55. Nama adek botak.

74.7K 13.1K 4.4K
                                    

Kok lama banget up nya Thor?
: Yoi, sengaja author lamain karna cerita ini udah mau tamat. Jadi biar gak terlalu cepat dilupain makanya di lama-lamain up.

Selamat hari kemerdekaan bro👍

⚔️⚔️⚔️

" Masa Stella bisa lupa sih? Padahal udah hampir tiap hari aku bisikin nama adek kembarnya ke dia." Ujar Rai sedikit jengkel akan tingkah putri nakal kesayangannya itu.

" Lo bisikin waktu dia lagi sibuk nonton fang sama ngobrol sama Flo. Gimana bisa fokus dengernya." Balas Gio seraya merangkul pinggang istrinya.

Rai tersenyum bahagia menatap rumah dan semakin tidak sabar untuk menemui putrinya sebab sampai sekarang balita tersebut belum tau bahwa ibunya sudah bangun dari koma dan ayahnya sudah tidak menghilang lagi. Sengaja mereka semua merahasiakannya dan ingin melihat seberapa besar rasa cinta Stella kepada kedua orangtuanya.

Dan akhirnya hari ini Rai sudah diperbolehkan pulang. Mereka sepakat memberikan kejutan kepada Stella karena begitu terharu melihat perjuangan putri pertama mereka.

Walaupun perjuangan Stella cukup membangongkan lantaran ia sering sholat bahkan mengajak semua pasukan The rongsokan untuk ikut sholat bersama di rumahnya termasuk Haruka dan William temannya yang beragama Kristen. Dan ketika hari Minggu, giliran Haruka yang mengajak the rongsokan ke Gereja untuk beribadah juga mendoakan orangtua dari ketua mereka agar cepat bangun dan ditemukan.

Tepuk tangan dengan meriah lah wahai kawan-kawan👏

Mereka berdua berjalan pelan mendekati sebuah kamar yang di pintunya bertuliskan nama ' Xandrea ' lalu Rai dengan pelan menekan knop pintu dan menampilkan seorang balita cantik yang asik mewarnai di atas meja belajar.

" Ekhem." Rai berdehem.

Stella menoleh ke belakang dan seketika terkejoed melihat seorang wanita dan lelaki yang dua Minggu ini tidak ada di sampingnya.

Tidak ada pergerakan, mereka bertiga sama-sama menunggu lawan untuk bergerak duluan dan memberikan pelukan.

" HUAAAAA... MOMMY AMA DADDY ONYET..." teriak Stella histeris. Ia turun dari kursi dan berguling-guling di atas lantai yang dingin secara brutal.

Lantas antara ngakak dan sedih, Rai mendekati sang anak lalu berusaha untuk menenangkan tetapi Stella malah menjauh.

" ANGAN DEKATI LEA, KITA GAK KAWAN..." Stella menjauh masih sambil terguling-guling.

" Udah, biarin aja dia puasin reog nya." Ujar Gio menahan Rai yang kembali ingin mendekat.

" HUUUUAAAA...." Stella menangis histeris.

Cukup lama terdengar tangisan hingga berubah menjadi sesenggukan, perlahan kedua tangan mungil Stella terangkat ke arah ibunya berharap akan pelukan penuh rasa cinta ia dapatkan.

" Astaga, anak Sholeha mommy..." Rai mendekat dan menggendong putrinya dengan kerinduan yang berat.

Stella bersandar pada ibunya dengan mata yang tertutup merasakan nyamannya usapan di punggung dan ciuman bertubi-tubi di wajah dan kepalanya.

" Mommy ga-gak_"

" Mommy sayang Lea kok. Sayang bangettt.." potong Rai kembali mencium kedua mata Stella yang tertutup.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang