34. Lembaran Baru

900 70 12
                                    

Seperti biasa aku mau tanya" sedikit dulu yaahh

Kalian baca tanggal berapa?

Hari apa?

Jam Berapa?

SPAM RANDOM COMMENT DISINII!!

Makasii udah mau jawab, lov u

met baca all <3

***

"Gimana caranya aku bisa kembali terbiasa tanpa kamu kalau dunia aku semuanya udah terlanjur tentang kamu?"

***

Bagi Rifa kejadian kemarin merupakan sebuah tamparan yang cukup keras untuk dirinya. Kedepannya, dia tidak boleh terlalu bergantung dengan orang lain. Dia juga tidak boleh menaruh harapan pada seseorang.

Kecuali kalau dia memang siap untuk dipatahkan, karena berekspektasi hanya akan membawanya pada patah hati.

Jujur saja sampai detik ini Rifa masih kebingungan. Semua ini terlalu mendadak untuknya. Dia merasa baru kemarin hubungannya dan Aldino dalam kondisi baik-baiknya. Tapi sekarang gadis itu diminta untuk mundur menjauh secara tiba-tiba.

Rifa juga merasa dia tidak melakukan kesalahan apapun. Dia bahkan berhasil mendapatkan nilai tertinggi di ujian sebelumnya. Bukankah seharusnya Aldino ikut senang melihat perkembangannya yang sudah sejauh ini? 

Gadis itu kembali membuka ponselnya melihat room chatnya bersama Aldino. Rifa sedikit bernostalgia melihat isi pesan dari awal sampai akhir. Semuanya masih tampak baik-baik saja pada pesan-pesan terakhirnya. Bahkan Aldino terlihat jauh lebih ramah dari sebelumnya.

Dia kemudian membuka chatbox bersama seseorang yang tidak dia kenal. Nama kontaknya kebetulan berada tepat di bawah Aldino. Kedua mata Rifa terpaku pada satu gelembung chat yang ada di layar ponselnya.

AY41N9181 : Jauhin Aldino. Lo gak pantes sama sekali buat dia

Ada tiga orang yang berkemungkinan mengirimkan pesan ini padanya. Pertama, sudah pasti Arkanza Dirgantara. Cowok itu berkemungkinan meneror Rifa karena dilihat dari perjuangannya, sepertinya Arkanza sangat menginginkan Rifa. 

Kedua, Rifqi Attila Pratama. Sejak awal sahabatnya secara terang-terangan menunjukkan kalau dia tidak merestui Rifa bersama Aldino. Pertemanan Rifqi juga sangat luas dan dulu juga sempat berteman dengan Aldino. Sudah pasti Rifqi mengetahui tentang rahasia Aldino selama ini bahwa cowok itu memiliki masalah keluarga.

Terakhir, Aldino Mahendra. bisa jadi cowok itu sendiri yang membuat teror untuk Rifa. Cowok ini sebetulnya paling berpotensi membuat teror padanya karena pelaku juga sampai mengirimkan bukti luka-luka yang ada di tubuh Aldino.

Rifa teringat dengan perkataan Aldino kemarin. Cowok itu mengakhiri sesi tutor mereka karena dia merasa terbebani dengan Rifa. Aldino juga mengatakan bahwa dia merasa tidak satu level dengan Rifa. 

Sepertinya memang Aldino yang memang menginginkan Rifa untuk menjauhinya. Dia sudah mencoba berbagai cara untuk mengakhiri semua ini. 

"Sok-sokan misterius lo, tinggal bilang aja kalau udah gak mau ngajarin gue!" Rifa menggerutu sebal.

Mungkin Rifa akan jauh bisa lebih menerima jika Aldino memintanya untuk menjauh secara terang-terangan. Mungkin dia tidak akan merasakan rasa sakit seperti ini.

"Rifa," Pak Jaya mencegat Rifa ketika gadis itu baru saja melewati ruang guru.

Rifa sedikit tersentak, lamunannya langsung buyar dalam sekejap. "Iya pak?"

Rifaldino (PREQUEL IPA & IPS) [TAMAT]On viuen les histories. Descobreix ara