DUA PULUH TUJUH

Mulai dari awal
                                    

Sedangkan Gavin, Noval, Elvin, Baska dan beberapa anak Cruel Gang hanya menonton saja. Mereka tidak akan membantu Gabriel, biarkan saja cowok itu berjuang sendiri untuk perasaannya.

"Ri --- "

"Diem!" Gabriel memotong ucapan Alea saat gadis itu hendak memisahkan dirinya dan Valen.

Alea sudah sangat takut, karena taman sekolah yang kini mereka tempati sudah banyak orang.

"Lo kalo mau jadi preman jangan di sekolah! Di jalanan sana!" sentak Valen.

"Emang kalo disini kenapa? Lo takut?" jawab Gabriel tersenyum miring.

Bugh!

Gabriel terjatuh ke belakang saat Valen melayangkan tinjuannya.

Bukannya meringis atau apa, Gabriel malah tersenyum devil. Setelah itu ia kembali bangkit.

Bugh! Bugh! Bugh!

Tiga tinjuan berhasil Gabriel berikan pada Valen. Gabriel belum puas, ia kembali meninju wajah Valen dengan brutal sampai Valen tak bisa mengelak. Sisi iblis Gabriel keluar!

"Gabriel stop! Aku mohon stop, Gabriel!" Alea mencoba menenangkan Gabriel dengan memegang tangannya agar cowok itu berhenti memukuli Valen.

"LEPAS! LEPASIN GUE!" teriak Gabriel pada Alea.

Alea menangis melihat sifat Gabriel yang kejam kembali. Kemudian wajahnya melihat ke arah ke empat sahabat dan anggota Cruel Gang lainnya.

"Bas ... Aku mohon berhentiin Gabriel, aku gak mau liat dia kaya gini .... " Alea memohon pada Baska agar menghentikan aksi Gabriel.

"Gue gak bisa," bohong Baska.

"WOI, TEMEN LO BERHENTIIN NAPA! LO SEMUA PADA BUTA APA GIMANA ANJIRR?!" Caca berteriak pada anak-anak Cruel Gang.

Mereka semua hanya diam saja, karena percuma juga menghentikan Gabriel, yang ada mereka yang ikut kena sasaran.

Sedangkan Gabriel, ia terus meninju Valen.

Valen melihat ada celah, ia menendang dada Gabriel sampai Gabriel sedikit menjauh darinya.

"Anjing!" umpat Gabriel semakin kesal.

Dengan tenaga yang kuat, Gabriel kembali hendak melayangkan bogeman mentah pada Valen.

Bugh!

"Aww .... "

"ALEA!"

Semua orang menjerit kala Gabril salah sasaran, ia malah meninju wajah mungil Alea.

Alea yang wajahnya terkena bogeman Gabriel, langsung tertunduk dengan hidung yang mengeluarkan darah.

"Sayang! Kamu gapapa? Maaf aku gak sengaja." emosi Gabriel langsung menyurut saat menyadari salah sasaran.

Semua orang terbengong mendengar Gabriel menyebut Alea dengan sebutan sayang.

"Sakit ..., " ucap Alea pelan kala kesadaran nya mulai redup.

DANGEROUS GABRIEL | Perjodohan (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang