Part 30 - "Why dont we go for camping" -

Start from the beginning
                                    

"Yeah," Jawab Calum.

"Why dont we go for camping" Saran Luke denagn bersemangat. "It would be fun!"

Well, menurutku juga itu akan menyenangkan. Tapi pada hari senin besok kami punya ujian dan aku belum tentu boleh oleh ibuku. Aku belum pernah camping bersama anak lelaki sebelumnya, dan jika boleh ini akan jadi pertama kalinya.

"Oh that's a great idea Lukey!" Puji Calum. Calum satu pendapat dengan Luke dan aku tidak tahu harus satu pendapat atau tidak. Aku bingung.

"Violin?" Luke meminta pendapat kepadaku.

"Ya, aku rasa itu akan menyenangkan tapi, aku tidak tahu apakah ibuku akan mengizinkan ku," Jelasku. Aku merasa bersalah saat aku bilang seperti itu. Aku sangat ingin ikut berkemah dengan Luke.

"Cmon Violin, im gonna tell your mum about it!" Luke akhirnya ikut turun tangan untukku. What a good boyfriend! "Aku juga akan mengajak Freed, Zack, David, dan Dylan. Mungkin mereka juga akan membawa pacarnya."

"What? No you cant bring so many people," Aku memerotesnya.

"Why? Are you afraid they will bully you like they used to before?" Sebenernya aku tidak mengkhawatirkan tentang itu. "No fucking way!" Aku hanya ingin berdua dengan Luke. Yaa itu saja, tanpa ada orang yang mengganggu.

Lalu aku, Calum dan Luke segera berjalan menuju ke kafe untuk menemui antara Freed, Zack, David dan Dylan. Saat kami memasuki kafe, aku mencium bau dari moccacino yang semerbak yang membikinku lapar. Aku melihat Freed dan Zack berada di pinggir sudut kafe. Mereka sedang mengobrol bersama dua cewek. Yang satu berambut pirang dan satu lagi berambut cokelat. Kami segera mneghampiri mereka.

Sejujurnya aku sedikit canggung untuk mengobrol dengan cewek yang ada di kampus ini. Karena sebagian cewek ada teman dari Angelina dan mereka dulu sempat membulliku.

"Hey Lukey, Calum and Violin!" Sapa Freed yang berambut hitam sambil tersenyum. Dengan refleks Zack dan kedua cewek tersebut melihat ke arah kami. Luke masih memegang pinggangku, aku tidak tahu apa alasan dia menjadi sangat romantis seperti ini.

"Hey bro!" Sapa Luke balik sambil tossan sama Freed dan Zack.

"Hey Violin!" Cewek berambut pirang pendek itu berdiri dari bangkunya dan menyapaku.

"Hey!" Aku menyapanya balik. Luke melepaskan tangannya dari pinggangku agar aku bisa berbicara kepada cewek ini dan dia juga bisa berbicara dengan temannya.

"Im Cassie, Freed's girlfriend," Dia mengambil tanganku.

"Nice to meet you Cassie!" Aku tersenyum kepadanya sebelum melepaskan tanganku dari tangannya.

Wait! Tumben banget cewek yang kaya gini nyapa aku duluan. Atau mungkin karena aku berpacaran dengan Luke? Karena Luke adalah cowok terfamous. Luke punya sekali banyak teman disini.

Cassie mengambilkanku tempat duduk di dekat tempat duduknya. Dan Luke duduk di antara kedua teman cowoknya dan juga Calum. Aku duduk di antara Cassie dan cewek berambut cokelat panjang yang aku belum tahu namanya. Lalu aku duduk.

"Hii Violin! im Daniel Zack's girlfriend," Dia menjabat tanganku.

"Nice to meet you Daniel!" Pujiku smabil tersenyum.

"Jadi, aku ingin mengajak kalian untuk camping di pantai, karena besok libur, kan?" Luke langsung menuju ke inti pembicaraan.

Mereka langsung menyetujui pendapat Luke tanpa berpikir panjang. Cassie dan Daniel juga ikutan senang padahal aku rasa Luke hanya mengajak pacar mereka saja. Ugh.. i hate these girls actually.

Everything I Didn't SayWhere stories live. Discover now