DUA PULUH DELAPAN

59.3K 3.9K 229
                                    

Vote dulu yuk biar gak lupa😍

Jangan lupa komentar juga😍

Typo bertebaran!

Happy Reading!

***

"Ck, ayo Le!"

Sedari tadi Gabriel terus ngingintil dibelakang Alea. Sampai-sampai sang istri dibuat pusing tujuh keliling.

"Engga mau, aku engga bisa," tolak Alea terus menerus.

"Nanti aku ajarin, gampang, kok, kamu tinggal ---- "

"Stop it! Aku engga mau!" Gadis itu menolak mentah-mentah keinginan Gabriel.

"Ya Tuhan, Le ... Please sekali aja, abis itu aku gak minta lagi, deh." meski sudah ditolak mentah-mentah Gabriel tak ada hentinya meyakin kan Alea.

Alea tetap menggeleng tegas. "Please don't force me." Ucapnya sambil membersihkan pantry.

Bahu Gabriel merosot dan ia merasakan 3 L. Ia kemudian menjauh dari Alea dan duduk di kursi meja makan.

Alea melihat pergerakan Gabriel yang menjauh dari nya. Sejujurnya ia tidak tega, namun ia juga tidak mau mengikuti ajakan Gabriel disaat Gabriel belum mencintainya.

Entah apa yang merasuki Gabriel, cowok bernama lengkap Gabriel Nicholas itu tiba-tiba meminta untuk berciuman dengan Alea. Memang, tak ada yang salah dan aneh karena mereka sudah sah. Namun Alea belum siap karena ia tahu perasaan Gabriel masih abu-abu kepada nya. Meski hanya melakukan pertemuan dua bibir. Next time mungkin kalo sudah cinta wkwk.

Alea mendekati Gabriel yang sedang lelah, letih, lesu itu. "Maaf ya ... Aku belum siap, Riel," katanya sambil mengelus bahu Gabriel.

Gabriel menghembuskan naoasnya pelan. kemudian cowok itu mengangguk. "Gapapa, Le. Seharusnya aku yang minta maaf, karena tadi udah paksa kam."

"Gapapa, aku rasa wajar aja kamu minta itu, aku janji, nanti kalo kamu udah beneran cinta sama aku, aku bakal kasih itu buat kamu." Gabriel tersenyum tipis mendengar ucapan Alea yang selalu membuat nya senang dan tenang.

"Boleh aku peluk kamu lagi?" tanya Gabriel tidak biasanya.

"Tumbenan banget nanya dulu, biasanya langsung me ---- "

Grep!

Gabriel merasa Tuhan menciptakan Alea memang hanya untuknya, lihat saja, tubuh Alea sangat pas jika dipeluk oleh Gabriel.

"Please don't leave me, sayang ...." ucap Gabriel pelan. Ia menutupkan matanya merasakan degub jantung dan pikirannya yang saling berlawanan.

"I will stay here with you, don't be afraid," ucap Alea menenangkan sambil mengelus punggung Gabriel pelan. Ia akan berjanji untuk selalu menjadi air untuk Gabriel yang seorang api.

Alea sendiri bingung, sifat Gabriel sedikit berubah, cowok itu seolah sangat ketakutan yang Alea sendiri tidak tahu disebabkan oleh apa. Tapi disini lah pembuktian nya. Bahwa Alea akan selalu ada menemani Gabriel jika cowok itu berada dalam kesunyian dan ketakutan.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Where stories live. Discover now