌"Ugh, s-sakit hiks"

‌"Sayang, kita ke dokter oke? Kalo perlu kita rawat dirumah sakit, mau ya?" Bujuk SUGA, yang lagi-lagi di tolak Jungkook dengan gelengan kepala..

‌"Aish, kumohon jangan buat aku khawatir kaya gini Bee.. Sayang" Frustasi SUGA, ia tak berdaya melihat sang kekasih terbaring lemah di atas kasurnya..

‌"Aku gak apa-apa hyung, nanti juga sembuh" Cicitnya..

‌SUGA membawa Jungkook ke dalam pelukannya serta menghujani kecupan beberapa kali diwajah kekasihnya, Jungkook terlihat lebih kurus dari sebelumnya dan itu sangat memprihatinkan untuk sebagian orang yang melihatnya..

‌Tok.. Tok..

‌Perlahan pintu kamar terbuka lalu masuk sosok wanita paruh baya yang dengan tatapan khawatir nya menghampiri mereka, kemudian duduk di samping Jungkook yang ada di pelukan SUGA- ia mengelus surai hitam anaknya, dengan mata yang berkaca-kaca..

‌"Sayang Kookie, mama pamit dulu ya? Gak lama koq, ada urusan soalnya" Jungkook hanya menganggukkan kepala..

‌"Nak?-"

‌"SUGA ma" Ujar SUGA, yang mengerti kebingungan ibu kekasihnya itu saat akan menyebut namanya..

‌"Ah iya, mama titip Kookie sebentar bisa ya?" SUGA mengangguk tanpa berpikir ataupun bertanya, sang ibu tersenyum lalu kembali keluar dari kamar anaknya..

‌‌Sepeninggal ibunya Jungkook terlelap dipelukan SUGA, dengan tangan yang menggenggam erat lengan orang yang selalu menemaninya..

‌"Sayang cepet sembuh ya, aku gak bisa liat kamu kaya gini" SUGA bergumam, dengan tangan yang terus membelai wajah Jungkook penuh kasih sayang..

***

‌Waktu berlalu dilewati oleh mereka berdua, baik Jungkook maupun SUGA masih pada posisi sebelumnya- sementara sang ibu kini datang dengan seseorang yang setia mengikutinya, orang yang selama ini Jungkook rindukan telah datang bersama ibu yang turut serta membantu untuk menemukan sosok itu..

‌"Ayo masuk nak, tunggu sebentar ibu ambilkan dulu minum ya" Ujar sang ibu seraya mempersilakan duduk pada tamu nya..

‌"Kak Chaenyol?!" Serempak tiga anak berteriak gembira kala bertemu kembali dengan sosok yang pernah menjadi kakaknya, sementara yang di panggil kini merentangkan tangan dengan senyuman hangatnya..

‌Park Chaenyol, mantan suami Jungkook- yang selama ini Jungkook cari dan diharapkan kembali kehadirannya, entah berapa lama usaha Jungkook serta keluarga untuk menemukannya namun saat ini pria tampan nan rupawan itu tengah ada dirumahnya..

‌"Wah adek kakak udah geude semua ya, kalian sehat hmm?" Chaenyol berujar seraya menerima uluran tangan ketiganya, lalu mendudukan salah satu mantan adik iparnya dipangkuannya..

‌"Dek, kakak nya capek gak boleh gitu eh-" Sang ibu menegur anak-anaknya, yang bergelayut manja pada mantan menantunya..

‌"Gak apa-apa ma" Sergah Chaenyol..

‌"Minum dulu kak, mau makan?" Tawar sang ibu, sementara Chaenyol menggeleng pelan menolak dengan halus tawaran mantan mertuanya..

‌Sementara di dalam kamar sana SUGA yang mendengar ada tamu di luar pun ingin memastikan dia siapa, namun tubuhnya tidak bisa bergerak karena Jungkook enggan melepaskan serta terus menggenggam erat lengannya..

‌"Sayang ayo bangun, makan dulu terus minum obatnya" SUGA menepuk-nepuk pelan pipi Jungkook..

‌"Gak mau, gak laper mulutnya pait" Rajuknya, SUGA tersenyum gemas melihat Jungkook yang semakin manja karena sakitnya..

‌"Mau yang manis?"

‌"Apa?"

‌"Coba ngaca, eh ugh ampun sayang" Kekeh SUGA, saat Jungkook mencubit lengannya kesal karena di goda..

‌‌"Lagian orang serius juga"

‌"Aku serius sayang, kamu manis"

‌Chup..

‌SUGA mencium bibir Jungkook lembut, serta melumat nya sebentar lalu kembali melepaskannya..

‌"Hyungie!" Rengek Jungkook menutup wajahnya karena malu, sementara SUGA terkekeh dibuatnya..

‌"Maaf sayang, ayo makan dulu"

‌Jungkook pun makan dengan SUGA yang menyuapinya, namun tak lama pintu kamarnya kembali diketuk dari luar- seketika Jungkook membeku ditempatnya, dengan mata yang berkaca-kaca saat tau siapa orang yang ada dibalik pintunya..

"H-hyungie?!"

TBC

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora