EPS. 33 | Wedding

686 20 0
                                    

Happy Reading

Suasana hari ini sangat ramai di sebuah gedung besar di kota Jakarta, perasaan bercampur aduk yang dirasakan Farhan, yang akan resmi menjadi suami Laura..

Farhan menarik napas dalam-dalam untuk menghilangkan gugupnya itu. Lalu melirik jarum jam yang menandakan bahwa acara sebentar lagi akan di mulai...

Beberapa sebagian tamu sudah berdatangan untuk menyaksikan ijab kabul dari Laura dan Farhan.
Ayah Laura sebagai wali nasab dan seseorang yang menjadi wali hakim. Setelah penghulu bertanya kepada Farhan atas kesiapannya sebanyak tiga kali...

Barulah acara ijab kabul akan di mulai. Ayah Laura dengan gagah nya menjabat tangan Farhan. Hari ini, anak keduanya akan menjadi seorang istri kembali. Walaupun dalam hati nya masih merasakan keraguan, tapi ayah Laura berharap bahwa Farhan dan Laura bisa menjalani ini...

Jika kalian bertanya?. Di mana Laura?, Laura masih ada di dalam ruangan. Baru setelah pengucapan ijab kabul selesai, dirinya akan menemui Farhan dan tamu tamu undangan lainnya...

Ayah Laura bersiap, ia menarik napas dalam-dalam lalu dengan perlahan ia ucapkan.

"Saudara Farhan Abqary Zhafar bin Lukman Sanjaya. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Laura Syifanazia Thufaila dengan mas kawinnya berupa emas 200 gram dan uang sebesar 100 miliar di bayar, Tunai"
Ucap ayah Laura dengan lantang

Dan sekarang giliran Farhan, "Saya terima nikahnya dan kawinnya Laura Syifanazia Thufaila binti Ilham Pratama dengan maskawin nya tersebut di bayar, Tunai" Ucap Farhan tanpa terbata bata. ia menghembuskan napas lega, lalu mengucapkan Alhamdulillah...

Penghulu pun ikut menatap Farhan sambil tersenyum melihatnya, betapa lancar nya Farhan mengucapkan nya...

"Para saksi, Sah?" Tanya penghulu tersebut...

Seluruh tamu pun menjawab "SAHH" Sebuah kalimat syukur terucap dari mereka semuanya..

Lalu, di dalam kamar. Laura yang mendengarnya langsung terharu dan menitikkan air matanya itu. Ia masih tak menyangka bahwa ia akan menikah kembali, lalu ia melihat kakak nya itu. Cepat cepat ia peluk, ia masih belum siap untuk pergi meninggalkan mereka dan rumah ini...

"Udah jadi istri kok, cengeng sih?. Malu lho kamu sama suami kamu itu" Goda Kinan kepada Laura...

"Ih, kakak mah begitu. Kak aku minta maaf ya, atas semuanya.
Terutama dengan aku menikah dengan kak Farhan, aku tahu kok kakak masih menyimpan rasa cinta untuk kak Farhan." Ucap Laura kepada Kinan kakak nya itu....

"Dengerin kakak ya, dek. Kakak gak pernah marah ataupun benci sama kamu. Kamu adek kakak satu satunya, cuma karena gara gara cinta kita bisa bertengkar, gak pernah mau kakak kaya gitu. Iya jika kakak masih menyimpan rasa cinta buat kak Farhan, tapi kakak sudah ikhlas dan menerima jika kamu sekarang adalah istri dari Farhan, jangan pernah pikir kan kakak. Pikir kan dirimu sendiri" Jawab Kinan sambil menatap wajah adiknya itu dengan tatapan sendu...

Lalu, Laura kembali memeluk sang kakak yang selama ini sudah mau berbaik hati dan bersabar menghadapi sikap nya itu, hingga mereka tak sadar pintu terbuka dan ternyata adalah bunda mereka sendiri...

"Udah nak, peluk pelukannya. Sekarang mari kita keluar untuk menemui suami mu Farhan" Ucap bunda Laura kepada Laura...

Sontak, mereka berdua terkejut. Apakah bunda nya mendengar pembicaraan mereka? Atau tidak?.
Hingga akhirnya mereka hanya bisa mengangguk dan keluar dari ruangan tersebut....

Mereka bertiga keluar dari dalam ruangan tersebut, mereka berjalan sambil menggandeng tangan Laura. Sebelah kanan bunda nya dan sebelah kiri adalah Kinan...

