︶꒦꒷Nak Tokrep prik꒷꒦︶

1.5K 365 28
                                    

NAVIER selalu bertanya,

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

NAVIER selalu bertanya,

Mengapa hidupnya selalu di keliling oleh orang orang idiot dan psikopat?

Ia bersyukur, setidaknya ia masih waras walau pasti dalam hati ia sudah lelah maksimal.

"Nana! "

Oh, makhluk yang sangat di benci Navier.

Namanya adalah (Name) Carna. Makhluk bego, idiot, tolol, gak tau malu, lemot, gak peka.

Pokoknya banyak minusnya deh.

Navier menghembuskan nafasnya, ia tersenyum. "Iya, kenapa? "

"Minjem duit. "

Bahkan tanpa di sadari, sudah ada cetakan kekesalan di kepala Navier.

Tenang Navier, jangan sampai image Kul mu hancur begitu saja karena makhluk tak tau diri di depanmu ini.

Ingin sekali Navier rasanya melempar (Name) ke palung Mariana.

"Loh, bukannya kemarin kau baru saja meminjam uangku, (Name)? "

Navier terus berusaha tenang dan menahan emosi. Apalagi mendengar jawaban yang di berikan sang lawan bicara.

"Udah abis. Kemarin di minta sama anak anak tokrep. "

"Anak anak tokrep mulu yang di salahin, geng mana lagi? "

(Name) mengangkat kedua bahunya acuh, "yang tinggi sama cebol. "

"Kamu SMA loh, kok masih takut sama mereka? "

(Name) menatap datar Navier, "mereka nyebelin. Anak anak epep prik. Katanya kalau gak di kasih bakal di tendang. Atuh takut princes kek sy"

Navier, kau benar benar di uji kesabaran dan ketabahan dirimu sekarang.

Ia mengeluarkan dua lembar 100 ribu miliknya.

"Ini cukup? "

(Name) mengangguk mantap, "walaupun kurang 300 ribu tapi gapapa lah. "

Sangat kurang ajar.

______________________________________

Melissa dan Aria duduk di cafe.

Menunggu teman idiot mereka, Melissa menoleh ke samping.

Melihat kearah segerombolan anak anak SMP.

"Widih, anak anak Touman nyasarnya jauh amat anjay. "

Aria ikut mengalihkan pandangannya. "Widih, ajak bewan sono Mel. Taruhan gitu, yang kalah ngerjain PR selama 3 minggu gitu. "

Melissa menjentikan jarinya, "ide bagus."

Mereka berdua tertawa mengerikan. Membuat atmosfer cafe menjadi mencekam.

Sampai akhirnya, makhluk idiot, tak bisa membaca keadaan, bego, tolol, gak peka datang.

Siapa lagi kalau bukan (Name)?

"Wanjay sakurinjay. Udah pada mesen apaan aja tuh? "

Aria dan Melissa menoleh, mereka tersenyum maklum.

Itu sih yang tertulis.

Padahal aslinya Aria sudah menampol kepala (Name).

"Salam."

"Assalamu'alaikum kakak... "

"Wa'alaikumsalam ukhti. "

(Name) duduk di bangku yang langsung menghadap ke luar.

Ia menyeringit, "itu anak anak tokrep kan cug? "

Melissa mengangguk. "Iya anjir. "

"Jadi gais. Saya ada info. " Aria membenarkan letak kacamata nya yang membuat Melissa dan (Name) heran.

Darimana tuh kacamata anjir?!

"Infonya itu adalah... Anak kelas sebelah, IPS lagi. Ips 3 ada yang open BO anjay. "

Melissa dan (Name) tersedak.

"DEMI APA?! NAMANYA SIAPA!? "

"Jangan berisik bego. Namanya itu Chelsea Magrinne. "

"Anjay. Nama orang bule cug"

"Bule kah? "

Aria mengangguk, "bule."

Tiba tiba mereka di samperin oleh sekumpulan anak cowok, SMP.

"Bagi duit dong. "

Si cebol mengulurkan lengannya dengan watados. Sedangkan teman temannya hanya menghela nafas.

Di kira ada apaan.

(Name), Melissa dan Aria menatap datar.

"Dih sape lu? Selebgram lu? "

"BJ Habibie kah? "

"Gak secakep Jungkook BTS. Skip. "

Perempatan kekesalan tercetak jelas di kepala si Cebol.

"Kalian gak tau kita ya!? "

Melissa menatap mereka dengan muka idiot nya. "Nak nak tokrep kan? Jauh amat lu anjing pada nyasarnya. "

Si cebol mendengus bangga, "iya dong! Makanya, serahin duit! Duit!!! "

"G"

Dan langsung di tolak oleh mereka.

"Maaf kak, kami akan keluar. "

Yang cowok bersurai lilac akhirnya mengalah. Ia keluar bersama beberapa temannya.

Si cebol masih bersikukuh, ia gak mau pergi sebelum dapet yang ia inginkan.

"Mikey. Ayo keluar. "

"I-iya bang Mikey! Gak sopan! "

"Gak mau! Minta duit! "

Gantian, Aria yang kesal.

Ia berdiri dan menggebrak meja kafe membuat mereka tersentak.

"Keluar ya, dek. Jangan sampe kakak lempar ke Samudra Pasifik. "

Takemichi, meneguk ludahnya paksa akibat ketakutan.

Draken, si tiang menarik alisnya keatas.

"Berani banget intimidasi kami? "

"Ya lo semua siapa anjir? " Tanya balik (Name) kesel.

"Keluar, yak. Jangan ampe gwa bakar burung lu. "

Takemichi tambah merinding, ia langsung kabur begitupula dengan  temannya. Chifuyu.

Mikey masih bersikeras.

Hingga...

Sret

Srak

Syuuunggg

Beneran Aria lempar.

Draken melotot.

"MIKEY! WOY! MAU KEMANA?! JEPANG KE SINI ANJIR, BUKAN KE SANA!!! "

Aria tertawa bahagia.

Melissa dan (Name) cengok.

"Wanjay. Superwoman. "

[BERSAMBUNG]

MY SAVAGE FRIEND! Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin