chapter delapanbelas

691 40 2
                                    

‌‌Selama perjalanan SUGA tak lepas menggenggam tangan Jungkook yang melingkar dipinggangnya, sementara tangan sebelahnya mengendalikan motor yang mereka gunakan untuk mencari tempat makan..

‌Jungkook memeluk hangat tubuh SUGA dari belakang dengan kepala yang bersandar di bahu seraya memejamkan matanya, tak lama SUGA menepikan motornya lalu membantu Jungkook turun dan merangkulnya..

‌Angkringan tengah ramai dipenuhi pemuda-pemudi yang sibuk dengan aktifitas nya sendiri, ada yang makan dan minum serta banyak juga yang hanya sekedar nongkrong bersama serta memainkan gitarnya disana..

‌"kamu tunggu sebentar, aku pesenin makanan dulu" Titah SUGA seraya berbalik untuk memesan makanan, sementara Jungkook duduk patuh lalu memainkan ponselnya..

‌Tak lama SUGA kembali dengan minuman ditangannya, menghampiri Jungkook lalu ikut duduk didepan kekasihnya..

‌"Minum dulu bun, makanannya lagi dibuatin"

‌"Makasih hyung" Jungkook tersenyum menunjukkan gigi kelincinya, SUGA yang gemas pun mencubit pipi gembul sang kekasih dengan sayang..

‌"Ish sakit tau, tuh bengkak sebelah kan pipinya" Protes Jungkook seraya mempoutkan bibirnya lalu menyesap minuman yang SUGA bawa..

‌"Cih dasar" SUGA terkekeh melihat kelakuan kekasihnya..

‌Beberapa saat kemudian makanan pun datang, dengan sigap SUGA mengambil makanan Jungkook hendak menyuapinya namun ditolak oleh sang pacar- pasalnya dia malu kalo nanti ada orang yang melihatnya, tapi SUGA tidak perduli dan tetap menyuapi kekasihnya ini..

‌"Jangan belepotan dong sayang makannya" Ujar SUGA seraya membersihkan ujung bibir Jungkook dengan tangannya..

‌"Hyungie.. Aku malu" Cicitnya, namun SUGA malah mencium punggung tangannya..

‌"Hyung kamu gak makan?"

‌"Liat kamu makan aja aku kenyang yank" Jawabnya dengan senyuman, sementara Jungkook tersipu malu dibuatnya..

‌Selesai makan mereka memutuskan untuk cepat pulang, setelah sebelumnya mampir sebentar untuk membeli cemilan juga minuman yang Jungkook inginkan..

‌***

‌Pagi hari di apartemen yang sedikit berantakan Taehyung tengah bersiap untuk kembali pada rutinitas nya, seperti biasa dia akan menghadiri rapat kantor yang sudah dijadwalkan sebelumnya..

‌Dengan tergesa Taehyung meninggalkan apartemennya namun masih menyempatkan untuk menelphone ditengah perjalanannya, tak lama panggilan pun tersambung namun Taehyung diam saat mendengar bukan suara yang dia kenal yang menjawabnya..

‌"Halo? Ini siapa?" Taehyung bertanya dengan mengepalkan sebelah tangannya..

‌"Jungkook masih tidur, kalo kau ingin bicara dengannya nanti saja"

‌"....." Tanpa minat untuk menjawab Taehyung mematikan panggilannya sepihak..

‌Sesampainya di kantor Taehyung berjalan dengan cepat menuju ruangannya, tak memperdulikan sapaan dari para karyawan yang tengah kebingungan sekarang akan sikapnya- akhir-akhir ini Taehyung sering uring-uringan, sebentar marah-marah lalu tiba-tiba jadi pendiam entah apa yang merasukinya..

‌Taehyung membanting tubuhnya di atas sofa ruangannya, tak lama pintu di ketuk dari luar lalu muncul lah sang kakak yang membawa berkas ditangan untuk kebutuhan rapatnya..

‌"Tae, sudah waktunya"

‌"Kau kenapa? Sakit? Kalo emang gak bisa ikut rapat pulang aja" Seokjin khawatir dengan keadaan adiknya..

‌"Hyung, bisa bantu aku? Tolong urus kantor sementara, aku ingin menemui Jungkook ku" Lirihnya..

‌"....."

‌"Aku takut dia kenapa-napa, aku takut dia pergi dariku hyung"

"Jangan takut dia pergi, takutlah jika dia bersamamu tapi hatinya untuk orang lain" Ujar sang kakak tiba-tiba, Taehyung terlihat berpikir sebentar kemudian berkata..

"Aku, aku merindukan dia hyung"

‌"Tolong rahasiakan kepulangan ku juga, aku tak ingin Sisi maupun eomma mengetahuinya"

‌"Oke tak masalah, tapi kau harus hati-hati mengerti?" Taehyung mengangguk paham, setelah mengucapkan terimakasih dia pun pergi meninggalkan ruangan..

‌"Hah.. Hyung harap kau bisa mendapatkan kebahagiaan Tae" Gumam Seokjin seraya bersiap untuk mengahdiri rapat..

‌***

‌"eunghhh.. Hyungie? Kamu dimana?" Jungkook mengerjap-ngerjapkan matanya..

‌Dia terbangun saat panas cahaya mentari menyapa permukaan wajahnya, serta mendapati orang yang tidur disampingnya semalam sudah tidak ada..

‌"Udah bangun? Cuci muka sana, abis itu kita sarapan" Ucap SUGA yang datang tiba-tiba..

‌"Eung.. Hyung darimana? Koq gak bangunin aku?"

‌"Tadi keluar bentar, cepet sayang ini udah siang kamu belum makan" SUGA menarik lengan Jungkook lembut, seraya mengecup puncak kepala kekasihnya..

‌Jungkook memeluk SUGA sebentar kemudian pergi untuk membersihkan diri di kamar mandi, sementara SUGA tersenyum dan berbalik meninggalkan kamar kekasihnya..

‌Di ruang makan tak ada obrolan yang spesial, baik Jungkook maupun SUGA fokus pada makanannya- sampai tiba-tiba ponsel SUGA berdering nyaring memecahkan suasana, setelah tau siapa yang menghubunginya SUGA mengangkat panggilan tersebut dengan mengeraskan volume suaranya..

‌***

‌"Hyung gak mau masuk dulu? Istirahat sebentar baru pergi ya?"

‌"Gak bisa sayang, aku harus pergi sekarang" Ucap SUGA seraya mengecup lamat kening Jungkook nya..

‌"Hmm.. Ya ya ya"

‌Jungkook menggigit bibir bawahnya sementara SUGA kini tengah memeluk erat tubuhnya, seakan enggan untuk melepaskan mereka tak memperdulikan sekitar terlebih sang ibu yang juga memperhatikan..

‌"Baik-baik disini, gak boleh nakal oke? Kalo ada apa-apa bilang jangan kaya kemaren"

‌"Hmm.. Hyung juga harus hati-hati, cepet pulang"

‌"Tentu sayang, aku pasti sangat merindukanmu nanti"

‌"Yaudah aku pergi ya?" Jungkook mengangguk seraya melepaskan tangannya, sementara SUGA mencium sekilas bibir ranum kesukaannya..

‌"Tante, saya permisi pamit"

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Where stories live. Discover now