Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di SMA Lorentina, SMA yang sangat di minati oleh banyak orang terdapat...
"WOY!!!! PENELOPE!!! LU LUPA CILOK LU BEGO!!! "
"EH IYA!? JANGAN DI MAKAN WOY!!! "
Terdapat binatang yang lepas.
Jumlah mereka hanya....
9 doang kok.
Tapi, dijamin kena mental.
Perempuan bersurai merah panjang itu mendekati perempuan yang berteriak.
Perkenalkan, namanya Penelope Eckart. Sedangkan perempuan yang di hampirinya bernama (Name) Carna. Perempuan bersurai hitam panjang.
"Dimana Medeia dll? " Tanya (Name) ke Penelope.
"YNTKTS" Jawab Penelope.
"Cari kuy" Ajak (Name).
"Palingan lagi di kantin, sy mls btw. " Ujar Penelope acuh.
"Penelope!!! (Name)!!! " Panggil seseorang membuat mereka menoleh.
Oh, perempuan bersurai coklat panjang dengan warna mata kuning yang di kenal dengan nama Melissa.
Melissa Podebright.
"Mel? Kenapa??? " Tanya (Name).
"Lu pada kemana sj? Di cariin ckp tw. " Jawab Melissa.
"O" Balas Penelope masih memakan ciloknya, Melissa yang me-notice makanan sakral itu berbinar.
"BAGI WEH! " Seru Melissa.
"G! " Tolak Penelope.
Melissa cemberut, mengambil ancang ancang melepas sepatunya lalu melemparnya headshot ke kepala Penelope. Namun Penelope yang peka langsung kabur ke kelasnya, membuat Melissa mau tak mau demi Cilok dia mengejarnya. Jadi, dia mengejarnya tentu, dengan sepatu yang ia siapkan menjadi senjata tempur yang siap di lempar kapanpun.
"WOY!!! JANGAN LARI LARIAN DI LORONG BEGO!!!" Teriak (Name).
"TOLONGIN GUA NAPA!!! " Balas Penelope.
"CILOK!!! BAGI WOY!!! " Teriak Melissa berapi-api.
Murid murid lain speechless, yang sudah terbiasa hanya menghela nafas.
"Gini nih moms, kalau masa kecilnya bukannya di sayang malah di siksa sama keluarganya. " Ujar (Name) datar.
Dark bego.
PLN mana seh? Lagi ngapain?
Ini kok tiba tiba gelap ajg?
"YNTKTS, sy mau ketemu dengan mas ngutang dulu. HAHA" Kekeh (Name) berlari ke lantai atas, kelas tiga.
"LU JUGA JANGAN LARI! " Tegur siswa lain.
Kelas Ips 3. (Name) berdiri dengan angkuhnya, tanpa rasa malu langsung menendang pintu kelas tersebut terbuka mengagetkan semua orang yang masih punya jantung di kelas itu.
