bagian 59

226K 19.8K 2.4K
                                    

Tandai kalo masih ada typo. Tandai aja yah gess soalnya udah ngantuk banget pengen tidur cape juga dari sekolah.

Selamat membaca.
🦩

Hari ini di pesantren Hidayatullah, sedang di laksanakan upacara bendera. Seluruh santri, guru dan staf pun mengikuti upacara ini.

Upacara hari ini berbeda dari biasanya, hari ini adalah hari paling spesial. Hari penyambutan kepala sekolah baru di Madrasah Aliyah. Yang terhormat bapak  Ilham Syakir Vernando. S. pdi. S,ked.

Yah! Berikan selama kepada suami Aisyah yang naik tingkat menjadi seorang kepala sekolah yang menggantikan kepala sekolah lama yang telah pensiun.

Setelah pemimpin upacara memberi amanat pada seluruh peserta upacara untuk istirahat di tempat, dan mempersilahkan pembina upacara memberi amanat.

Setelah Gus Ilham menyampaikan pidatonya, di lanjutkan dengan Penghargaan apresiasi kepada Aisyah yang telah memenangkan lomba ceramah tiga bahasa.

"Wihh, Aisyah kamu Juara satu?" Ucap Luna.

"Hehe iya. Alhamdulillah"

"Kepada ananda di persilahkan maju"

Aisyah dengan senyum manis yang tak pernah pudar dari bibirnya, maju kedepan untuk menerima piala atas kemenangannya.

Gus Ilham tersenyum tipis, dari tatapan matanya tersirat begitu bangga kepada sang istri.

"Selamat Aisyah" ucap Gus Ilham memberi piala kepada Aisyah.

"Tahan dulu Gus, mau di foto" ujar ustazah Fitri.

"Satu...dua...ti–ga"

Ckret!

"Ok"

"Sekarang giliran saya, fotoin Dong ustazah Erna" pinta ustazah Fitri pada ustazah caper itu. Hh

Ustazah Erna mendengus sebal, wanita itu dengan berat hati mengambil ponsel milik ustazah Fitri.

"Cepetan!" Ucap ustazah Erna pada kedua orang yang akan dia foto.

Ckret!

Satu foto berhasil ustazah Erna ambil, ustazah Fitri berlari-lari kecil mengambil ponselnya.

"Kurang bagus. Ulang yah ustazah" ucap ustazah Fitri. "Nih, yang ikhlas fotonya"

"Ch, saya bukan fotografer" ujar ustazah Erna sewot.

"Ya kan memang bukan. Saya cuma minta tolong. Yakan Aisyah?"

Sedangkan Aisyah hanya tersenyum kikuk menjawabnya, gadis itu cukup risih di tatap ustazah Erna dengan sinis.

"Nih. Udah tuh!" Ujarnya ketus.

"Terima kasih banyak ustazah Erna" ucap ustazah Fitri. "Ustazah mau di foto juga bareng Aisyah?"

"Dia presiden kah, sampai saya berfoto dengan dia?" Ucap ustazah Erna sengit. Setelah mengatakan itu wanita itu pun hengkang dari sana.

Ustazah Fitri dan Aisyah menatap satu sama lain. Seakan mengerti dengan tatapan satu sama lain kedua wanita itu tertawa kecil.

"Maklum" bisik ustazah Fitri.

"Ustazah" panggil Aisyah

"Iya?"

"Emm, foto yang tadi–"

"Oh iya ini lihat, saya mau posting di sosmed"

"Kalo mau posting, wajah saya di blur aja yah ustazah"

Ucapan Aisyah membuat ustazah Fitri mengerutkan keningnya bingung "lho memangnya kenapa?"

"Enggak apa-apa kok ustazah. Saya cuman tidak mau saja wajah saya di lihat"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang