Fara mengusap peluh yang bercucuran di wajahnya. Gadis itu mengistirahatkan tubuh di dapur kafe bersama beberapa karyawan lain.
Hari ini sungguh melelahkan. Xelse Cafe dua kali lipat lebih ramai dari biasanya. Dugaan terbesar ya karena kabar hubungan Flavio dan Axelsen.
Couple goal dadakan.
"Kak Flavio hari ini gak dateng, Far?" Tanya salah seorang karyawan yang duduk bersandar di samping Fara.
"Enggak. Hari ini Jumat, dia ke Panti." Jawab Fara yang dibalas anggukan oleh mereka yang menyimak.
"Kasian yang udah pada kesini. Gak bisa ketemu sama couple goal kita." Timpal lainnya. Membuat semua terkekeh.
"Heran gue, padahal media juga udah mulai reda nayangin kabar ini. Masiih aja pada penasaran."
"Syukuri ajalah... abis ini kita minta bonus sama si bos. Ya, gak?"
"Ide bagus."
"Setuju!"
"Tapi ya... gue ngiranya Bos Ax udah nyerah ngejar Kak Vio. Kan bisa kali gantian gue yang coba ngejar kakak cantik itu."
"Yee, siapa lo, Bambang?"
"Bos Ax nyerah ngejar Kak Vio, gue bahagia. Bos Ax berhasil buat Kak Vio luluh... ya, gue berusaha bahgia aja deh."
Fara geleng-geleng kepala mendengar celotehan teman-teman kerjanya. Ternyata Flavio dan Ax sama-sama memiliki banyak penggemar.
Ini kabar bagus. Semoga saja doa para fan didengar Tuhan.
Mengalihkan rasa penatnya, Fara kembali membuka instagram. Ada banyak akun yang mengirim pesan padanya karena mereka tau waiters Xelse Cafe yabg paling dekat dengan Flavio adalah dirinya.
Beberapa juga sudah tau jika Fara dan Flavio berteman dekat dan tinggal serumah di kediaman Higashino.
Mungkin memang dasarnya eksis, dalam keadaan penat pun sempat-sempatnya Fara menanggapi satu per satu notifikasi yang masuk.
Tapi tenang saja, Fara masih tau batasan. Masih tau ranah pribadi Flavio yang tidak bisa ia jamah dan sebar-luaskan. Good friend, Fara!
Jari-jari Fara lalu mengantarkannya kembali pada unggahan Ax kemarin. Benar memang apa yang rekan-rekannya perbincangkan.
Media sudah mulai mereda, Flavio juga telah memiliki akun resmi bercentang biru. Namun masih saja banyak yang penasaran.
Kolom komentar Ax pun semakin banjir pertanyaan. Banyak akun bercentang biru yang ikut pula meramaikan, bertanya mengenai bisnis.
"Ck, ck, ck. Mereka klien si bos di Inggris kali ya? Hebat emang. Gue buka sosmed nyari hiburan, mereka nyari cuan." Gumam Fara spontan.
Dari sekian banyak akun resmi yang tentu saja berada di urutan teratas, ada satu yang membuat Fara memelototkan matanya tak percaya.
@zeaelena Miss you so much
"Hah?!"
🦩🦩🦩
"Teo, Teo, Teooo. Gue mau tanya plisss,"
"Tanya apaan, Ay? Kesiapan gue ngelamar lo? Nanti ya," tanggap Teo asal saat Fara ricuh menghampirinya yang sedang menikmati makan siang di kafe sahabatnya.
PLAK.
Fara memukul lengan Teo. "Gue serius, ish."
"Oh, siap diseriusin sekarang?"
"Teooo!"
Jeritan Fara seketika membuat Teo menutup kedua telinganya sejenak. Lalu membekap mulut Fara dengan telapak tangannya sambil meneliti kanan-kiri karena banyak yang merasa terganggu.
YOU ARE READING
Sweet Independent
Teen Fiction[TAMAT. PART LENGKAP] Kemarilah, kalian akan bertemu dengan Flavio disini. Gadis manis yang seharusnya memiliki sikap sama manisnya dengan wajahnya menurut Axelsen. Gadis manis yang seharusnya berlindung di dalam dekapan orang-orang yang menganggapn...
