DYEZRA 34 - Hati Berbunga

29 24 72
                                    

•••

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.



"Huaaa, akhirnya nyampe juga kita." Viona merentangkan tangannya menghirup udara malam di puncak. Mereka baru saja turun dari bus by the way, dan sekarang baru jam delapan malam. "Uhuk uhuk, sialan. Keselek angin gue," ujar Viona kemudian sembari memegang lehernya.

Dyezra terbahak. "Makanya nggak usah kebanyakan gaya," ledek Dyezra.

"DYEZRAA! VIONAAA!"

Kedua gadis tersebut langsung menoleh ke asal suara, ternyata itu Devina dan yang lainnya. Devina, Fero, Deon, Fikri, dan di belakang mereka ada Mira juga Nindi. Dyezra langsung melunturkan senyumannya begitu melihat Nindi ada di antara para sahabatnya.

"Gimana perjalanannya tadi?" tanya Devina setelah tiba di tempat Dyezra dan Devina berdiri.

"Seru banget, dong! Iya kan, Ra?" jawab Viona antusias sembari menatap Dyezra.

Dyezra tersenyum tipis dan mengangguk. "Iya, nih anak banyak ngoceh sampe gue nggak bisa tidur," ujarnya kelewat jujur. Devina mendelik pada Viona, sementara Viona malah mengerucutkan bibirnya.

Mira tertawa hingga membuat ketiga gadis tersebut menoleh. "Haha, astaga kalian ini. Ayok, ke sana! Udah disuruh baris, tuh!" ajaknya sembari menunjuk pada teman-teman sekelas mereka yang mulai berbaris di satu tempat.

Dengan kecepatan seribu, para remaja itu langsung berlarian dan berbaris sesuai urutan kelas mereka masing-masing.

"Selamat malam semuanya." Okey, suara kepala sekolah kembali terdengar. Dyezra menajamkan pendengarannya agar tidak salah info. "Malam ini, kalian akan tidur di basecamp yang sudah disediakan. Karena perkiraan cuaca yang tidak mendukung, jadi sementara kita tidak akan mendirikan tenda. Jadi semuanya tidur di basecamp."

Ya, dapat Dyezra dengar suara kekecewaan teman-temannya. Ia pun merasa sedikit kecewa karena tidak bisa tidur di tenda malam ini. Jiwa survivenya merasa sangat kecewa akan hal itu.

"Saya paham, kalian pasti sangat kecewa. Namun, kami para guru tidak ingin mengambil risiko. Tenang saja, kan kita seminggu di sini. Semoga saja besok cuaca berpihak pada kalian."

Ucapan terakhir sang kepala sekolah seketika membangkitkan semangat teman-temannya. Mereka bersorak senang karena ada banyak hal yang akan mereka lakukan selama seminggu ke depan di camp kali ini.

DYEZRA : The Lies and Betrayal ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin