45. Apakah dia gagal?

78K 15.8K 12K
                                    

Hallooo

Note: jimbo anjing peliharaan Leon udah author ganti menjadi kucing ya guys 🙏😉

Oke, happy holiday 👍

⚔️⚔️⚔️

Rasanya dunia sangat kurang jika tidak ada celotehan atau rengekan manja balita itu.

Stella yang biasanya membuat onar, kini sedang terbaring lemas di pelukan ayahnya. Stella yang biasanya berceloteh 24 jam, kini hanya terdiam kehabisan baterai. Stella yang biasanya ditemani rona merah di pipi, kini ditemani wajah pucat.

Rai menggigit ujung jarinya dengan penuh ketakutan. Berkali-kali ia memijat punggung sang anak agar bisa merasakan kenyamanan. Ia merutuki diri sendiri sebab begitu lalai karena telah mematikan ponsel dan melihat 24 panggilan tak terjawab. Wanita itu hanya bisa mengelap air mata di ujung matanya.

" Mau balapan sama daddy lagi gak?" Tanya Gio menunduk. Ia sekarang sedang setengah berbaring di atas brankar rumah sakit dengan sang anak yang tiduran di atas perutnya.

" Mau..." Jawab Stella dengan nada lirih.

" Makanya cepat sembuh." Ujar Gio dengan yang sedikit emosi. Tidak, ia tidak bisa melihat keadaan malaikat kecilnya seperti ini. Apapun akan ia lakukan agar putrinya bisa sembuh.

Kejadian bermula dengan cukup tragis. Stella kecil sudah dikhianati. Sungguh perih hati Stella karena mendapatkan musuh dibalik selimut. Niat awal hanya ingin memperkenalkan Flo kepada jimbo, ia memang membawa Flo ke rumah Oma dan Opa nya tapi tadi siang sehabis pulang paud, ia hendak mengambil Flo dari aquarium lalu membawa pada jimbo. Balita itu hanya ingin kedua hewan peliharaannya saling berkenalan, ia meletakkan Flo di hadapan jimbo dan memaksa mereka berdua untuk berkenalan. Tapi Stella tiba-tiba dipanggil oleh Oma untuk makan siang membuat ia sengaja memberikan waktu kepada Flo dan jimbo untuk saling berkenalan. Tapi naas, saat ia kembali ia malah dikejutkan dengan tulang belulang Flo yang sudah habis di makan oleh jimbo.

Saat itu, Stella akhirnya berubah menjadi Titan Eren. Ia menangis histeris seraya berguling-guling di lantai membuat Oma dan Leon datang menghampiri.

Stella pikir jimbo lebih baik daripada Sugiono, tapi ternyata semua kucing sama saja.

Setelah ditenangkan selama satu jam lebih, Stella pun akhirnya tertidur lelap. Dan saat ia terbangun, ia merasakan kepalanya sangat pusing dan suhu tubuhnya naik akibat terlalu terluka dalam kehilangan Flo.

Untung saja ketika sekitaran lima belas menit di rumah sakit, ia dikejutkan dengan kehadiran Gio membuat demam Stella menurun. Apalagi lelaki itu memerintahkan perawat untuk memasukkan putrinya ke ruangan VVIP agar balita itu bisa lebih nyaman.

" Permisi Tuan." Seorang bodyguard memasuki ruang VVIP itu dengan sebuah aquarium yang berisikan ikan platy dan memberikan kepada Gio kemudian kembali permisi keluar dari sana.

" Ini Flo nya, sayang. Yang dimakan jimbo itu bukan Flo, itu ikan tetangga. Soalnya Flo tadi langsung pergi ke kamar untuk bobok." Ujar Gio membodohi sang anak.

Stella melongo melihat ikannya bangkit dari kubur. Bukan sulap, bukan sihir tapi dibodohin.
" Ihh, Flo napa macih idup?"

Rai tertawa dengan kembali mengusap air matanya. Ia pun mendekat dan mencium pipi putrinya dengan penuh kasih sayang.
" Kan yang dimakan jimbo itu kucing tetangga, sayang."

GIONATAN 2: Harta, Takhta, Stella. (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang