Eps 5

34 7 6
                                    

Anyyeonghaseyo yorobun.

Kalian yang kpopers, only atau mulfand? Kalau only ngestan grub apa?

•------play------•
One derection
Night changes

-happy reading-

"Lo mau ikut She?" tanya Samantha.

Shea yang masih bertopang dagu menggeleng, "Gue anti sama acara sekolah. Gak ada duitnya, yang ada kita malah keluar duit."

"Gue juga maunya gitu sih, tapi gue belum pernah ikut acara beginian."

Sebelah alis shea terangkat, "Belum pernah?"

Samantha mengangguk, ia membalikkan badannya kearah Shea. Keduanya kini tengah berada di depan mading informasi sekolahan, menikmati jamuan poster Carving History. "Gue kan selama ini home schooling sejak kasus Mama sama Papa."

Carving History adalah istilah untuk perayaan ulang tahun sekolah mereka dan SMA Garuda terutama para anggota OSISnya tidak pernah main-main soal perayaan itu. Tahun kemarin saja, mereka berhasil mengundang Fiersa Besari, Tulus dan Tere Liye untuk memeriahkan acara Carving History.

Shea kembali memandang poster CH di depannya. Kalau di pikir-pikir, kasihan Samantha juga. Dia belum pernah ikut acara begini, dan sebentar lagi mereka kelas 12, pasti sudah tidak bisa senang-senang.

"Apa ini?!"

Acara tambahan
-Night Party

"Sam, sini deh!" Samantha mendekat.

"Nih, baca! Wajib membawa pasangan. Emang lo mau bawa pasangan siapa? Gak mungkin lo bawa ajudan lo yang kayak kingkong itu kan?"

Samantha mencubit Shea kesal. Lantas ia mulai berfikir. Sebuah nama tiba-tiba muncul di dalam otak manisnya.

"Ye, si anjir di tanya malah senyum-senyum sendiri."

"Gue udah nemu partnernya."

"Siapa?"

Samantha tersenyum kambing, "Ntar deh gue kasih tahu. Emang lo mau ikut?"

Shea menarik nafasnya berat, "Kasian Eca, dia OSIS, lo juga belum pernah ikut acara kayak gini kan?"

Bola mata Samantha berbinar, "Lo beneran mau ikut?"

"Entar deh gue pikir-pikir lagi," ucap Shea lalu meninggalkan area mading.

"Shea, lo mau kemana? Katanya mau ke kantin? Arah kantin sebelah sini woy!"


M

emasuki area kantin, Samantha dan Shea langsung di suguhi pemandangan indah. Disana, ada Nano dan anak kelas 12 yang sedang adu jotos. Di kelilingi oleh beberapa siswa.

"Nano bukan?"

Shea mengangguk, "Anak sini otaknya pinter cuma buat mikir pelajaran. Giliran kayak gini aja pada bengong, bukannya misahin."

Shea berjalan cepat ke arah kerumunan. Memotong cepat keributan disana, setelah berhasil berhadapan dengan Nano, tangannya bergerak menampar lelaki itu.

PHOTOGRAPH (BACA SELAGI ON GOING)Where stories live. Discover now