35. Boneka babi.

84K 14.7K 6K
                                    

Et srettt prettt sryepett

Jshgbf kucta kywvyw?

Happy gak punya ayang 💛

⚔️⚔️⚔️

" Cepet daddy, HUAAAAA Lea malah ya." Balita itu menghentakkan kedua kakinya seraya merengek kepada ayahnya agar segera berangkat.

" Sabar sayang, makanan daddy belum habis." Ujar Gio sedikit jengkel.

Stella menatap ayahnya dengan tatapan garang, ia pun mendekati sang ayah lalu menarik tangannya sekuat tenaga walaupun tidak ada pengaruh sama sekali.

" NANTI EL PELGI, LEA GAK MAU. HUAAAAAA..." Teriak Stella menangis.

" Lea, jangan sampe mommy cubit. Makan sarapan kamu dulu baru bisa berangkat." Ujar Rai tegas.

Balita itu menggeleng kuat-kuat. Ia pun melepaskan tangan ayahnya lalu berlari keluar rumah sambil membawa boneka babi di pelukannya, lebih baik ia berlari ke rumah El saja daripada menunggu ayahnya selesai sarapan.

" Xandrea. Shit." Gio mengumpat. Ia pun meminum segelas air putih lalu segera beranjak untuk menyusul anaknya.

Sementara Rai menunduk tidak berani menatap wajah suaminya karena mulai mereka bertengkar sampai sekarang tidak ada tegur sapa sedikit pun.

Ketika melewati Rai, Gio mundur satu langkah lalu menunduk dan mencium pucuk rambut istrinya sekilas kemudian sebelah tangannya mengelus perut bulat wanita tersebut dan pergi dari sana.

Lantas senyum manis melebihi gula aren terbit di bibir Rai. Ia merona karena perlakuan lelaki itu sehingga tanpa sadar ia memekik tertahan. Tapi tiba-tiba ia melihat jas kerja suaminya tertinggal di kepala kursi, lantas ia pun dengan cekatan mengambil jas itu dan tanpa sadar berlari untuk menghentikan langkah suaminya.

" Kak, jas kakak ketinggalan." Teriak Rai membuat Gio menoleh.

" Jangan lari-lari, Bodoh." Tekan Gio dengan nada emosi.

Seakan tersadar, Rai pun memperlambat langkah lalu berhenti di depan laki-laki tersebut dan menyerahkan jasnya. Dengan tarikan magnet yang kuat, ia berjinjit dan mencium pipi suaminya sekilas.

Lalu setelah itu Rai pun hendak berbalik dengan rasa malu yang penuh, tapi tangannya tiba-tiba saja ditarik dan bibirnya diraup dengan sedikit kasar.

" Gue masih belum maafin Lo." Ujar Gio setelah ciuman mereka terlepas.

Kemudian pria gagah nan tampan itu segera pergi dari sana meninggalkan sang istri yang sudah meleleh. Rai mundur dan bersandar pada tembok masih ditemani senyuman di bibir.

" Woi tembok, gue baru dicium sama ayang." Ujar Rai menatap tembok.

" Lo gak pernah dicium ya? Utututu, kacihan."

Cinta membuat mu idiot🗿

Sementara di sisi lain, Stella menoleh ke belakang ketika mendengar panggilan ayahnya sehingga tanpa sadar balita itu menabrak mobil.

" Aduh, mobil onyet." Amuk Stella seraya menendang mobil ayahnya membuat kakinya kesakitan.

Ini bukanlah saatnya menangis, ia pun langsung masuk kedalam mobil diikuti ayahnya di kursi pengemudi.

" Cepet daddy, balap lagi." Ujar Stella.

Gio pun mulai melajukan mobilnya keluar pekarangan rumah. Dan ketika mobil tersebut melewati beberapa rumah, ia pun berhenti tepat di depan rumah bertingkat berwarna putih.

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang