DYEZRA 17 - Queen Drama

69 73 106
                                    

Hai! Siapkan hati dulu untuk membaca part ini 👀

Hai! Siapkan hati dulu untuk membaca part ini 👀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Bel istirahat baru saja berbunyi, Fero yang merasa cemas memutuskan untuk menjenguk Dyezra di UKS sekolah. Ia mungkin kesal dan marah, tapi ia tidak bisa menyembunyikan perasaan cemasnya akan keadaan gadis itu. Biar bagaimana pun, Dyezra adalah sahabatnya.

Satu langkah lagi, baru saja ia akan masuk, suara seseorang di dalam sana mengurungkan niatnya. Ia mengintip melalui celah jendela yang tidak tertutupi gorden. Tangannya mengepal begitu melihat Deon di sana memegang pipi Dyezra, gadis itu terlihat terkejut dan terdiam. Dengan perasaan campur aduk, Fero segera pergi dari sana untuk meredakan emosinya yang membara.

⋆.◌°⋆.◌°⋆.✯✯✯°⋆.◌°⋆.◌°

DUAKK!

Suara kursi yang tertendang dan tumbang dengan tidak elitnya membuat Viona dan Devina yang tengah asik makan menjadi terkejut. Keduanya menoleh pada pelaku utama yang tampangnya sangat kusut. Ya, dia adalah Fero.

"Kenapa, dah? Dateng-dateng main tendang kursi aja, sehat lo?" tanya Viona. Bukannya menjawab, Fero malah mengeluarkan sebatang rokok dari saku seragamnya. Viona mendelik, ia menepis tangan Fero yang baru saja akan menyalakan rokok itu dengan korek api yang dibawanya.

"Kok lo ngerokok lagi? Ntar Dyezra tau bisa abis lo!" Viona jadi tak habis pikir dengan cowok di depannya ini.

"Shit! Persetan sama dia!" Fero mengumpat, ia kembali menyalakan rokok dan menghisapnya. Devina dan Viona saling pandang, sepertinya pemikiran mereka berdua sama. Fero seperti ini pasti karena Dyezra, tidak salah lagi. Mengingat hari ini gadis itu membuat gempar satu sekolah dengan datang bersama seorang Deon Putra Alaska. Mustahil rasanya kalau berita itu tidak sampai ke telinga Fero.

Devina menghela napas. "Kalau lo ada masalah sama Dyezra, selesain baik-baik. Jangan perang dingin dan jangan bersikap cuek seolah-olah tidak saling peduli," nasihatnya.

Fero tertawa sinis. "Ada dia peduli sama gue? Gue kemaren udah dateng ke rumah dia buat minta maaf aja dicuekin sama dia. Malemnya gue telepon sampe berkali-kali pun diabain sama dia. Itu yang namanya peduli?"

Viona memijit pelipisnya, ia jadi bingung sekarang. Apa yang bisa dilakukannya untuk menyelesaikan masalah di antara kedua sahabatnya?

Tap tap tap ...

Suara langkah kaki yang sepertinya tengah berlari, mengalihkan atensi ketiganya. Nindi baru saja datang bersama Mira, kedua gadis itu langsung saja ikut duduk di antara ketiganya.

DYEZRA : The Lies and Betrayal ✔Where stories live. Discover now