︶꒦꒷ Dad ꒷꒦︶

1.3K 319 77
                                    

© Rasya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

© Rasya

Fun fact : awalnya, Rasya pengen ngebuat (Name) sama Dokja berantem kecil doang, eh, malah jadi konflik kea gini. Awokawokawok.

Playlist song :
Unconditional
Way back home
Nobody's home
Heat waves.
Dandelion

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Gimanapun juga, dia tetep orang tua lo. " Adalah kalimat yang paling memuakkan, menjijikan bagi (Name).

Baginya, jika orang tuanya sudah toxic, maka mereka bukan siapa-siapa lagi. (Name) tak masalah jika dia harus di marahi oleh sang Tuhan karena sudah mengacuhkan sang ibu yang katanya surga berada di telapak kaki ibu, atau di benci satu dunia karena membenci ibu dan ayahnya.

(Name) tak peduli. Dia tidak peduli dengan kalimat-kalimat memuakkan seperti itu. (Name) adalah seorang anak, dan seorang anak dari manapun, di seluruh dunia tidak berhak mendapatkan hal itu.

Setiap anak berhak memiliki sosok figur orang tua. Tapi tak setiap orang tua berhak memiliki sosok figur seorang anak.

(Name) duduk di tengah-tengah keheningan. Ruang hampa tanpa ujung, sejauh mata memandang. Semuanya hanyalah putih, dan tidak bersuara. (Name) sudah menduganya, dia akan kembali sendirian di Dunia yang luas ini.

(Name), benar-benar benci sendirian di Dunia. Rasanya sangat memuakkan, dia lebih menyukai momen bersama teman-temannya. Dimana dia bisa tertawa sejenak dan melupakan semua beban miliknya.

Bahkan saat kegelapan memeluknya, tanpa ada niatan untuk melepaskan perempuan itu sekalipun. (Name) masih bertahan demi teman-temannya. Tata Surya mengetahui hal tersebut, kelemahan besar (Name) adalah terlalu baik hati atau naif, dia juga terlalu takut di tinggalkan sendiri oleh orang-orang di sekitarnya.

(Name) meringkuk dengan muka kusut, lagi-lagi penyakitnya kambuh. Padahal sudah dia tahan selama bertahun-tahun dan mereka semua tidak menyadarinya. Sekarang, semuanya sia-sia.

Puk.

Dia merasakan sesuatu, sebuah tangan halus dan hangat menyentuh pucuk kepalanya. (Name) mendongakkan kepalanya, iris hitamnya melebar terkejut dan bergetar dengan apa yang di lihatnya.

Sebuah figur dimana (Name) rindukan, yang (Name) harap peluk kala malam datang. Setiap kegelapan berusaha menariknya, sosok di depannya adalah salah satu motivasi terbesar (Name) untuk melawan itu semua.

"... Yuri? "

Benar, sosok itu adalah sosok kakak kembarnya. Kakak kembar yang berhasil membawakan cahaya yang sangat terang di kehidupan nya. Namun juga orang yang sama dalam memadamkan cahaya kehidupan di dirinya, cahaya harapan.

MY SAVAGE FRIEND! Where stories live. Discover now