Sign the Contract

38 3 0
                                    

Jeff sudah bertolak dari tempat pertemuannya dengan Johnny—atau lebih tepat jika disebut sebagai tempat perseteruan?

Mobil Jeff baru saja memasuki gerbang rumahnya. Jeff yang masih berada di dalam mobil tampaknya sedang diam sejenak. Setelah rencananya untuk membuat Johnny bertekuk lutut gagal, dirinya tampak sedikit putus asa. Jeff memijat pelipisnya, berusaha memikirkan mengenai langkah yang akan dia lakukan setelah ini. Jeff tidak ingin gagal dua kali.

Sebelum beranjak keluar dari mobil, Jeff menyambar sebuah amplop coklat yang sudah dipersiapkannya sejak dua hari lalu. Berkas yang ada dalam amplop tersebut menjadi harapan terakhirnya. Kalau perlu, dia harus menggunakan paksaan agar rencana yang telah disusunnya berjalan lancar. Semua permainan yang sudah diaturnya dalam kepala harus berjalan sebagaimana mestinya.

Braile sudah hadir di ruang tengah, seperti yang diminta oleh Jeff. Puan itu beranjak dari duduknya begitu netranya melihat bayangan Jeff. Braile menyambutnya. Namun, yang disambut justru tidak antusias. Jeff tidak mengatakan sepatah kata apa pun dan memilih untuk duduk berhadapan dengan Braile.

Braile menampakkan raut wajah penuh kekhawatiran. Jeff tidak ramah seperti biasanya. Tidak juga menampakkan senyum menggoda seperti yang sering dia lakukan. Ekspresi wajah Jeff sangat datar. Bahkan Braile tidak bisa membacanya.

Jeff pun membuka percakapan dengan menyodorkan amplop berwarna coklat yang dibawanya tadi. "Kau baca dulu. Sesuai dengan perjanjian awal, you will be my slave. Kalau ada yang tidak sesuai, kau bisa bernegosiasi denganku," ujarnya.

Braile mulai membuka amplop coklat tersebut dan mengeluarkan berkas yang tersimpan di dalam sana—sebuah kontrak perjanjian yang sudah dipersiapkan Jeff rupanya. Puan itu membacanya dengan saksama. Dari poin satu ke poin berikutnya, hingga membuat dahinya berkerut. Siapa pun yang menerima kontrak perjanjian seperti ini akan merasa tidak adil dan merasakan kerugian yang begitu banyak.

 Siapa pun yang menerima kontrak perjanjian seperti ini akan merasa tidak adil dan merasakan kerugian yang begitu banyak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Braile melemparkan berkas tersebut ke atas meja dengan begitu kasar. Braile merasa harga dirinya jatuh berkali-kali lipat. Jeff tampaknya tak mengindahkan kenyataan bahwa Braile adalah seseorang yang harus diwaspadai. Terlebih identitasnya sebagai agen intelijen.

"Aku tidak akan pernah sudi menandatangani kontrak perjanjian yang hanya menguntungkan sebelah pihak," tegas Braile dengan sorot mata yang begitu tajam. Sedangkan Jeff masih dengan ekspresi yang sama. Seolah mengatakan bahwa Braile tidak seharusnya bereaksi demikian.

"Baiklah, jika kau tidak akan pernah sudi menandatangani kontrak perjanjian yang sudah kubuat seadil mungkin," katanya memberikan penekanan pada kata 'adil' yang pada kenyataannya sangat bertolak belakang dengan kata tersebut. "Tidak ada pilihan lain untuk membuatmu berubah pikiran negosiasi, bukan?" tanyanya kemudian segera mengeluarkan ponselnya dari balik jas yang dikenakannya. Menekan kontak Taeyong dan menekan tombol pengeras suara agar yang ada di seberang sana dapat terdengar oleh Braile.

TRAP | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now