TRAP | Jung Jaehyun

Action (2)

Jeff dan Dokter Kim saat ini tengah sibuk menyiapkan hal-hal yang mendukung berjalannya rencana. Sudah dua minggu mereka memikirkan mengenai rencana ini. Si pembuat rencana tentunya tidak ingin rencana yang telah disiapkannya gagal. Akan tetapi, orang yang biasanya tetap fokus dalam situasi apa pun itu menunjukkan sorot mata yang tidak bisa berbohong. Kejadian yang dialami Taeyong siang tadi membuatnya sedikit khawatir. Jeff sebenarnya sudah memikirkan tentang situasi terburuk yang akan terjadi.

"Sial," ucapnya secara tiba-tiba yang membuat Dokter Kim menoleh ke arahnya dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Ada apa, Pak Jeff?" Dokter Kim mencoba untuk memastikan.

Segera Jeff alihkan fokusnya begitu mendengar suara Dokter Kim. "Ah, maaf. Pikiran saya masih dipenuhi tanda tanya tentang siapa yang melakukan itu kepada Taeyong."

Ya, sudah sepatutnya Jeff khawatir. Sebab, sang pelaku ternyata tidak sebodoh yang Jeff pikir. Doyoung yang diberi perintah untuk mengirimkan rekaman CCTV di depan kafe Peach Grey itu baru saja memberitahukan kepada Jeff bahwa sang pelaku telah memotong rekaman CCTV tersebut. Butuh waktu yang lama untuk membuat rekaman CCTV kembali utuh.

"Aku tidak mau tahu, kau harus mengirimkan rekaman CCTV yang utuh itu kepadaku," perintah Jeff yang lebih terdengar seperti ancaman kepada Doyoung dalam sambungan telepon beberapa jam yang lalu.

"Menurut Anda, siapa yang memungkinkan untuk melakukan tindakan tersebut, Pak Jeff?" Kali ini Dokter Kim menanggapi dengan sebuah pertanyaan. Sebab, dirinya menjadi merasa tertarik dan ingin tahu mengenai hal tersebut. Kehidupan Jeff memang benar-benar di luar perkiraannya.

Jeff tampak menopang dagunya. Sebenarnya sudah terbesit beberapa pelaku di dalam benaknya. "Saya masih belum yakin," ucapnya. "Tapi, sepertinya orang itu tidak melakukan aksi tersebut sendirian. Rentang waktu antara kejadian dengan terhapusnya rekaman CCTV sangatlah singkat. Pasti ada orang yang membantunya."

Mendengar penjelasan dari Jeff, Dokter Kim pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Ya, apa yang dijelaskan Jeff memanglah masuk akal. Dokter Kim kembali mengalihkan pandangannya pada Jeff. Pertanyaan demi pertanyaan di kepalanya mulai bermunculan. Dokter Kim tidak menyangka jika situasi menjadi serumit ini.

"Hidup Anda sungguh rumit, Pak Jeff," ucap Dokter Kim yang kemudian dijawab dengan helaan napas berat oleh Jeff. "Mengapa Anda memilih untuk hidup seperti ini?" satu pertanyaan dari Dokter Kim itu berhasil membuat Jeff terdiam sejenak. Sepertinya baru Dokter Kim yang mempertanyakan tentang hal itu. Jeff kemudian menarik sudut bibir kanannya.

"Mengapa Anda penasaran dengan kehidupan saya, Dokter Kim?"

"Semakin saya mengenal Anda, semakin banyak pertanyaan demi pertanyaan yang muncul di kepala saya. Padahal Anda adalah seorang pengusaha yang sukses. Hidup Anda dipenuhi dengan kemewahan, tapi mengapa Anda memilih jalan yang rumit dan berbahaya?" Dokter Kim pada akhirnya dapat mengungkapkan apa yang mengganjal di benaknya. Akan tetapi, Jeff sepertinya memang sangat suka mempermainkan emosi sang lawan bicara. Pria itu memicingkan mata sebelah kanannya, seolah sedang menelaah Dokter Kim dari pertanyaan yang baru saja diajukan.

"Apakah Anda khawatir akan keselamatan Anda?" tebak Jeff yang membuat Dokter Kim sedikit terperanjat. Melihat ekspresi Dokter Kim yang begitu memuaskan, Jeff pun terkekeh.

"Ekspresi Anda sekarang menjelaskan semuanya," goda Jeff.

"Tenang saja, Dokter Kim. Meskipun sudah ada beberapa bodyguard yang saya pekerjakan untuk mengawasi tempat ini, namun mengingat kejadian barusan, saya akan menambahnya lagi dan memperketat sistem keamanan," ucap Jeff kini dengan nada serius. Dokter Kim tampak terkagum sejenak melihat respons yang diberikan oleh Jeff. Yah, dia sedikit membuang waktu karena mengkhawatirkan hal yang tidak perlu.