DYEZRA 37 - Keseruan Camp

25 24 74
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Baik Fero maupun Dyezra sekarang sudah tak peduli lagi dengan rasa lelah mereka. Ya, setelah tiba di tempat tujuan, keduanya langsung berlarian mengambil makanan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan. Bahkan yang lain saja langsung tepar di tempat karena kelelahan. Namun keduanya sepertinya masih mempunyai sisa tenaga untuk dikeluarkan.

Lihat saja sekarang. Di mana Dyezra yang tengah mencicipi semua makanan, sementara Fero yang bertugas membawa piring untuk membawa jajanan mereka.

"Stamina mereka ada berapa, sih?" tanya Mira sembari menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Gatau ah, gue capek," sahut Viona yang sudah tiduran di atas rumput dengan napas yang ngos-ngosan.

Devina mendesah malas, gadis itu tengah bersandar pada tanah yang sedikit tinggi di belakangnya sembari mengipasi lehernya. Tidak jauh berbeda dengan keadaan Nindi dan Aretta yang ikutan tepar.

Dyezra yang melihat teman-temannya nampak kelelahan, berinisiatif mengambilkan mereka makanan dan minuman. Tentunya dibantu oleh Fero yang sedari tadi terus mengekorinya layaknya anak ayam.

"Udah?" tanya Fero.

Dyezra mengangguk singkat. "Udah, keknya udah cukup. Biar gue yang bawa makanannya, lo bawain minumannya ya." Fero menurut, dengan cekatan langsung mengambil beberapa gelas dan mengisinya dengan es teh yang tersedia di sana. Sementara Dyezra sudah berjalan terlebih dahulu menghampiri teman-temannya.

"Nih makan, gue gatau selera kalian, jadi gue ambil aja yang menurut gue enak."

"Widihh, enak nih kayaknya," ujar Fikri yang langsung mencomot satu bakwan.

"Makasih ya Ra," kata Mira sembari mengambil makanan yang diinginkannya.

Dyezra hanya mengangguk dan tersenyum. Ia meletakkan piring itu di tengah-tengah mereka. Tidak lama kemudian, Fero datang membawa es teh yang langsung jadi rebutan. "Pelan-pelan, woy! Ntar tumpah kaga mau tanggung jawab gue," serunya.

Viona terkekeh. "Lo cocok jadi pelayan cafe, Fer. Nganterin minuman ke pelanggan," ujarnya tanpa dosa.

Fero mendelik tidak terima. "Enak aja lo! Ganteng gini dibilang pelayan cafe. Gue tuh cocoknya jadi pangeran atau raja," katanya dengan bangga.

"Prett! Pangeran kodok kali," cibir Devina. Yang lain auto menertawakan Fero. Sementara sang empunya hanya terdiam dengan bibir mengerucut sebal.

"Bully aja terooss. Berdosa lo pada sama gue."

"Udah-udah, habis ini kita kan harus turun lagi. Balik ke basecamp sebelum malam," tukas Dyezra.

Mira mendesah malas. "Auto sengklek kaki gue. Zenius Camp apanya, bukannya makin jenius, makin bego iya gue." Viona auto ngakak mendengar gerutuan Mira yang memang ada benarnya itu.

DYEZRA : The Lies and Betrayal ✔Where stories live. Discover now