︶꒦꒷Anahkin꒷꒦︶

961 262 16
                                    

KENAPA KAU PERDULI PADAKU ?

(Name) terdiam saat mendengar suara Anahkin yang bertanya. (Name) tersenyum tipis, menggaruk tengkuk belakang lehernya yang tak gatal.

"Gimana, ya... " (Name) terkekeh sejenak, "entahlah."

Anahkin menatap kearah (Name) dengan muka flat tanpa ekspresi. Namun tiba-tiba Anahkin membuka mulutnya.

"... Kau mirip seseorang. "

(Name) terdiam, "... Eris?"

Anahkin menggelengkan kepalanya pelan, (Name) mengerutkan keningnya bingung.

"Lalu siapa?" (Name) duduk di samping Anahkin, di kasur.

"Perempuan yang waktu itu ku temui. Sebelum bertemu dengan Nona yang ku layani. " (Name) memiringkan kepalanya, bingung.

"Siapa? Maksudku, maaf kalau terlalu kepo. " (Name) tersenyum canggung. Anahkin menggeleng dan terdiam.

"Nona yang ku layani, Eris Mizerian. Sudah mati terbunuh, Helena dengan Yang Mulia Alecto sudah menikah. "

'Tunggu, jangan bilang kalau Anahkin... Dari Novel yang di tempatin Original Eris lagi?!' kalo iya, (Name) pasti ketar ketir.

"Sebelum itu semua, saya bertemu dengan seorang gadis. Saat itu saya berusia 10 tahun, kami berteman. "

(Name) masih setia mendengarkan. "Kami berteman. Hingga suatu waktu, saya tidak dapat menemukannya. "

Nafas (Name) tercekat, "orang-orang berkata kalau mungkin gadis itu sudah mati, atau menjadi budak. Saya tidak menerima itu. "

"Hey, " Anahkin menolehkan kepalanya, hingga saat kini mereka tengah bertatapan.

"Siapa nama gadis itu?"

"Saya memanggilnya..., "

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

(Name) memejamkan matanya, mengetahui fakta yang mengejutkan tersebut.

"(Name). " (Name) menatap Melissa.

"Kata Cayena, besok lusa kita balik. "

Ahhh,

Bagaimana ini? Anahkin berkata kalau besok dia akan kembali ke Dunianya. Ini karena penyihir yang dia temui berkata akan mempertemukannya dengan temannya hanya dalam jangka waktu 3 hari.

"Kok?"

"Yakan udah hampir 3 minggu kita di sini anying. " Melissa menatap datar kearah Aria. (Name) tiba-tiba bangun dari tempat dia duduk.

"Mau kemana lo?" Melissa mengerutkan keningnya, bingung.

"Urusan." (Name) tersenyum tipis.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Sebenarnya, kita akan kemana?" Anahkin menatap ke sekeliling dengan bingung, (Name) tersenyum menatap Anahkin.

"Besok kau katanya pergi, bukan? Ayo habiskan waktu seharian ini bersama!" Anahkin mengangguk masih menggunakan muka flatnya.

"Kita akan kemana?"

"Kau tau arti jalan-jalan, kan? Artinya kita akan berkeliling!"

Hari ini, (Name) bertekad untuk menghabiskan waktu sepuasnya dengan Anahkin. (Name) membawa ke tempat yang (Name) yakini Anahkin tidak pernah lihat, mereka menghabiskan waktu cukup lama. (Name) bahkan mematikan paket datanya dan memilih untuk fokus ke Anahkin.

MY SAVAGE FRIEND! Where stories live. Discover now