EPS. 11 | Dia Datang?

1K 41 0
                                    

Sebulan sudah aku tinggal di amerika setelah kepulangan ku dari Indonesia, hari ini aku libur 2 hari..

Dan aku tidak tahu mau pergi kemana, karena alex juga sibuk dengan urusan keluarga nya, sekarang aku sedang berada di ruang tamu untuk menonton film di tv..

Tiba-tiba saja ada suara bel rumah ku, aku keluar membukanya dan ternyata ada bunda, ayah, dan kak Kinan di depan pintu rumah ku..
Seperti mimpi di siang hari, aku mencoba mencubit pipiku ternyata memang bukan mimpi aku langsung memeluk mereka bertiga..

Karena aku sangat merindukan mereka, atas kepergian ku kembali di Amerika, setelah selesai memeluk mereka lalu aku melihat kebelakang dan ternyata ada kakak ipar ku yaitu kak Farhan..

Yang membuat ku terkejut dan bingung kenapa kak Kinan harus mengajak kak Farhan, aku masih sangat kesal atas kejadian waktu itu..

Lalu aku menyuruh keluarga untuk masuk ke rumah ku, mereka duduk di ruang tamu, lalu aku menawarkan minuman dan aku yang sekarang sedang berada di dapur untuk menyiapkan minuman dan makanan buat keluarga..

Aku kembali lagi ke ruang tamu, untuk membawa minuman dan makanan yang tadi sudah ku siapkan di dalam dapur..

"Kamu bolos dek?" Tanya kak Kinan yang membuat mataku tertuju kepada kak Kinan...

"Enak aja aku tuh gak bolos kak, memang di liburkan oleh dosen nya selama 2 hari karena dosen nya ada urusan keluarga" ucap ku..

"Terus kok gak liburan nak?" Tanya bunda ku sambil menatap ku..

"Gak ah bun, gak ada teman" ucap ku malas..

"Memang nya kepada kemana teman kamu?" Tanya ayahku sekarang..

"Yah pada sama pacarnya ayah, dan ada teman ku satu masih jomblo, tapi lagi pergi sama keluarganya" ucap ku sambil menatap ayahku..

"Terus kamu kapan?" Tanya kak Kinan..

"Kapan?, Maksudnya?" Tanya ku kembali kepada kak Kinan..

"Ya kapan punya pacar nya adek" ucap kakak ku sambil mengangkat alis alis nya...

"Apaan sih kak, aku tuh gak mau pacaran dulu, karena belum mendapatkan lelaki yang benar benar serius, dan juga agama kita melarang kita buat pacaran" ucap ku sambil menatap nya...

"Iya ustazah Zia" ucap nya meledek..

"Ih aku tuh benar kakak" ucap ku kesal..

"Iya ya dek, kakak juga tahu" ucap nya kembali..

Hingga kami terus berbicara hingga kami tak sadar bahwa hari semakin malam, tapi aku tak sengaja melihat kak Farhan yang selalu memerhatikan setiap gerak gerik diriku, yang membuat ku tak nyaman dan tidak tenang melihat nya, aku terus mengalihkan pandangan ku supaya tidak melihatnya lagi..

KAKAK IPAR KU, MENCINTAI KU | On Going Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon