︶꒦꒷challenge꒷꒦︶

950 201 20
                                    

"CUY! MAIN GAMES YOK!" Seruan semangat dari Aria membuyarkan lamunan dan perilaku mereka. Menatap kearah sang suara yang terlihat bersinar senang.

"Ayo dah! Games apaan?" (Name) menyetujuinya. Dia berdiri dari tempat dia duduk dan menatap kearah Aria.

Aria menunjukkan seringainya, menunjukkan layar handphonenya yang terlihat sebuah video yang menampilkan games. Mereka bertukar tatap dan menyeringai, tanda setuju.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Game pertama, mereka masing-masing hompimpa dan Navier menjadi MC. Mereka berbaris dan memegang sebuah gelas muahal, bukan gelas plastik.

Kata Navier, di rumahnya kebanyakan gelas. Jadi sekalian make gelas asli aja.

"Oke, pertanyaan pertama. " Navier tersenyum tipis, tangannya memegang selang yang airnya terus keluar.

"Bunga bunga apa yang katanya bau bangkai tapi indah? Sebut nama kerennya. " Navier mengarahkan selang air tersebut ke gelas Keira, Keira berpikir sejenak.

"Bunga Raflesia?"

"Benar." Keira tersenyum lebar, dia segera ke belakang dan kini giliran Melissa.

"Jangan susah susah ye. "

"Iya. Siapa nama presiden ketiga Indonesia?"

Blank.

Melissa seketika blank, (Name) melotot saat melihat Melissa terdiam. Sementara air di gelasnya semakin bertambah. Aria juga sama, dia greget.

"Soekarno?"

"SALAH ANJING!" Penuh, airnya sudah penuh. Navier tertawa saat melihat Melissa berteriak prustasi.

"Makanya, kalau pelajaran Sejarah itu jangan tidur bego. " Aria menjulurkan lidahnya mengejek.

"BACOT ARIA!" Navier mengambil alih gelas tersebut dan menyiraminya ke kepala Melissa.

Melissa dengan mau tak mau menerima nya, hukumannya.

"Melissa minggir. " Melissa kalah, jadinya dia harus minggir.

Selanjutnya giliran Aria, Navier berpikir sejenak.

"70+90-60+12-100-12 berapa hasilnya?" Aria berteriak frustasi.

"KENAPA HARU MTK???"

"Loh? Terserah aku dong. " Navier tersenyum. Aria berpikir keras.

"AYO RI! JANGAN SEMANGAT! TERUSLAH MENYERAH!" kalau ini... Yah, kalian sendiri tau lah. Melissa.

"BERISIK!"

"Ayo, berapa?" Navier menahan tawanya saat melihat Aria berpikir keras.

"Ah, udah penuh. "

"YADAAAAAA!!!" Aria mengeluarkan kekuatan animenya. Menangis sesegukan.

"Hasilnya berapa Na?" (Name) mengangkat tangannya, bertanya.

"Hasilnya 0."

Aria cengok, "ANJENG!!!"

(Name) ketawa ngakak segede gedenya, begitupula dengan Melissa yang udah gak karuan.

"(Name). "

"Siap~" (Name) maju, Navier berpikir sejenak dan akhirnya membuka suaranya.

"Siapa yang bukan Nabi Allah, tapi berperan penting. Dan merupakan guru Nabi Musa?" (Name) berpikir. Melissa dan Aria bertukar pandang.

"Bedak gue luntur anj. "

"Mampus."

"Luqman?" Navier mengangguk. (Name) bersorak dan menjulurkan lidahnya kearah Melissa Aria.

MY SAVAGE FRIEND! Where stories live. Discover now