Hingga mereka berjalan dengan banyak tatapan kagum kepada Laura karena melihat kecantikan nya tersebut, hingga tak terasa bahwa ia sudah berada di depan penghulu. Ia duduk sambil menunduk karena merasa gugup dan bercampur malu...

Lalu, Farhan mengukir senyum tipis melihat istrinya itu menunduk malu. Ia duduk miring sambil melihat Laura dan ia mengulurkan tangan nya untuk Laura menyalaminya itu...

Laura dengan tangan gemetaran ia ambil tangan Farhan untuk ia salim, dan sekarang giliran Farhan mencium kening Laura. Setelah selesai acara ijab kabul, acara resepsi pun di mulai...

Laura dan Farhan sedang berdiri sambil menyalami para undangan yang hadir memberikan selamat kepada mereka berdua. Tamu undangan tak henti hentinya untuk datang, membuat kaki Laura capek dan pegal berdiri terus menyalami mereka semua...

Hingga Farhan yang mengetahui sang istri kecapean, ia menyuruh nya untuk duduk dan memberikan sebuah minuman, supaya sang istri tidak kehausan...

Dan penghujung acara pun selesai, semua tamu tamu dan para undangan sebagian sudah pada pulang, dan sebagiannya lagi dari kolega bisnis ayah Laura dan ayah Farhan...

"Ya udah, lebih baik kalian pulang duluan sana. Mama kasihan melihat Laura kelihatan capek banget" Ucap mama Farhan menatap Laura yang kelihatan tak bersemangat lagi...

"Iya udah, Farhan sama Laura pulang duluan ya." Ucap Farhan kepada keluarga Laura dan keluarga dirinya itu...

"Hati - hati di jalan, jaga anak bunda sama ayah ya. Jangan pernah jahatin hatinya, cukup mantan suami nya itu aja" Ucap bunda-Laura yang merasa sedih dengan kepergian Laura bersama suaminya itu...

"Insyaallah Bun, yah. Farhan akan menjaga Laura dan membahagiakan Laura dengan cara Farhan sendiri. Jadi kalian semuanya tenang aja ya" Ucap Farhan dengan bersungguh-sungguh....

"Ayah pegang janji mu, Farhan. Ya sudah lebih baik kalian pulang supaya cepat cepat istirahat" Ucap ayah-Laura kepada Farhan dan Laura...

"Dan jangan lupa, kalian berdua harus beri kami cucu lagi. Awas aja kalau gak." Ancam mama Farhan...

Sontak mereka berdua terkejut atas penuturan mama nya Farhan, cucu. Seketika otak Laura tak bisa berpikir kembali...

"Jika kalian akan malam pertama, Davin dengan kami saja ya. Biar kami urus dengan baik. Kalian nikmati saja yaa" Ucap bunda-Laura...

"Gak perlu, bun. Biar Davin dengan kami saja. Aku takut merepotkan kalian semuanya " ucap Laura sambil menatap wajah mereka...

"Eh, nak. Kami tuh gak merasa di repotin. Kami malah senang bisa bermain bersama Davin, jadi kalian berdua saja menikmati malam pertama nya yaa, sudah sama pergi" Ucap mama Farhan...

Lalu, mereka pergi dari dalam gedung menuju rumah Farhan.
Di dalam mobilnya hanya ada keheningan malam saja, tak ada satupun ucapan yang mereka bicarakan satu sama lain...

Mungkin mereka masih tak menyangka jika mereka sudah menikah dan berstatus suami dan istri. Mereka masih merasakan kecanggungan satu sama lain..

Ikatan cinta yang halal, akan lebih baik dari ikatan cinta yang haram, seperti berpacaran. Karena jika berpacaran itu hanya mengundang zina dan menimbulkan fitnah yang melihatnya...

Sebuah ikatan cinta yang halal, yang akan selamanya halal. Dalam mau melakukan apapun. Dalam menikah kita juga bisa berpacaran, berpacaran dalam versi halal'nya itu...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...
Jangan lupa buat vote dan komen sebanyak banyaknya yaa....

Apakah kalian merasakan bahwa sebentar lagi akan tamat cerita nya? Jika iya, aku akan membuat cerita baru lagi...

Terimakasih semuanya, atas vote dan komen kalian yang sangat berharga untuk ku....
Semoga kedepannya, cerita ku bisa sukses dan banyak orang yang mau membacanya...

See You..❤️

KAKAK IPAR KU, MENCINTAI KU | On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang