{27} BENIH CINTA BARU

18 2 24
                                    

Malam yang tidak pernah dilupakan oleh Putri adalah malam di mana Raihan tiba-tiba ke rumahnya dan mengajaknya pergi berkeliling kota Jakarta. Semenjak kejadian tersebut, mereka semakin dekat satu sama lain. Di kelas, mereka tidak pernah sekalipun tidak mengobrol, jika sudah bel istirahat berbunyi, Raihan langsung bergegas mengajak Putri untuk pergi ke kantin bareng.

Membuat Ica semakin cemburu melihat kemesraan antara mereka berdua, akhirnya ia memutuskan untuk menyerah dan membuang jauh-jauh perasaannya terhadap Raihan. Ica tidak bisa memaksakan dirinya untuk terus-menerus mengejar Raihan, begitu pula dengan perasaan Raihan terhadap Ica yang sama sekali tidak ada benih cinta di dalam hatinya untuk Ica. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dengan begitu Ica bisa membuka hatinya untuk orang lain, sebab banyak cowok yang mengantri untuk bisa mendapatkan hatinya. "Ya yaudahlah ya, lagian juga gue kan famous, yakali gue gabisa dapet cowok yang lebih keren dari Raihan," gumamnya dalam hati, tersenyum namun air matanya menetes sedikit.

**

"Kita mau kemana sih Rai?" tanya Putri di perjalanan, menaiki motor kesayangan Raihan.

"Udah, ikut aja." Putri hanya bisa diam, memegang erat pinggang Raihan, walaupun ia sama sekali tidak tau mau dibawa ke mana dirinya karena tidak searah dengan jalan ke rumahnya.

Angin sepoy-sepoy menyelimuti perjalanan mereka, tidak menyangka kalau saja pertemuan di gedung kosong tempo lalu membuat mereka bisa sedekat ini. Tidak sengaja juga Putri memasuki sekolah yang di dalamnya ada sesosok Raihan, sekelas pula.

Sampai pada akhirnya Raihan terus mendekati Putri, ia sudah bisa merasakan jatuh cinta lagi, rasa yang ia rasakan waktu itu dengan Aida, ia sudah tidak tau kabar Aida semenjak kejadian malam itu. Rasa sesak di dadanya pasti kambuh jika ia terus mengingat kejadian di saat Aida berpelukan dengan seorang pria. Entah siapa pria tersebut Raihan sudah tidak peduli, yang jelas mereka membuat Raihan sakit hati dan tidak ingin melihat wajah Aida sedikit pun.

**

Raihan parkir dan mematikan mesin motornya, mereka sampai di tempat yang sangat asri banyak pohon-pohon dan kicauan burung terdengar di mana-mana. Dan ada danau besar di sana, tempat favorit Raihan jika ia sedang ingin menyendiri.

"Ini tempat apa Rai? Indah banget," tanya Putri matanya berbinar-binar melihat keindahan tempat tersebut.

"Ini namanya Setu Babakan Put."

Disana juga banyak bangunan-bangunan bernuansa Betawi. Setu Babakan adalah tempat favorit banyak orang untuk menghilangkan penat setelah bekerja atau bersekolah sehari-hari. Tempatnya sejuk dan suasananya damai, ditambah banyak makanan tradisional Jakarta yang enak-enak di sana. Raihan mengajak Putri ke sini agar ia tau tempat terpenting yang ada di Jakarta, tempat di mana Putri bisa mengenal budaya Betawi lebih dalam lagi. Orang luar Jakarta wajib banget dateng ke tempat ini jika sedang berada di Jakarta.

Mereka berdua duduk di pinggiran danau, Raihan memesan 2 piring toge goreng yang mangkal di sekitaran danau. Hari ini Raihan kekeh dengan perasaannya, ia tidak ingin kejadian saat bersama Aida terulang kembali. Ia tidak ingin kehilangan orang yang ia cintai lagi.

"Put ...," ucap Raihan, nadanya pelan, pandangannya ke Putri kali ini sangat berbeda. Ia akan mengungkapkan perasaannya ke Putri hari ini.

"Iya?" Tidak biasanya wajah Raihan memerah, Putri sama sekali tidak memikirkan apa-apa, tetapi wajah Raihan seperti memberitahu akan ada hal yang ingin Raihan keluarkan.

"Hmmm, kayaknya gue ...."

"Kenapa, Rai? Lo sakit?"

"Gue, jatuh cinta sama lo Put."

DEGG

Jantung Putri seperti berhenti sesaat setelah mendengar perkataan Raihan. "Ha- ha apa?" Bicaranya terbata-bata, ia sama sekali tidak terpikirkan kalau Raihan akan berbicara seperti itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 30, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

APA YANG DI RASA TAUWhere stories live. Discover now